SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini Muse akan segera menggelar konser di Indonesia! Grup rock legendaris asal Inggris, Muse, telah mendarat di Jakarta pada malam 16 September 2025, Siap-siap nyanyi bareng dari Starlight sampai Hysteria langsung sambil lihat aksi mereka!. Kedatangan trio Matt Bellamy, Chris Wolstenholme, dan Dominic Howard sejak tiga hari lalu ini untuk mempersiapkan konser spektakuler mereka, "MUSE: LIVE IN JAKARTA".
Konser yang akan digelar di Carnaval Ancol, Jakarta pada 19 September 2025 ini menjadi momen bersejarah. Ini adalah penampilan kedua Muse di Indonesia setelah terakhir kali membawakan lagu-lagu ikonik mereka pada tahun 2007. Setelah penantian yang panjang, tepatnya 18 tahun, para penggemar akhirnya bisa kembali menyaksikan aksi panggung epik band ini.
Prediksi Setlist & Kejutan Nostalgia
Kedatangan band yang dikenal dengan live show futuristik dan riff gitar yang powerful ini langsung memantik spekulasi mengenai setlist lagu apa saja yang akan mereka bawakan. Berdasarkan pola tur dunia dan momen spesial kembali ke Indonesia, setlist konser nanti diprediksi akan menjadi perpaduan sempurna antara hits terbesar, lagu dari album terbaru Will of the People, dan kejutan nostalgia untuk penggemar lama.
Baca Juga: 9 Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar di Musim Hujan
Berikut adalah prediksi setlist Muse di Jakarta:
- Lagu Wajib & Hits Terbesar: Penggemar bisa hampir memastikan akan menyanyikan lagu-lagu andalan seperti "Psycho", "Time is Running Out", "Hysteria", "Supermassive Black Hole", "Madness", "Starlight", dan ditutup dengan epiknya "Knights of Cydonia".
- Lagu dari Album Terbaru: Hits seperti "Will of the People", "Compliance", dan lagu berat "Kill or Be Killed" dipastikan akan memeriahkan panggung.
- Kejutan untuk Penggemar Setia (Sejak 2007): Inilah yang paling dinantikan. Peluang besar lagu-lagu ikonik era awal seperti "Plug in Baby", "New Born", dan "Stockholm Syndrome" akan dimainkan. Ballad timeless dari album Showbiz, "Unintended", juga sangat diharapkan hadir sebagai momen haru dan nostalgia yang sempurna.
Baca Juga: Kisah Ibu di Sukabumi, Menanti Si Putri Bungsu Pulang dari Jerat TPPO di China
Antusiasme Fans & Persiapan Konser
Antusiasme para Muser terasa begitu kuat, terutama di media sosial, di mana mereka saling berbagi kenangan konser 2007 dan membicarakan prediksi setlist. Promotor konser, yang telah bekerja keras memastikan semua detail, menjanjikan pengalaman audio dan visual yang tak tertandingi, sejalan dengan reputasi Muse sebagai salah satu band dengan pertunjukan panggung terbaik di dunia. Berbagai persiapan teknis, mulai dari tata cahaya hingga tata suara, telah dilakukan secara cermat untuk menciptakan suasana yang maksimal bagi puluhan ribu penonton yang akan hadir.
Sejak penjualan tiket dibuka, animo masyarakat begitu besar hingga seluruh kategori tiket ludes terjual dalam hitungan jam. Hal ini membuktikan tingginya permintaan dan dedikasi penggemar Muse di Indonesia yang telah menanti begitu lama.Bagi yang tidak mendapatkan tiket, promotor menyarankan untuk tetap waspada terhadap penawaran dari pihak tidak resmi dan selalu mengandalkan informasi dari kanal resmi terkait kemungkinan tiket tambahan atau program resale yang aman.
Baca Juga: Persib vs Lion City Sailors: Maung Bandung Ditahan Imbang di Laga Pembuka ACL Two
Selain dari segi musik, reputasi Muse sebagai band dengan pertunjukan panggung paling futuristik dan megah di dunia menjadi daya tarik utama. Penonton bisa berharap akan ada elemen-elemen ikonis dari tur mereka, seperti permainan laser, tata cahaya yang spektakuler, hingga properti panggung yang inovatif.Setiap detail visual dirancang untuk melengkapi pengalaman audio yang intens, menjadikan konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan sebuah pengalaman multi-sensori yang tak terlupakan.
Konser ini tidak hanya menjadi perayaan bagi komunitas Muser, tetapi juga menegaskan kembali posisi Jakarta sebagai salah satu destinasi utama untuk tur musik internasional. Kehadiran band sekaliber Muse membawa dampak positif bagi industri musik dan pariwisata lokal, sekaligus memberikan validasi bahwa pasar musik Indonesia sangat potensial.