SUKABUMIUPDATE.com - Deru gitar distorsi "Hysteria" yang terakhir menggelegar di langit Jakarta masih terngiang. Saat itu tahun 2007, saat Facebook masih baru dan Twitter belum lahir, para Muser Indonesia menyanyikan "Starlight" dengan haru biru. Kini, setelah 18 tahun penantian yang terasa seperti satu milenium, sang raksasa rock Inggris akhirnya menyatakan "Kami kembali...!"
Ravel Entertainment secara resmi mengonfirmasi bahwa Muse: Live in Jakarta akan tetap digelar sesuai jadwal pada Kamis, 19 September 2025, di Carnaval Beach Ancol. Kabar ini adalah angin segar, sebuah janji yang akhirnya terpenuhi untuk generasi yang telah menanti sejak era album legendaris Black Holes and Revelations (2006).
Sebuah Reuni yang Terlalu Lama Ditunggu
Bagi mereka yang hadir di konser 2007 silam, ingatan itu masih jelas. Suara bass Chris Wolstenholme yang menggila, dentuman drum Dominic Howard yang memukau, dan vokal futuristik Matt Bellamy yang melengking. Mereka yang dulu masih SMA atau kuliah, kini mungkin telah berkeluarga dan berkarier. Konser ini bukan sekadar pertunjukan; ini adalah reuni, sebuah perjalanan nostalgia untuk menemukan kembali semangat muda yang pernah tergugah oleh simfoni rock alternatif yang visioner. "Sudah terlalu lama," kira-kira begitu gumam ribuan Muser yang setia. Dan penantian itu akhirnya berbuah manis.
Baca Juga: Giliran Prancis Ricuh, Demonstran Turun ke Jalan dalam Aksi “Block Everything”
Informasi Tiketnya, Nih! Tapi, Siapkan Jari, Uang dan Hatimu
Penjualan tiket secara resmi akan dibuka pada:
- Tanggal: Senin, 16 Juni 2025
- Waktu: Pukul 13.00 WIB (Siap-siap berebut!)
- Platform: Eksklusif melalui museliveinjakarta.com
Harga tiket terbagi menjadi:
- CAT 1A & CAT 1B: Rp 2.880.000 (Standing - Terdekat dengan panggung ajaib mereka)
- CAT 2A & CAT 2B: Rp 2.360.000 (Standing - Masih merasakan setiap hentakan)
- CAT 3: Rp 1.780.000 (Standing - Bernyanyi bersama ribuan Muser lainnya)
Catatan Penting:
- Semua harga tiket belum termasuk pajak pemerintah sebesar 15% dan biaya administrasi 5%.
- Konser ini berlaku sistem standing untuk merasakan energi yang menyatukan.
- Disediakan area khusus yang nyaman untuk penonton pengguna kursi roda.
- Batas pembelian maksimal 5 tiket per akun, buatlah rencana bersama kawan lama Anda.
Hits monumental yang menjadi soundtrack generasi seperti "Time is Running Out," "Uprising," "Supermassive Black Hole," "Starlight," dan "Knights of Cydonia" hampir dipastikan akan mengisi daftar lagu (Gambar tangkapan layar panggung/sumber:museliveinjakarta.com)
Lebih dari Sekadar Konser: Pengalaman Audio-Visual yang Maksimal
Muse bukan band biasa. Mereka adalah perfeksionis yang menghidupkan panggung dengan laser yang menari, panggung futuristik, dan visual effects yang memukau. Dari "Supermassive Black Hole" yang menggoda hingga "Knights of Cydonia" yang epik, setiap lagu adalah cerita, setiap nada adalah emosi.
Ini adalah kesempatan untuk menyaksikan langsung salah satu pertunjukan live terbaik di planet ini. Untuk meneriakan lirik "Time Is Running Out" bersama-sama, merasakan getar bass "Plug in Baby" yang merasuk ke tulang, dan mungkin, membasahi pipa dengan haru saat intro "Unintended" dimainkan.
Persiapkan diri Anda. Hitung mundur telah dimulai. Kembalinya sang raksasa rock ke Indonesia setelah 18 tahun adalah peristiwa sejarah yang tak boleh terlewat. Ajak mereka yang dulu bersama Anda menanti, dan mari ciptakan kenangan baru yang akan dikenang untuk 18 tahun ke depan.
Baca Juga: Erick Thohir: Timnas Indonesia Makin Kompak Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Setlist Lagu Apa yang Akan Mengguncang Ancol?
Sebagai ritual sebelum konser, para Muser pun ramai berspekulasi. Apa saja lagu yang akan dibawakan? Sayangnya, hingga detik ini, setlist untuk pertunjukan di Jakarta masih diselimuti kabut misteri. Baik pihak Ravel Entertainment maupun manajemen Muse sendiri masih merahasiakan daftar lagu andalan yang akan dibawakan.
Namun, harapan dan permintaan dari para penggemar setia sudah membanjir. Di media sosial, banyak yang berdoa untuk mendengar "Citizen Erased," lagu berat dari album Origin of Symmetry yang jarang dibawakan live, sebagai hadiah spesial untuk penantian 18 tahun. Lagu-lagu klasik seperti "Showbiz," "Butterflies and Hurricanes," dan "Bliss" juga menjadi trending topik permintaan.
Tentu, hits monumental yang menjadi soundtrack generasi seperti "Time is Running Out," "Uprising," "Supermassive Black Hole," "Starlight," dan "Knights of Cydonia" hampir dipastikan akan mengisi daftar lagu, menciptakan momen bernyanyi bersama yang paling dinantikan.