Yamaha Mio : Motor Matik yang Tak Lekang Oleh Zaman

Sukabumiupdate.com
Rabu 13 Agu 2025, 16:00 WIB
Yamaha Mio : Motor Matik yang Tak Lekang Oleh Zaman

Yamaha Mio : Motor Matik yang Tak Lekang Oleh Zaman (Sumber : Instagram/@mionizer_official)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak awal 2003 Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) melakukan inovasi dengan memproduksi motor Mio. Motor matik konvensional memiliki mesin 113 cc dengan transmisi continuously variable transmission (CVT).

Setelah berjalan setahun semenjak perilisan, Mio langsung menjadi motor yang menarik hati pelanggan di industri otomotif di Indonesia. Mio menjadi pilihan baru bagi masyarakat, lebih dari itu, tapi menjadi pelopor terhadap beredarnya motor matik di Indonesia. Yamaha akhirnya menjadi fenomena yang menyebar ke pelosok daerah.

Era Baru menjadi M3 125 Blue Core

Generasi awal Yamaha Mio tiba di pasaran pada tahun 2004. Tampilan sederhana, desain ramping dan mesin hanya 113 cc dengan pengabutan karburator. Motor Matik ini langsung menjadi perhatian, pengendara tak perlu lagi memperhatikan gigi dan kopling, cukup gas dan rem saja. Tampilan yang kecil, ringan dan simpel membuat yamaha memberikan tagline berupa motor yang “Memahami Wanita”. Bermodalkan tagline tersebut, penjualan Mio naik drastis terutama pada pekerja dan siswi sekolah mulai menggunakan Yamaha Mio.

Kesuksesan generasi awal memotivasi Yamaha untuk terus berevolusi. 2008 munculah Mio Sporty ke pasaran. Tak ada perbedaan yang begitu mencolok dengan generasi awal. Namun ada sedikit perbedaan pada lampu sein yang berkaitan dengan lampu senja, terlihat layaknya bibir yang sedang tersenyum, maka dari itu banyak orang mengatakan Mio ‘smile’.

Inovasi terus dilakukan dengan hadirnya Mio J tahun 2012. Dengan mengusung teknologi injeksi atau Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJEt-FI). Teknologi ini menjadi era baru bagi efektifnya bahan bakar. Yamaha juga menciptakan Diasil Cylinder serta Forged Piston, teknologi ini dapat menciptakan kinerja mesin yang efektif.

Yamaha kembali mengeluarkan model Mio baru, Mio Soul GT menjadi penerus dari Mio Soul. Desain yang modern dan ekslusif diharapkan bisa menjadi primadona baru bagi sepeda motor matik. Tampilan lampu utama yang minimalis dan lampu senja dengan angel eye. Sistem injeksi yang sama dengan Mio J, kesan mewahnya tak pernah pudar.

Mio J pada saat itu dianggap kurang menarik perhatian pasar, kali ini Yamaha memperkenalkan Mio GT pada 2013 perbedaannya terdapat pada cover depan. Visual sporty ditampilkan Yamaha dengan dicantumkannya aksen huruf ‘V’ pada bagian lampu depan.

2014 menjadi evolusi baru bagi Mio, Yamaha merilis Mio M3 125 Blue Core. Dengan kapasitas mesin 125 cc yang lebih bertenaga dan bermodalkan teknologi Blue Core serta dilengkapi dengan Eco Indicator. Konsumsi bahan bakar yang lebih efisien tanpa mengurangi keadaan mesin. Mio ini menjadi tanda masa evolusi Yamaha dalam mengembangkan skuter matiknya.

Mio Z diperkenalkan ke publik pada Maret 2016 untuk melengkapi susunan skutik 125cc milik Yamaha. Teknologi dan mesin yang sama dengan Mio M3 dan ukuran ban besar menjadi ciri khas motor ini, selain itu ukuran pelek yang lebar 1.60 dilapisi ban depan ukuran 80/80-14, serta belakang 2.50 dengan lingkar ban 100/70-14.

Baca Juga: Keren, Motor Listrik untuk Patroli Hutan Karya Tugas Akhir Mahasiswa ITB

Tak puas dengan produk tersebut, Yamaha kembali memperkenalkan rilisan barunya Mio M3 125 AKS SSS. Produk baru ini hadir dengan tambahan teknologi advance key system (AKS) dan stop & start system (SSS). Aks yang memiliki fungsi untuk memberikan pengalaman kenyamanan pada pemilik, dengan lubang kunci yang sudah berkolaborasi dengan auto open key shutter dan multifunction key untuk menyalakan motor, membuka jok hingga mengunci stang motor.

SSS memiliki fungsi untuk memadamkan mesin otomatis saat sedang berhenti selama lebih dari tiga detik pada saat di lampu merah atau pada saat lalu lintas padat. Selain itu, sistem ini bertujuan untuk menghemat bahan bakar.

Tahun 2017, Yamaha Mios S hadir dengan target pasar perempuan. Warna yang simpel, serta tampilan bodi yang ramping serta dilengkapi bagian canggih seperti sistem answer dan lampu hazard yang suatu saat bisa digunakan pada saat situasi tertentu. Hadirnya ban tubeless yang lebar memberikan stabilitas serta pengalaman baru bagi pengendara. Namun, Mio S dan Mio Z dihentikan produksinya sejak tahun 2022.

Walaupun Skutik Modern Mendominasi, Mio Klasik Tetap di Hati

Kini skutik baru bermunculan ke pasar dengan menawarkan fitur canggih dan desain yang elegan lalu-lalang di jalanan. Di tengah gempuran tersebut, Yamaha Mio generasi pertama masih digandrungi dan memiliki pesona di mata kolektor dan penggemar modifikasi motor. Tak sedikit yang mencari unit lama ini untuk dimodifikasi dengan diberikan sentuhan modern, namun tak melunturkan ciri khasnya.

Hal ini menjadi suatu pembuktian bahwa Mio bukan hanya sekadar motor, tetapi sebuah identitas eksistensi pada dunia otomotif Indonesia. Menjamurnya bengkel khusus Mio klasik, menambah citra dan berusaha mengembalikan kejayaan Mio.

Pelayanan yang diberikan dimulai dari, pengecatan ulang bodi, penggantian suku cadang dan modifikasi ringan untuk memberikan kesan menawan. Fenomena ini membuktikan bahwa ikatan emosional masyarakat terhadap skutik ini.

Selain itu, banyak komunitas Mio klasik yang eksis. Hal tersebut semakin memberikan citra Mio sebagai motor legendaris yang tak lekang zaman. Yamaha Mio memberikan pembuktian bahwa motor tersebut tak hanya bisa dipakai pada zaman dahulu, tapi membawa kenangan dan kebanggaan di masa depan.

Penulis : M. Farhan Al Rasyid

Sumber: Berbagai Sumber

Berita Terkait
Berita Terkini