Dukung Pencak Silat, A Yamin Tampil Memukau Main Bola Api di Parungkuda Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Selasa 09 Des 2025, 15:08 WIB
Dukung Pencak Silat, A Yamin Tampil Memukau Main Bola Api di Parungkuda Sukabumi

A. Yamin memainkan bola api bersama pesilat Paguron Silat Sang Maung Bodas Parakansalak dalam kegiatan Sapa Budaya Jawa Barat di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/12/2025). (Sumber: SU/Ibnu Sanubari)

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Demokrat, A. Yamin, kembali menyapa masyarakat melalui kegiatan Sapa Budaya Jawa Barat (Jabar). Kali ini, ia hadir bersama Paguron Silat Sang Maung Bodas Parakansalak di salah satu resto kawasan Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Yamin turut memeriahkan kegiatan dengan mencoba memainkan bola api, sebuah atraksi yang biasanya hanya dilakukan para pesilat terlatih. Aksi tersebut disambut sorak antusias para anggota perguruan yang hadir mengelilinginya.

Pantauan sukabumiupdate.com, politisi Demokrat itu tampak percaya diri saat bola api menyala di genggamannya. Para pesilat dari kalangan anak-anak hingga remaja pun terlihat memberikan dukungan penuh, sembari memperlihatkan kebanggaan akan seni bela diri pencak silat yang mereka tekuni.

Kegiatan Sapa Budaya Jabar yang digagas Yamin ini menjadi ruang temu antara budaya, seni bela diri, serta upaya pelestarian tradisi di tengah perkembangan zaman modern.

Baca Juga: Ketegangan Pecah Saat Glamping 'Korea' Dibongkar di Pantai Citepus Sukabumi

“Kita harus punya citra daerah sendiri. Kalau bukan kita yang mencintai budaya kita, siapa lagi? Perkembangan teknologi itu perlu, tapi budaya asli tetap kita pertahankan sebagai identitas orang Sunda, orang Jawa Barat,” ucapnya.

Yamin menyampaikan dukungan terhadap persatuan pencak silat di Kecamatan Parakansalak yang selama ini aktif mengembangkan seni bela diri tradisional. Ia menyebut telah menyiapkan program pembinaan rutin setiap tiga bulan agar generasi muda terus menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya Sunda.

“Kalau tidak ada support dari kita, siapa yang akan mendukung? Kita dorong supaya anak-anak yang dibina dapat menularkan kepada teman-temannya sehingga identitas Sunda tidak hilang,” tuturnya.

Yamin juga menitip pesan kepada generasi muda dan masyarakat luas agar terus memelihara budaya lokal. Baginya, masa depan budaya Sunda ada pada kemauan warganya sendiri untuk menjaga dan mengembangkannya.

“Kalau bukan orang Sunda yang mencintai dan membesarkan budaya kita, kita akan dibesarkan dan dipelihara oleh siapa lagi? Generasi muda harus tahu identitas kita adalah orang Sunda,” tegasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini