SUKABUMIUPDATE.com - Syukur merupakan salah satu amalan hati yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Setiap, tanpa kecuali, senantiasa menerima nikmat dari Allah SWT, baik dalam bentuk kesehatan, rezeki, kesempatan, maupun perlindungan yang sering kali tidak kita sadari.
Oleh karena itu, mengucapakan doa mensyukuri nikmat bukan hanya sekedar bentuk ibadah, namun juga sarana untuk menumbuhkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Syukur menjadikan seorang hamba lebih dekat kepada Allah, sekaligus menjauhkan dirinya dari sikap sombong dan kufur nikmat.
Makna Syukur dalam Kehidupan
Syukur berasal dari kata “syakara” yang berarti mengakui dan memuji atas suatu kebaikan. Dalam konteks spiritual, syukur berarti mengakui bahwa semua nikmat yang kita miliki merupakan anugerah dari Allah SWT. Rasulullah SAW memberikan teladan betapa pentingnya syukur, bahkan ketika beliau dalam keadaan sulit sekalipun, lisannya tidak pernah lepas dari pujian kepada Allah.
Baca Juga: Hari AIDS sedunia : 4 Fakta Penting Tentang HIV yang Wajib Kamu Ketahui
Syukur juga memiliki dimensi perilaku. Selain diucapkan dengan lisan, rasa syukur diwujudkan melalui hati yang merasa cukup dan menerima, serta melalui tindakan yang menggunakan kenikmatan tersebut di jalan yang diridhai-Nya. Dengan demikian, syukur bukan sekedar ucapan, tapi juga cara hidup.
Doa-Doa Mensyukuri Nikmat
Ada banyak doa yang diajarkan dalam sunnah untuk mengungkapkan rasa syukur. Salah satu doa yang sangat masyhur adalah doa Nabi SAW untuk memohon kemampuan bersyukur:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.
Artinya:
Ya Allah, bantulah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperindah ibadahku kepada-Mu.
Doa ini mencerminkan bahwa syukur adalah sesuatu yang memerlukan pertolongan Allah. Tidak semua orang mampu menjaga hati untuk selalu merasa cukup dan ikhlas, sehingga dengan doa ini seorang hamba memohon agar diberi kemampuan untuk melihat kenikmatan-Nya dan tidak lalai mensyukurinya.
Ada pula doa yang sering dibaca ketika mendapatkan kabar baik atau merasakan nikmat:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
Alhamdulillahil-ladzi bini'matihi tatimmush-shalihat.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya menjadi sempurna segala kebaikan.”
Doa ini sangat sesuai dibaca saat menerima rezeki, keberhasilan, atau kabar yang menggembirakan. Dengan membacanya, kita menyadari bahwa setiap keberhasilan tidak terjadi semata-mata karena usaha kita.
Manfaat Mensyukuri Nikmat
Rasa syukur memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Syukur dapat menenangkan hati, karena seseorang yang banyak bersyukur akan lebih fokus pada apa yang dimiliki, bukan pada hal-hal yang belum ia capai. Ini menjauhkan dirinya dari rasa iri, kecewa, maupun stres yang berlebihan.
Baca Juga: Mengenal Leptospirosis: Penyakit Menular yang Mengancam Kesehatan Saat Banjir Melanda
Lebih dari itu, terima kasih juga berjanji akan mendatangkan tambahan nikmat. Allah berfirman dalam QS. Ibrahim: 7, “Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat untuk kalian.” Janji ini menunjukkan bahwa bersyukur bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga kunci keberkahan hidup.
Mensyukuri nikmatnya adalah amalan yang sederhana namun memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seorang muslim. Dengan doa-doa syukur yang diajarkan dalam sunnah, hati akan lebih mudah mengingat kebesaran Allah dan merasa cukup dengan apa yang diberikan-Nya. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang senantiasa bersyukur dan diberi nikmat tambahan serta keberkahan dalam setiap langkah kehidupan.
Sumber: berbagai sumber





