Media Massa Berkualitas: Fondasi Demokrasi dan Merawat Akal Sehat Publik

Sukabumiupdate.com
Senin 22 Sep 2025, 10:44 WIB
Media Massa Berkualitas: Fondasi Demokrasi dan Merawat Akal Sehat Publik

Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat saat menerima kunjungan dari Cek Fakta bersama AMSI, AJI, dan Mafindo, Selasa 3 Juni 2025. (Sumber: Dewan Pers.)

DI ERA digital yang serba cepat, media massa memainkan peran yang semakin kompleks. Ia bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pembentuk opini publik, pengawas kekuasaan, dan penjaga nilai-nilai demokrasi. Namun, di tengah banjir informasi dan maraknya disinformasi, muncul pertanyaan penting: seperti apa media yang benar-benar berkualitas?

Jawabannya terletak pada liputan mendalam yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Media seperti ini tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga mengupas konteks, menyajikan analisis, dan menjaga integritas dalam setiap pemberitaan.

Ciri-Ciri Media Berkualitas

Media massa yang berkualitas memiliki karakteristik yang membedakannya dari media sensasional atau partisan. Mulai dari Akurat dan Terverifikasi, dimana Informasi yang disampaikan telah melalui proses pengecekan fakta yang ketat.

Baca Juga: Matta Cinema Production dan Tempo Luncurkan Sejumlah Project Film di Busan International Film Festival

Lalu Berimbang dan Adil: Memberi ruang bagi berbagai sudut pandang, tanpa keberpihakan yang berlebihan. Liputan Mendalam: Tidak hanya menyajikan permukaan isu, tetapi menggali akar masalah, dampak, dan solusi. Serta menjunjung Kode Etik Jurnalistik: Seperti independensi, tidak menerima suap, menghormati privasi, dan tidak menyebarkan hoax.

Liputan Mendalam: Lebih dari Sekadar Panjang

Liputan mendalam bukan berarti artikel panjang semata. Ia adalah hasil kerja jurnalistik yang serius. Liputan mendalam melibatkan banyak faktor; pertama, riset yang Komprehensif: Jurnalis membaca dokumen, data, dan laporan untuk memahami isu secara utuh.

Lalu Wawancara dengan beragam narasumber: Dari pihak yang terdampak hingga pakar yang relevan. Analisis Kontekstual: Menjelaskan latar belakang, dinamika sosial-politik, dan dampak jangka panjang. Serta narasi yang Kuat: Mengajak pembaca memahami isu dengan empati dan logika.

Baca Juga: 5 Teknik Fotografi Dasar untuk Pemula dari Segitiga Eksposur hingga Angle Magis

Contoh nyata bisa dilihat pada liputan investigatif tentang korupsi, pelanggaran HAM, atau krisis lingkungan yang membuka mata publik dan mendorong perubahan kebijakan.

Kode Etik Jurnalistik: Petunjuk Arah Moral Media

Kode etik jurnalistik bukan sekadar aturan, melainkan kompas moral yang menjaga kredibilitas media. KEJ memiliki sejumlah prinsip utama, yaitu; Kebenaran dan Akurasi: Fakta harus dicek dan disampaikan tanpa manipulasi. Independensi: Jurnalis tidak boleh tunduk pada tekanan politik atau ekonomi. Keadilan dan Keberimbangan: Semua pihak diberi kesempatan bicara. Akuntabilitas: Jika terjadi kesalahan, media harus mengakui dan memperbaiki.

Tanpa etika, media bisa menjadi alat propaganda atau penyebar kebencian. Dengan etika, media menjadi cahaya di tengah gelapnya informasi palsu.

Baca Juga: Piala Putri Nusantara II Sukses Digelar di Sukabumi, Dihadiri Talent Scout Bundesliga & J-League

Tantangan di Era Digital

Media berkualitas menghadapi tantangan besar. Berikut sejumlah tantangan yang dihadapi media massa di era digital; persaingan Kecepatan vs Ketelitian: Tekanan untuk menjadi yang pertama sering mengorbankan akurasi.

Model Bisnis yang Bergeser: Ketergantungan pada klik dan iklan membuat media tergoda menyajikan konten sensasional. Polarisasi dan Disinformasi: Media harus berjuang melawan hoaks dan narasi yang memecah belah. Media yang tetap berpegang pada prinsip jurnalistik mampu bertahan dan menjadi rujukan publik yang cerdas.

Peran Publik dalam Mendukung Media Berkualitas

Sebagai konsumen informasi, publik punya peran penting, dalam mendukung media berkualitas. Yaitu memilih Media Kredibel dimana menjadi langganan atau dukung media yang menjunjung etika.

Baca Juga: 5 Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan dan Cara Aman Berjemur

Membaca dengan Kritis: Jangan telan mentah-mentah informasi, cek sumber dan konteks. Menyebarkan Informasi Bertanggung Jawab: Jangan ikut menyebarkan hoax atau berita yang belum jelas kebenarannya. Dengan begitu, pembaca (publik) ikut menjaga ekosistem informasi yang sehat dan demokratis.

Media massa berkualitas adalah pilar penting dalam masyarakat yang demokratis. Liputan mendalam yang menjunjung kode etik jurnalistik bukan hanya menyajikan berita, tetapi membentuk warga negara yang kritis, berempati, dan berdaya. Di tengah tantangan zaman, media seperti inilah yang layak didukung dan dipertahankan.

*dari berbagai sumber

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini