SUKABUMIUPDATE.com - Kisah inspiratif sekaligus ironi seorang pria pencari rongsok atau pemulung di jalanan Indonesia diangkat netizen Indonesia ke media sosial. Perjalanan hidup pria bernama Adi Kusuma, sarjana dengan segudang pengalaman kerja prestisius, harus bertahap hidup ditengah realita pahit, menjadi pemulung barang bekas.
Adalah akun @pembasmi.kehaluan.reall yang mengangkat kisah Adi Kusuma, pria 48 tahun yang selama 7 bulan terakhir bertahan hidup dari barang bekas atau rongsok. Adi Kusuma tampak santai mengemas kardus dan barang bekas ke dalam karung besarnya di pinggir jalan, saat menceritakan perjalanan hidupnya.
Dalam percakapan dengan perekam video, Adi menyebut ia adalah sarjana S1, Teknik Industri yang pernah berkarir di sejumlah perusahaan besar. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja inilah yang membuat perekam video heran, kenapa harus menjadi pemulung untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Aksi Pemuda Diduga Maling di Cikole Sukabumi, Kabur Panjat Atap Rumah Warga
"Saya kuliah, lulus, S1 Teknik Industri," ucap Adi kepada perekam video.
Tak sekedar sarjana, Adi adalah seorang profesional dengan spesifikasi sebagai Business Analyst. "Saya pindah-pindah sih pak terakhir di PT Berlian Sistem Informasi, Cempaka Putih 2 tahun, kontrak habis gak diperpanjang lagi. Disana saya pegang bisnis analis," ungkap Adi menjawab pertanyaan "Gak gengsi yang padahal lulusan S1, pernah kerja juga?," dari sang perekam video.
Sebagai Business Analyst, Adi adalah pekerja yang terbiasa menggunakan bahasa asing (Inggris) dalam berkomunikasi dengan klien-klien dari berbagai negara, saat masih bekerja. Kemampuan tersebut ditunjukkan Adi, yang membuat sang perekam video makin salut dengan skil profesionalnya.
Baca Juga: Diskon Tambah Daya 50% dari PLN, Sambut HUT ke-80 RI
Kisah Adi Kusuma, sarjana yang jadi pencari rongsok
Percakapan selanjutnya mulai coba mengorek kenapa Adi akhirnya memilih menjalani hidup dengan mencari barang rongsok atau pemulung. Terlihat dari penjelasannya Adi tidak menunjukkan rasa malu atau canggung dengan pekerjaannya saat ini.
Bagi Adi yang terpenting mencari uang halal untuk menyambung hidup. Ia mengakui saat putus kontrak dari pekerjaan terakhirnya, adalah masa-masa sulit. Adi harus berpikir keras dari tak banyak pilihan untuk sekedar mencari uang demi makan.
"Yang penting mah ada pemasukan bang lumayan bisa 70, 80 ribu sampai 150 sehari kalo lagi bagus," jawabnya saat ditanya nggak mau jadi pemulung?
Baca Juga: Yuk Coba! Ini Manfaat Berjemur di Pagi Hari untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
"Saya yang penting bisa makan dulu untuk kebutuhan sehari-hari." sambungnya.
Kisah Sarjana yang akhirnya menjadi pencari rongsok ini cepat viral. Diposting 13 Agustus 2025, langsung mendapat respon suka dari ribuan netizen. Komentar pun beragam, memberi dukungan dan semangat, hingga menyarankan agar Adi mencoba peruntungan bekerja di negara lain.
