Mengenal 5 Tahapan Memori: Cara Otak Menyimpan dan Mengingat Informasi

Sukabumiupdate.com
Kamis 07 Agu 2025, 15:00 WIB
Mengenal 5 Tahapan Memori: Cara Otak Menyimpan dan Mengingat Informasi

Ilustrasi lima tahapan memori (Sumber: Freepik/@tonodiaz)

SUKABUMIUPDATE.com - Memori adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Kita menggunakannya untuk mengingat nama, belajar keterampilan baru, atau sekadar mengingat di mana memarkir kendaraan. Namun, bagaimana sebenarnya memori bekerja? Para ahli membaginya menjadi lima tahap, yakni  pengkodean, penyimpanan, mengingat, pengambilan kembali, dan melupakan.

Lima Tahapan Memori

1. Pengkodean

(Pengkodean adalah tahap awal di mana otak mengubah informasi menjadi bentuk yang bisa disimpan. Proses ini terjadi saat kita memperhatikan sesuatu. Misalnya, saat mencoba mengingat daftar belanja, Anda perlu fokus agar otak bisa "merekam" informasinya.

Kegiatan seperti mengucapkan kata keras-keras atau menulisnya bisa membantu pengkodean. Namun, stres atau kelelahan dapat mengganggu proses ini. Jika informasi tidak dikodekan dengan baik, kita sulit mengingatnya nanti. Pengkodean yang efektif penting agar informasi bisa masuk ke dalam memori jangka panjang.

2. Penyimpanan

Setelah informasi dikodekan, tahap berikutnya adalah penyimpanan. Ini berarti menyimpan informasi agar bisa diakses kembali di kemudian hari. Informasi bisa disimpan dalam bentuk suara, gambar, atau emosi.

Baca Juga: Kemasan Premium Malah Dioplos, Warga Sukabumi Kembali ke Beras Curah Pasar Tradisional

Ada dua jenis penyimpanan:

  • Memori jangka pendek (STM), yang menyimpan informasi hanya beberapa detik atau menit. Misalnya, mengingat nomor telepon sesaat.
  • Memori jangka panjang (LTM), yang menyimpan informasi dalam waktu lama, bahkan bertahun-tahun.

STM memiliki kapasitas terbatas, sedangkan LTM hampir tak terbatas. Namun, informasi tidak selalu otomatis berpindah dari STM ke LTM. Proses ini bisa gagal jika kita tidak memperkuatnya, misalnya dengan pengulangan atau perhatian yang cukup.

3. Mengingat

Mengingat adalah proses mengakses informasi yang telah disimpan. Ini bisa terjadi secara bebas (tanpa bantuan) atau dengan isyarat (misalnya, aroma atau musik tertentu yang memicu ingatan).

Emosi sering memperkuat daya ingat. Itulah mengapa kita lebih mudah mengingat kejadian yang penuh perasaan, seperti pernikahan atau kecelakaan, dibanding peristiwa biasa. Suasana hati juga bisa mempengaruhi seberapa baik kita mengingat informasi tertentu.

4. Pengambilan Kembali

Tahap ini mirip dengan mengingat, tapi lebih aktif. Jika Anda lupa nama seseorang dan terus mencoba mengingatnya, Anda sedang melakukan pengambilan kembali. Otak mencari informasi yang tersimpan dengan bantuan "isyarat pengambilan", seperti penampilan atau suara orang tersebut.

Baca Juga: Termasuk Kota Sukabumi, 8 Organisasi Sekolah Swasta Gugat Dedi Mulyadi ke PTUN

Namun, pengambilan kembali bisa terhambat oleh stres, kelelahan, atau emosi negatif. Kurangnya perhatian saat pertama kali menerima informasi juga dapat membuat proses ini gagal. Maka dari itu, perhatian adalah kunci dalam membentuk ingatan yang kuat.

5. Melupakan

Melupakan adalah hal alami dalam memori manusia. Tidak semua informasi akan bertahan selamanya. Kadang, kita lupa karena tidak pernah mengkodekan informasi itu dengan baik. Di lain waktu, emosi atau trauma membuat kita menekan ingatan tertentu.

Terdapat dua jenis utama gangguan memori:

  • Gangguan retroaktif, ketika informasi baru mengganggu ingatan lama.
  • Gangguan proaktif, ketika informasi lama mengganggu informasi baru.

Melupakan juga bisa jadi mekanisme perlindungan alami tubuh terhadap informasi yang tidak relevan atau menyakitkan.

Tips Meningkatkan Memori

Untuk memperkuat memori:

  • Fokuslah saat menerima informasi.
  • Buat gambaran mental dari hal yang ingin diingat.
  • Uji ingatan Anda secara rutin.

Strategi ini membantu memperkuat koneksi antar informasi dalam otak, sehingga lebih mudah diakses saat dibutuhkan.

Memori adalah proses kompleks yang melibatkan lima tahap penting. Dengan memahami tiap tahapan dari pengkodean hingga melupakan, kita bisa lebih efektif dalam menyimpan dan mengambil informasi. Ini juga membantu meningkatkan daya ingat dan performa kognitif dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: verywellmind

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini