SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi energi yang adil dan inklusif, sembilan staf perempuan dari PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jawa Barat 2 Palabuhanratu mengikuti Pelatihan Pembelajaran Aksi Gender untuk Keberlanjutan.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Energi, merupakan salah satu rangkaian dari Proyek Pro Women 3 yang bertujuan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, khususnya pada sektor energi.
Berlangsung selama dua hari 15 dan 16 Mei 2025 di Hotel Grand Inna Samudra, Sukabumi, ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari staf perempuan PLTU, perwakilan masyarakat dari lima desa di Ring 1 PLTU (Jayanti, Citarik, Kelurahan Palabuhanratu, Cidadap, dan Loji), serta staf desa. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam memahami konsep kesetaraan dan keadilan gender dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Benarkah DOB Sukabumi Utara Sudah di Meja Presiden? Ini Kata Wabup dan Ketua DPRD
Mengangkat semangat inklusivitas, pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang konstruksi sosial gender, isu ketidakadilan gender yang masih terjadi di masyarakat, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan kerja dan komunitas. Kegiatan ini juga menjadi langkah lanjut dari analisis gender yang telah dilakukan sebelumnya di wilayah sekitar PLTU Palabuhanratu.
PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jawa Barat 2 Palabuhanratu mengikuti Pelatihan Pembelajaran Aksi Gender untuk Keberlanjutan.
Direktur Operasional Yayasan Rumah Energi, Gustina, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. “Partisipasi aktif para perempuan dalam transisi energi tidak hanya memperkuat ketahanan sosial, tetapi juga mempercepat tercapainya pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya dikutip dari rilis resmi.
PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jawa Barat 2 Palabuhanratu menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk nyata sinergi antara dunia industri dan masyarakat dalam mendukung agenda pembangunan berperspektif gender. Melalui izin resmi dari manajemen, sembilan staf perempuan perwakilan dari berbagai instansi mitra PLTU telah ditunjuk untuk berpartisipasi penuh dalam kegiatan ini, menunjukkan dukungan konkret dari perusahaan terhadap kesetaraan gender di lingkungan kerja.
Baca Juga: Termasuk di Sukabumi, 93 Mitra IM3 Dibuka di Wilayah Jabodetabek, Banten hingga Jawa Barat
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengintegrasikan perspektif gender dalam kehidupan sehari-hari dan dalam setiap program pembangunan yang mereka jalankan. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin perempuan yang berdaya dan mampu berkontribusi aktif dalam mewujudkan transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. (adv)