Perhatikan Sikapnya, 5 Tanda Orang Tidak Tulus Meminta Maaf Menurut Psikologi

Kamis 20 Juni 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi orang yang tidak tulus meminta maaf (Sumber : Pexels.com/@LizaSummer)

Ilustrasi orang yang tidak tulus meminta maaf (Sumber : Pexels.com/@LizaSummer)

SUKABUMIUPDATE.com - Seseorang kerapkali meminta maaf lantaran telah berbuat sesuatu yang salah dan dinilai membuat orang lain tersinggung serta tidak nyaman.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang tulus saat meminta maaf kepada orang yang dinilai telah dibuat kecewa olehnya.

Menurut psikologi, setidaknya ada 5 tanda-tanda orang yang tidak tulus saat mengucapkan permintaan maaf. Apa saja? Simak paparan berikut, dikutip dari hack spirit:

Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!

1. Kurangnya Empati

Salah satu tanda bahaya besar dalam permintaan maaf palsu adalah kurangnya empati. Permintaan maaf yang tulus biasanya dipenuhi dengan empati, karena ketika orang meminta maaf akan memahami dan mengakui rasa sakit atau ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.

Sebaliknya, permintaan maaf palsu mungkin terdengar dibuat-buat atau dipaksakan dan sering kali tidak memiliki unsur empati atau hanya sekedar basa-basi.

2. Sikap Defensif

Psikologi menjelaskan bahwa ketika seseorang benar-benar menyesal, mereka cenderung bertanggung jawab penuh atas tindakannya tanpa membuat alasan atau bersikap defensif.

Jadi berhati-hatilah dengan kata-kata “tetapi” dalam permintaan maaf, karena hal itu bisa sangat membuka rahasia bahwa mereka tidak tulus.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

3. Terlalu Sering Menggunakan Kalimat Pasif

Penggunaan kalimat pasif bisa menjadi tanda permintaan maaf palsu yang halus namun nyata.
Pasalnya, dalam kalimat pasif, orang atau sesuatu yang menyebabkan tindakan tersebut seringkali dihilangkan, sehingga memungkinkan pihak yang meminta maaf untuk secara halus mengalihkan kesalahan atau menghindari tanggung jawab penuh.

Orang sering kali menggunakan kalimat pasif ketika mereka mencoba menghindari tanggung jawab. Jadi, lain kali Anda mendengar permintaan maaf, perhatikan cara pengungkapannya.

4. Tidak Adanya Penyesalan yang Tulus

Jauh di lubuk hati, kita sering kali bisa merasakan ketika permintaan maaf tidak membawa penyesalan yang tulus. Itu bisa disebabkan oleh cara mereka mengatakannya, tatapan matanya, atau mungkin kurangnya kehangatan dalam suaranya.

Ketika seseorang benar-benar menyesali perbuatannya, maka Anda bisa merasakannya karena permintaan maaf yang tulus memiliki bobot tertentu ketika diucapkan.

Namun, dalam permintaan maaf palsu, unsur penyesalan ini biasanya hilang. Kata-katanya mungkin ada, tapi perasaannya tidak. Ini seperti mendengarkan pidato yang telah dilatih dengan baik dalam penyampaiannya mungkin tepat, tetapi emosinya tidak ada.

Baca Juga: 8 Tips Makan Malam yang Aman untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Contoh Menunya

5. Tidak Ada Perubahan Perilaku

Salah satu tanda paling jelas dari permintaan maaf palsu adalah ketika perilaku orang tersebut tidak berubah setelah dia meminta maaf.

Permintaan maaf tidak hanya mewakili pengakuan atas kesalahan, tetapi juga komitmen untuk berubah. Jika orang tersebut terus mengulangi perilaku yang sama seperti saat ia meminta maaf, ini merupakan indikasi jelas bahwa permintaan maafnya tidak tulus.

Permintaan maaf yang tulus datang dengan niat untuk berbuat lebih baik dan menghindari pengulangan kesalahan yang sama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa