6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Kamis 18 April 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio

Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio

SUKABUMIUPDATE.com - Memanjakan anak rupanya tidak baik bagi proses pembentukan karakter dan mental saat tumbuh dewasa.

Membiarkan terdidik dalam asuhan manja akan menjadi bumerang di kehidupannya esok. Itu sebabnya, ini merupakan hal yang perlu dihindari.

Lantas seberapa bahaya ketika anak dibiarkan hidup manja? Berikut beberapa dampak pola asuh memanjakan anak, seperti merujuk Halodoc!

Bahaya Memanjakan Anak

1. Tidak Bertanggung Jawab

Ketika anak dididik dengan cara dimanjakan, maka dampak besarnya akan lahir karakter yang tidak bertanggung jawab dalam hidupnya.

Baca Juga: Cara Membuat Air Rebusan Daun Sirsak untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Pasalnya, anak sejak dini tidak dianjarkan mandiri, memegang amanah, dan beban yang seharusnya tak perlu diemban dan diselesaikan orang tuanya.

2. Ketergantungan pada Orang Tua

Dampak terlalu memanjakan anak juga berpengaruh terhadap kemandiriannya pada saat dewasa. Yakni ketergantungan kepada orang tua.

Idealnya, anak dididik untuk menyelesaikan masalahnya sendiri agar belajar arti tanggung jawab, kemandirian dan keteguhan hatinya dalam hidup.

Baca Juga: Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

3. Mudah Putus Asa

Kelak, anak juga bisa mudah menyerah atau putus asa saat melangkah. Hal ini disebabkan asuhan yang terlalu manja dari orang tuanya semenjak dini.

Maklum, sebab anak tidak tahu arti perjuangan, kegagalan dan resiko negatif yang bakal dirasakannya pada saat sedang melangkah.

4. Pemberontak dan Durhaka

Ketika orang tua memaklumkan kesalahan anak dengan kedok "namanya juga anak-anak", maka ini pertanda buruk bagi perkembangan anak saat dewasa.

Baca Juga: 10 Tips Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Banyak Masalah

Hal ini bisa memicu anak tumbuh menjadi pribadi yang pemberontak. Sebab tidak mau disalahkan ketika kelakuannya semenjak kecil dibiarkan dan diaggap benar.

Parahnya, perbuatan memberontak ini apesnya bisa melawan kepada orang tuanya sendiri. Bahkan bisa pula menjadi sebab durhaka kepada orang tuanya.

5. Interaksi Sosial yang Buruk

Anak yang dimanjakan oleh orang tuanya akan cenderung asosial, di antaranya kurang peka, kurang empati dan termasuk belas kasihnya minim.

Karena anak selalu merasakan segalanya serba ada sejak kecil, keinginannya selalu terpenuhi dan tak perlu repot-repot mendapatkannya.

Baca Juga: 8 Makanan Kaya Purin yang Bisa Menyebabkan Serangan Asam Urat

6. Bermental Kropos

Anak manja juga akan tumbuh dengan mental kropos dan lemah ketika dibiarkan hidup manja sejak kecil.

Karena sedari kecil tidak dilatih untuk merasakan kerasnya kehidupan, perjuangan dan kepahitan hidup lainnya.

Sumber : halodoc.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel01 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Ini Cara Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah

Air jeruk nipis dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Ilustrasi. Ikuti Langkah Simpel Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Science01 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 Mei 2024, Berawan Pagi Hari dan Siang Potensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 1 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 1 Mei 2024. (Sumber : Freepik/wirestock)
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li