5 Alasan Mengapa Anak Laki-Laki Broken Home Bersikap Nakal

Senin 06 November 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi. Bermain Bola | Alasan Mengapa Anak Laki-Laki Broken Home Bersikap Nakal (Sumber : pixabay.com/@DanielKirsch)

Ilustrasi. Bermain Bola | Alasan Mengapa Anak Laki-Laki Broken Home Bersikap Nakal (Sumber : pixabay.com/@DanielKirsch)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak laki-laki dari keluarga broken home (keluarga yang mengalami perceraian atau masalah rumah tangga serius) seringkali menghadapi tekanan emosional dan psikologis yang lebih besar dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga yang utuh.

Anak laki-laki broken home mungkin merasa terpisah, bingung, atau bahkan tidak aman secara emosional akibat keluarga yang tidak utuh.

Anak laki-laki yang broken home identik dengan label anak nakal, sulit diatur hingga sulit menuruti perkataan orang tua. Namun ternyata ada beberapa alasan mengapa anak laki-laki broken home bersikap nakal, beberapa dari mereka mungkin kesulitan mengungkapkan emosi, sementara yang lain memiliki kesulitan dalam mengelola impuls atau frustrasi.

Baca Juga: 6 Tanda Bipolar Disorder Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Merangkum dari berbagai sumber, berikut sederet alasan mengapa anak laki-laki broken home diberi label anak nakal. Yuk, simak!

Alasan Anak Laki-Laki Broken Home Bersikap Nakal

1. Lingkungan

Pengaruh dari lingkungan sosial di sekitarnya bisa memiliki dampak pada perilaku anak, termasuk di lingkungan sekolah atau pergaulan di sekitar rumah. Lingkungan ini termasuk salah satu alasan mengapa anak laki-laki broken home diberi label anak nakal.

2. Kesehatan mental

Beberapa Anak laki-laki yang broken home mungkin mengalami gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi perilaku mereka. Gangguan seperti ADHD, kecemasan, atau masalah perilaku lainnya dapat berkontribusi pada perilaku "nakal".

Baca Juga: 14 Ciri Anak Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Orang Tua

3. Pola Pengasuhan Orang Tua

Cara Anak laki-laki broken home diajar dan dididik oleh orang tua atau wali sangat mempengaruhi perilaku mereka. Pola asuh yang konsisten dan mendukung seringkali membantu mengarahkan perilaku anak.

4. Masalah keluarga

Ketidakstabilan dalam keluarga, konflik, perceraian, atau masalah lainnya di rumah dapat mempengaruhi perilaku anak broken home. Seperti sebutannya, alasan mengapa anak laki-laki broken home diberi label anak nakal tentu berasal dari masalah internal keluarga.

5. Ekspresi tidak bahagia

Perilaku nakal pada anak laki-laki broken home dapat muncul dari berbagai faktor. Beberapa anak laki-laki broken home mungkin menunjukkan perilaku yang terlihat nakal karena mungkin sedang bereksperimen, belajar tentang batasan, atau menghadapi tekanan dari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Perempuan Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Ayah

Namun, penting untuk diingat bahwa perilaku nakal anak laki-laki broken home seringkali termasuk cara anak berekspresi atau mengekspresikan ketidaknyamanan, kebingungan, atau bahkan ketidakbahagiaan dalam keluarga.

Penting untuk mencari pemahaman lebih dalam tentang apa yang mendasari perilaku Anak laki-laki broken home yang terlihat nakal.

Bantuan profesional, seperti konseling atau dukungan psikologis, dapat membantu dalam mengeksplorasi dan memahami akar permasalahan serta memberikan solusi yang sesuai

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Keluarga Broken Home, Apa Kamu Mengalaminya?

Dalam menghadapi anak yang terlihat "nakal", penting untuk mendekatinya dengan empati, mencoba memahami penyebab di balik perilaku Anak laki-laki yang broken home yang terlihat nakal dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Mendengarkan, memberikan batasan yang jelas, dan menawarkan bimbingan serta model perilaku positif dapat membantu anak menemukan cara yang lebih sehat untuk mengungkapkan diri dan mengelola emosi mereka.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life21 September 2024, 08:00 WIB

11 Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup

Ingat bahwa ujian atau kesulitan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Setiap tantangan yang dihadapi memberi peluang untuk menjadi lebih kuat.
Ilustrasi. Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup (Sumber : Pexels/William Fortunato)
Food & Travel21 September 2024, 07:00 WIB

Resep Bola Bola Coklat Sederhana, Camilan Simpel untuk Keluarga di Rumah

Berikut resep sederhana untuk membuat Bola Bola Coklat. Yuk Recook di rumah!
Ilustrasi. Resep Bola Bola Coklat (Sumber : Freepik/@freepik)
Science21 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 September 2024, Sebelum Berakhir Pekan Yuk Cek Dulu Langit

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024. | Foto: Pixabay/Vu-Manh-Tien
Nasional20 September 2024, 23:51 WIB

Calon Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah Akan Bawa UI Jadi Mercusur Ilmu Pengetahuan

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, adalah salah satu dari tiga calon rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029.
Calon Rektor Universitas Indonesia 2024-2029, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU | Foto : Capture video yutube UI
Sukabumi20 September 2024, 23:07 WIB

Kampanye Pilkades Pakai Dana Desa Lalu Kalah, Kades Citamiang Sukabumi Jadi Tersangka

Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi periode 2014-2019, Ajang Syihabudin (57 tahun) akhirnya diborgol polisi usai diduga melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) Dana Desa (DD) senilai Rp 201 juta.
Ajang Syihabudin (57 tahun) mantan Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi saat digiring polisi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi20 September 2024, 23:03 WIB

Motif Oknum Pengacara Tembak Pemilik Warkop di Sukabumi Pakai Revolver Rakitan

Polisi mengungkap motif oknum pengacara tembak pemilik warkop di Sukabumi pakai revolver rakitan sambil mabuk.
Barang bukti senpi yang diamankan polisi dari tangan pelaku penembakan pemilik warkop di Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin.
Sukabumi20 September 2024, 22:20 WIB

Polisi: Sebelum Ditangkap, Geng Motor Ngamuk di Cibadak Lalu Ribut di Parungkuda Sukabumi

Dua insiden penyerangan brutal melibatkan geng motor terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 19 September 2024. pertama berlangsung di kawasan Pasar Semi Modern Cibadak, kedua di Parungkuda beruap serangan balasan
Anggota geng motor yang terlibat penyerangan di parkiran Pasar Semi Modern Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis dini hari, 19 September 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi20 September 2024, 21:56 WIB

Aula SMPN 06 Kalibunder Sukabumi Ambruk Terdampak Gempa Bandung

Disdik Kabupaten Sukabumi memastikan kejadian ambruknya bangunan aula sekolah ini tak menganggu kegiatan belajar mengajar.
Kadisdik Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang (berkacamata) saat meninjau langsung atap gedung aula SMPN 06 Kalibunder yang ambruk. (Sumber : Istimewa)
Inspirasi20 September 2024, 21:14 WIB

Universitas Nusa Putra Sukses Jadi Tuan Rumah Klinik MBKM 2024 untuk PTS di Sukabumi & Cianjur

Sebagai perguruan tinggi swasta yang unggul dalam mendorong akselerasi pembelajaran di luar program studi, Nusa Putra University sukses jadi tuan rumah klinik MBKM 2024.
Rektor Universitas Nusa Putra Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM. saat membuka Klinik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 September 2024, 20:34 WIB

Pelaku Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi Ditangkap, Senpi Rakitan Jadi Bukti

Polisi berhasil menangkap pelaku penembakan pemilik warkop di Gunungpuyuh Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi dan jajaran merilis kasus penembakan pemilik warkop. Pelaku yang merupakan oknum pengacara berhasil ditangkap dan dipamerkan dalam rilis. (Sumber : SU/Asep Awaludin)