5 Bahaya Hubungan Sedarah Bagi Keturunan, Risiko Kematian Tinggi!

Senin 26 Juni 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi - 5 Bahaya Hubungan Sedarah Bagi Keturunan, Risiko Kematian Tinggi!. | (Sumber : Freepik.com.)

Ilustrasi - 5 Bahaya Hubungan Sedarah Bagi Keturunan, Risiko Kematian Tinggi!. | (Sumber : Freepik.com.)

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini mungkin Anda sudah mendengar dan melihat di berita tentang hubungan inses atau hubungan sedarah. Kejadian ini muncul di berbagai daerah di Indonesia seperti di Bukittinggi Sumatera Barat dan terbaru ada di Purwokerto.

Fenomena ini membuat semua masyarakat terkejut dan mengeritkan dahi. Sebab, perbuatan hubungan sedarah sangat dilarang dalam Agama dan juga medis.

Hubungan sedarah ini adalah aktivitas seksual yang terjadi antara anggota keluarga terdekat atau sekandung. Wajib Anda pahami jika hubungan sedarah sangat berbahaya bagi keturunan.

Baca Juga: Review Anime One Piece 1066, Pertarungan Sengit Captain Kid dan Law vs Big Mom

Menghimpun via Akurat.co, berikut ini bahaya hubungan sedarah yang harus Anda tahu.

1. Bahaya Genetik

Hubungan intim dengan orang yang satu darah dapat berdampak pada kesehatan bayi. Biasanya anak yang dilahirkan dari hubungan inses berisiko keturunannya akan melakukan hal yang sama.

Selain itu, bisa juga gen diturunkan dari orang tua ke anak. Biasanya gen pembentukan sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua, dengan materi genetik yang berbahaya digantikan materi dominan.

Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan

Hasilnya adalah individu sehat yang menyimpan kesalahan genetik resesif. Gen tersebut menjadi dominan pada mereka dan menyebabkan cacat bawaan.

2. Lahir Prematur

Dampak dari hubungan inses bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Selain itu juga cenderung memiliki kelainan bentuk fisik.

3. Alami Sumbing

Celah langit-langit adalah cacat bawaan umum yang dapat disebabkan oleh kelainan genetik pada kedua orang tua. Anak-anak dengan celah langit-langit mengalami kesulitan berbicara dan makan.

Baca Juga: Link Nonton Film Evil Dead Rise Full Movie, Teror Iblis yang Sadis dan Brutal

4. Risiko Masalah Jantung

Bahaya berhubungan intim sedarah adalah memicu penyakit jantung pada anak keturunannya. Jika bayi tersebut dapat bertahan hidup, maka ia akan memiliki umur yang lebih pendek dan dipenuhi dengan masalah jantung yang gak ada habisnya.

5. Bisa Mati Prematur

Gen resesif yang diwariskan oleh anak-anak dari kerabat dekat terkadang menyebabkan bayi tidak dapat hidup melewati masa kehamilan atau meninggal setelah lahir.

Sumber: Akurat.co

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay