Ghibah Saat Puasa Jadi 'Dosa Teu Karasa', Begini Penjelasan Buya Yahya

Minggu 09 April 2023, 03:30 WIB
Ilustrasi. Ghibah Saat Puasa Jadi 'Dosa Teu Karasa', Begini Penjelasan Buya Yahya (Sumber : pixabay.com/StefanKeller)

Ilustrasi. Ghibah Saat Puasa Jadi 'Dosa Teu Karasa', Begini Penjelasan Buya Yahya (Sumber : pixabay.com/StefanKeller)

SUKABUMIUPDATE.com - Ghibah yaitu pembicaraan jahat tentang seseorang yang tidak hadir. Kata-kata Ghibah cenderung akan menyakiti hati orang yang dibicarakan. 

Ghibah saat puasa termasuk sebuah dosa. Istilah ghibah mirip atau bisa sama seperti perilaku Gosip, Fitnah, dan buhtan.

Karena Ghibah termasuk Dosa, Gosip atau bergunjing bisa menjadi salah satu hal yang membuat pahala puasa hangus. Karena kerap tidak disadari, Ghibah saat puasa juga sering disebut 'dosa teu karasa' dalam bahasa Sunda.

Baca Juga: Budaya Khas Tatar Sunda, Simak Cerita Wayang Golek Semar Rarabi (Jaka Gintiri)

Melalui tayangan kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan perkara ghibah saat puasa sebagaimana dikutip via metro.suara.com. Pendakwah kondang ini menegaskan bahwasanya menggunjing orang lain masuk ke dalam dosa besar.

Pemilik Pondok Pesantren Al-Bahjah ini lantas menganalogikan bahwa akan lebih mudah menggerebek orang yang mabuk-mabukan dan maksiat ketimbang menggerebek orang yang sedang berghibah.

"Tetapi ada satu dosa yang tidak kita sadari. Padahal dosa itu gede banget," kata Buya Yahya, dikutip Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga: Hukum Menikah dengan Sepupu Menurut Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya

"Cuma nggak ada yang gerebek. Sehingga taubatnya juga susah, dan berbuat dosanya gampang banget yaitu dosa menggunjing," sambungnya.

Dalam dakwahnya, Buya Yahya juga mengungkap level tertinggi dari ghibah, yaitu Fitnah. Ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.

Bahkan, sangat jarang ada seseorang yang sanggup menghentikan orang yang sedang berghibah. Hal ini pun membuktikan bahwa menggunjing orang saat ini sudah seperti kebiasaan yang dilakukan oleh umat muslim.

Lagi-lagi, Buya Yahya menegaskan bahwa berghibah bisa menghilangkan pahala seorang muslim, apalagi bagi yang sedang berpuasa.

"Kalau dulu ada, tetapi terbatas. Menggunjing tanpa disadari bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Bahkan di mimbar pun bisa. Seperti menggunjing zina dan dosa zina," terang Buya Yahya.

Baca Juga: Ukuran 2,5x4 cm, Alquran Mini Jadi Warisan Sesepuh Warga Pangandaran

"Dosa gunjing ini besar. Jangan main-main karena bisa menghabiskan pahala. Makanya jika kita digunjingkan orang lain, maka dia telah memberikan pahala untuk kita," tambah Buya Yahya.

Sumber: metro.suara.com

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay