Bosan Minum Obat, Lansia di Sukabumi Kembangkan Tanaman Herbal di Sekitar Rumah

Kamis 12 Januari 2023, 12:59 WIB
Titin, lansia warga Cibadak Sukabumi ini mengembangkan kebun tanahan obat herbal di sekitar rumah (Sumber: istimewa)

Titin, lansia warga Cibadak Sukabumi ini mengembangkan kebun tanahan obat herbal di sekitar rumah (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman herbal adalah hal yang positif di tengah makin mahalnya biaya kesehatan di Indonesia. Ini dilakukan Titin, lansia warga Cibadak Kabupaten Sukabumi yang sejak beberapa bulan terakhir ia terus berusaha mengurangi konsumsi obat kimia, untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Titin adalah ibu rumah tangga berusia 59 tahun yang sudah punya banyak cucu. Ia saat ini tengah membudidayakan sejumlah tanaman obat atau herbal di pekarangan rumahnya yang berada di Kampung Karanghilir Lodaya Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

“Saya sudah mengurangi minum obat. Sekarang pakai herbal saja dari tanaman-tanaman obat,” ucap Titin kepada sukabumiupdate.com, Selasa 10 Januari 2023.

Baca Juga: 4 Dampak Negatif Mengkonsumsi Santan Berlebihan untuk Kesehatan

Di halaman rumahnya kini penuh dengan tanaman herbal, mulai dari Bidara Arab, Babadotan, Tempuyung, Sirih Cina, katuk, jeruk nipis dan masih banyak lainnya. Rumah sederhananya kini bertambah hijau dengan keberadaan tanaman herbal.

“Sama memang suka sama tanaman. Dari dulu saya sering koleksi tanaman hias,” beber ibu 5 anak yang sudah punya 8 cucu.

Istri dari Anto (59 tahun) ini menceritakan awal menyukai tanaman herbal untuk obat. Saat itu ada keluarganya terluka yang kemudian diberikan obat daun babadotan.

Baca Juga: Dukung Kesehatan Masyarakat, bank bjb Bantu Peserta JKN yang Kesulitan Bayar Iuran

Waktu itu cucunya terluka dan langsung dikasih daun babadotan. Luka itu ternyata cepet kering dan akhirnya sembuh.

Selain luka, daun babadotan, lanjut Titin sepengetahuannya bisa dipakai untuk beragam keluhan kesehatan Seperti lambung dan gula darah.

"Saya ini punya keluhan lambung akut. Berobat kemana-mana, dikasih banyak obat sama dokter tidak kunjung sembuh. Setelah saya coba babadotan saat itu disarankan oleh orang yang pernah sembuh, ternyata manjur. Saya lebih cocok pakai obat tradisional,” lanjutnya.

Baca Juga: Korea Tertarik Kembangkan Wisata Kesehatan di Geyser Cisolok Sukabumi

Menurut Titin cukup gunakan 10 lembar daun babadotan dengan 3 gelas air atau 600 ml, lalu direbus, setelah itu tiriskan. Agar air rebusan tidak terlalu panas, boleh juga dicampur dengan madu.

“Air rebusannya agak berbau domba, sesuai dengan namanya babadotan alias bau domba badot jadi untuk dikonsumsi biasanya dicampur madu. Untuk luka ringan daunnya ditumbuk halus lalu balutkan pada kulit yang terkena luka,” beber Titin.

Writer: Restu Aji Prabowo (Magang)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo