Tokopedia Situs Lokal Terpopuler di Indonesia

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Menurut perusahaan teknologi informasi SimilarWeb, Tokopedia kini menjadi situs asal Indonesia yang paling populer bagi netizen Indonesia, mengalahkan Twitter dan Wikipedia. "Perjalanan kami selama 7 tahun terakhir telah mengantarkan Tokopedia menjadi situs lokal paling favorit di Indonesia," kata CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, dalam perayaan HUT ke-7 Tokopedia, di Jakarta, Rabu (17/8).

Sementara itu, data dari perusahaan intelijen bisnis dan perusahaan analis App Annie di semester pertama juga menunjukkan bahwa aplikasi Tokopedia adalah aplikasi yang paling sering digunakan penggemar jual beli online se-Indonesia.

"Ini bisa kami manfaatkan sebagai kesempatan dan kepercayaan, sebagai modal lebih, sehingga berjualan di Tokopedia lebih cepat menjangkau seluruh pasar Indonesia, dan lebih cepat pula lahirnya brand-brand lokal," ujar William.

Saat ditanya apa yang membedakan Tokopedia dengan situs jual beli onlline lainnya, William mengatakan bahwa Tokopedia pada inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan atau pengguna. "Misalnya dari sisi pembayaran, tahun ini kami melakukan inovasi, sepanjang tahun kami bekerja sama dengan gerai-gerai retail karena kami menyadari hanya 3 persen dari masyarakat Indonesia yang menggunakan kartu kredit," kata dia.

"Jadi, fokus kami kalau pun misalnya kami mendapatkan 10 juta pengguna hari ini, kami harus berusaha memastikan apa yang mereka butuhkan, apa yang membuat mereka balik kembali keesokan harinya," tambah dia.

William juga mengumumkan perubahan yang sangat signifikan terkait kunjungan dan kontribusi transaksi dari perangkat bergerak atau mobile. Dua tahun lalu, kunjungan dari perangkat bergerak mencapai angka 56 persen, namun kontribusi transaksi baru di kisaran 29 persen. Berbeda jauh dengan saat ini.

Pada akhir semester pertama 2016, 79,55 persen kunjungan sudah berasal dari perangkat bergerak, dan menariknya lagi, kontribusi transaksi mobile sudah mencapai angka 73,58 persen.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Olah TKP, Polisi Dalami Motif Pelaku Bunuh Pria Di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa