SUKABUMIUPDATE.com - Nailul Huda seorang Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mengatakan, jika kenaikan tarif ojol (ojek online) dari kemenhub dapat membuat inflasi Indonesia meningkat lebih cepat.
"Biaya transportasi yang kemungkinan meningkat bisa menyebabkan inflasi secara umum. Inflasi transportasi per Juli 2022 sudah cukup tinggi, di mana secara year on year sudah di level 6,65 persen, tertinggi kedua setelah makanan, minuman, dan tembakau," ujar Nailul yang melansir dari Suara.com.

Padahal, saat ini pemerintah tengah berupaya menekan inflasi tetap rendah, mulai dari menjaga subsidi BBM hingga subsidi pangan. Hal itu dilakukan agar pemulihan ekonomi tetap terjaga.
Baca Juga :
Ia juga mengatakan, kenaikan tarif ojol juga akan mendorong masyarakat pengguna ojol pindah ke moda transportasi lain atau bahkan kendaraan pribadi.
"Jika menggunakan kendaraan pribadi akan menambah kemacetan dan kerugian ekonomi akan bertambah," kata Nailul.
Nailul mengatakan, transportasi daring, termasuk ojol adalah multisided-market dimana ada banyak jenis konsumen yang dilayani oleh sebuah platform.