SUKABUMIUPDATE.com - Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum dan bisa dialami siapa saja, terutama saat remaja. Namun, banyak orang belum mengetahui bahwa jerawat memiliki berbagai jenis, dengan penyebab serta penanganan yang berbeda. Memahami jenis jerawat yang muncul di wajah atau tubuh sangat penting agar kita tidak salah memilih perawatan, sehingga jerawat bisa lebih cepat membaik dan tidak meninggalkan bekas.
Jenis-Jenis Jerawat yang Perlu Kamu Tahu
Dikutip dari Cleveland Clinic dan American Academy of Dermatology, jerawat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut:
1. Komedo (Whiteheads dan Blackheads)
- Whiteheads terjadi ketika pori-pori tersumbat minyak dan sel kulit mati, tetapi tertutup sehingga terlihat benjolan putih.
- Blackheads adalah pori yang terbuka dan tersumbat, sehingga tampak hitam karena oksidasi udara.
2. Papul dan Pustul
- Papul adalah benjolan kecil berwarna merah yang terasa nyeri, tetapi belum ada nanah.
- Pustul adalah papul yang meradang dan berisi nanah, sering disebut jerawat bernanah.
3. Nodul dan Kista
- Nodul adalah benjolan keras dan besar di bawah kulit, terasa sakit, dan sulit hilang dengan perawatan biasa.
- Kista lebih parah, berbentuk lunak, berisi nanah, dan sering meninggalkan bekas luka atau bopeng.
4. Acne Mechanica
- Jenis jerawat yang muncul karena gesekan atau tekanan berulang pada kulit, misalnya akibat memakai helm, masker, atau pakaian ketat.
Baca Juga: Glow Up Alami: 7 Minuman Sehat untuk Kecantikan, dari Kulit Lebih Cerah hingga Bebas Jerawat
Cara Mengatasi Jerawat Sesuai Jenisnya
Penanganan jerawat sebaiknya disesuaikan dengan jenisnya agar hasil lebih efektif:
- Komedo (Whiteheads & Blackheads):
Gunakan pembersih wajah dengan salicylic acid untuk membantu mengangkat sel kulit mati. Produk retinoid topikal seperti adapalene juga dapat mencegah pori tersumbat. - Papul & Pustul:
Kombinasikan benzoyl peroxide dengan retinoid atau antibiotik topikal. Perawatan ini membantu melawan bakteri penyebab jerawat dan meredakan peradangan. - Nodul & Kista:
Karena termasuk jerawat berat, perawatan medis diperlukan. Dokter kulit biasanya meresepkan antibiotik oral, suntik kortikosteroid, atau isotretinoin. Jangan mencoba memencetnya sendiri karena bisa memperburuk kondisi. - Acne Mechanica:
Kurangi gesekan pada kulit, pilih pakaian longgar, serta mandi setelah berolahraga. Pembersih dengan benzoyl peroxide atau salicylic acid bisa membantu meredakan.
Baca Juga: Cegah Kerutan Hingga Jerawat, 5 Alasan Tidur Telentang Baik untuk Kulit Anda
Jika jerawat tidak membaik setelah 6–8 minggu perawatan mandiri, sering meradang, atau mulai meninggalkan bekas luka, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Terutama untuk nodul dan kista, penanganan medis lebih cepat dapat mencegah jaringan parut permanen.
Jerawat tidak bisa disamakan penanganannya karena setiap jenis memiliki karakteristik berbeda. Mulai dari komedo yang relatif ringan, papul dan pustul yang meradang, hingga nodul dan kista yang tergolong berat, semua butuh pendekatan perawatan yang tepat. Dengan mengenali jenis jerawat dan memilih cara penanganan yang sesuai, kulit akan lebih cepat pulih, risiko bekas luka berkurang, dan rasa percaya diri meningkat.
Baca Juga: Kenali Penyebab Jerawat Berdasarkan Letaknya di Wajah dan Cara Mengatasinya!
Sumber: Cleveland Clinic, American Academy of Dermatology, Mayo Clinic