Bangun Jabar Selatan, Bupati Sukabumi Beberkan Potensi Agro dan Pariwisata

Kamis 21 Oktober 2021, 18:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menandatangani nota kesepakatan bersama signing session tentang pengembangan kawasan Jawa Barat atau Jabar Selatan, Kamis (21/10/2021). Untuk wilayah Selatan Sukabumi terdapat potensi unggulan yakni agro dan pariwisata.  

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan dalam gelaran acara West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang berlangsung di Hotel Savoy Homann, Jl. Asia Afrika Bandung.

Baca Juga :

WJIS merupakan agenda promosi investasi tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Tujuannya sebagai ajang mempromosikan project ready to offer di Jawa Barat kepada para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Langkah ini untuk menarik minat para investor agar berinvestasi di Jawa Barat.

Penyelenggaraan WJIS tahun ini bertajuk “Navigating Post – Covid World: Investment Growth for Resilient West Java”. Tema ini dipilih sebagai bentuk ketangguhan Jawa Barat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap dapat memproyeksikan rencana pembangunan sekaligus mengakses potensi yang ada sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat.

photoBupati Sukabumi Marwan Hamami menandatangan kesepakatan tentang pengembangan kawasan Jabar Selatan. - (Dokpim)</span

"Pembangunan wilayah Selatan lebih pada potensi agro dan pariwisata. Mudah mudahan upaya ini bisa mendongkrak pertumbuhan wilayah Sukabumi Selatan dan Jabar Selatan. Dampak akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat." beber Marwan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pemprov telah mengalokasikan anggaran hingga Rp157 triliun untuk membiayai pembangunan Jabar Selatan.

Baca Juga :

Anggaran tersebut terbagi dalam 81 program infrastruktur dan lainnya yang disiapkan pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat. Keputusan ini resmi, karena sudah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021.

"157 Triliun dalam 81 program infrastruktur dll disiapkan pemerintah pusat dan provinsi untuk kesetaraan dan lompatan Jabar Selatan. Keputusan ini resmi tertuang dalam Perpres 87 tahun 2021." tulis Ridwan Kamil dalam postingan media sosialnya, Kamis (21/10/2021).

Dalam perpres tersebut terdapat enam kabupaten yang masuk sebagai wilayah pembangunan Jabar Selatan, "Mari bersemangat untuk warga Kab Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)