Mahasiswa Sukabumi Diminta Aktif Kontrol Pembangunan Infrastruktur

Sukabumiupdate.com
Senin 08 Des 2025, 18:49 WIB
Mahasiswa Sukabumi Diminta Aktif Kontrol Pembangunan Infrastruktur

Mahasiswa Institut Almasturiyah Sukabumi saat menghadiri kegiatan Penyelenggaraan Pengawasan Pemerintahan bersama anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin di Aula King Raos, Kecamatan Cisaat, pada Sabtu (6/12/2025) | Foto : Tim adc

SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, meminta mahasiswa di Sukabumi untuk terlibat lebih aktif dalam mengawasi pembangunan infrastruktur di daerah. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Penyelenggaraan Pengawasan Pemerintahan yang berlangsung di Aula King Raos, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/12/2025).

Dalam kegiatan yang menghadirkan mahasiswa Institut Almasturiyah Sukabumi itu, Jaenudin menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai pengawas publik yang mampu memberi masukan kritis terhadap jalannya pembangunan. Menurutnya, pengawasan yang baik harus melibatkan berbagai unsur masyarakat agar kebijakan pemerintah berjalan tepat sasaran.

“Mahasiswa harus berani mengawasi pembangunan. Kritik dan pengawasan dari kalian menjadi energi bagi kami untuk memastikan setiap kebijakan publik benar-benar bermanfaat,” ujarnya.

Jaenudin menambahkan bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga agen perubahan yang bisa membantu memperkuat kontrol sosial. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, ia berharap kualitas pembangunan di Jawa Barat—khususnya di Kabupaten Sukabumi—dapat terus meningkat.

Baca Juga: Ditanya Soal Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pamuruyan Sukabumi, Ini Kata Kapolda Jabar

“Harapan kita mengundang teman-teman mahasiswa ini agar ke depan bisa berjalan beriringan dengan legislatif dalam mengawasi kebutuhan dasar masyarakat. Mahasiswa adalah agen kontrol dan perubahan,” katanya.

Menanggapi pertanyaan mengenai kondisi pembangunan infrastruktur di Sukabumi, Politisi PDI Perjuangan itu menilai bahwa tantangan terbesar bukan hanya pada proses pembangunan, tetapi pada memastikan keberlanjutan dan perawatannya.

“Membangun itu sedikit lebih mudah. Yang sulit adalah menjaga agar tetap baik dan tidak cepat rusak,” imbuhnya.

Ia berharap forum seperti ini dapat menjadi wadah rutin bagi mahasiswa dan legislator dalam memperkuat pengawasan, meningkatkan transparansi, serta memastikan pembangunan infrastruktur benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini