Haji Aka Bahas Hakikat Kebijakan Publik dalam Pendidikan Politik di Kota Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Senin 14 Jul 2025, 09:32 WIB
Haji Aka Bahas Hakikat Kebijakan Publik dalam Pendidikan Politik di Kota Sukabumi

Haji Aka menggelar kegiatan pendidikan politik di Kota Sukabumi pada Selasa (8/7/2025). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Maulana atau Haji Aka, menggelar pendidikan politik di Kota Sukabumi pada Selasa (8/7/2025). Dalam pertemuan yang dihadiri berbagai elemen masyarakat ini, Haji Aka mengangkat tema penting seputar hakikat kebijakan publik sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan kritis terhadap arah pembangunan.

Menurut Haji Aka, kebijakan publik merupakan fondasi dari kerja-kerja pemerintah dalam menjawab berbagai persoalan masyarakat. Ia menjelaskan kebijakan publik bukan hanya keputusan yang dibuat oleh pemerintah, tetapi juga tindakan nyata yang diambil untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menanggulangi kemiskinan atau meningkatkan akses layanan kesehatan.

Lebih lanjut, Haji Aka menekankan kebijakan publik selalu berangkat dari identifikasi masalah yang nyata di tengah masyarakat. Prosesnya mencakup perumusan kebijakan, pelaksanaan, hingga evaluasi terhadap efektivitas kebijakan tersebut. "Kalau masyarakat memahami alur ini, maka mereka bisa ikut mengawal dan memberi masukan agar kebijakan tidak menyimpang dari kebutuhan publik," ujarnya.

Baca Juga: Haji Aka Dorong Pemahaman Konsep Publik untuk Bangun Masyarakat Demokratis di Sukabumi

Ia juga menyoroti karakteristik penting dari kebijakan publik, yakni keterlibatan aktif pemerintah dan masyarakat, serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap kebijakan akan meningkatkan legitimasi dan kualitas kebijakan itu sendiri. “Demokrasi tidak cukup hanya dengan memilih, tapi juga terlibat dalam mengawasi dan memberi masukan,” kata dia.

Haji Aka mendorong warga Kota Sukabumi agar tidak apatis terhadap proses kebijakan, karena dampaknya menyentuh langsung kehidupan sehari-hari. Dari harga sembako, kualitas layanan pendidikan, hingga akses kesehatan, semuanya merupakan hasil dari kebijakan publik. Oleh karena itu, pemahaman terhadap hakikat kebijakan menjadi penting untuk menciptakan masyarakat yang partisipatif dan berdaya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat, dan kader partai. Mereka menilai materi yang disampaikan Haji Aka sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana masyarakat sering kali hanya menjadi penonton dalam proses kebijakan. Dengan adanya pendidikan politik seperti ini, diharapkan kesadaran kolektif masyarakat terus tumbuh untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan daerah. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini