Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Ini Penyebabnya

Selasa 03 Desember 2024, 23:16 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan darurat militer, Selasa, 3 Desember 2024. (Sumber Foto: X/Istimewa)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan darurat militer, Selasa, 3 Desember 2024. (Sumber Foto: X/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato tengah malam yang disiarkan langsung di televisi YTN, Selasa, 3 Desember 2024. Ia menuding ada pihak oposisi di negaranya yang mengendalikan parlemen melumpuhkan pemerintahan dan bersimpati terhadap Korea Utara.

Berdasarkan laporan Reuters, Presiden Yoon juga berjanji akan membasmi "kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu".

Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1980 darurat militer diberlakukan di Korea Selatan.

Kantor berita Yonhap mengutip militer yang mengatakan bahwa kegiatan parlemen dan partai politik akan dilarang, dan bahwa media dan penerbit akan berada di bawah kendali komando darurat militer.

Yoon tidak menyebutkan ancaman khusus dari Korea Utara yang bersenjata nuklir, dan lebih fokus pada lawan politik dalam negeri.

Langkah mengejutkan ini mengirim gelombang kejutan ke seluruh negeri, yang memiliki serangkaian pemimpin otoriter di awal sejarahnya namun telah dianggap demokratis sejak tahun 1980-an.

Mata uang won Korea (KRW) turun tajam terhadap dolar AS. Seorang pejabat bank sentral mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar jika diperlukan.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sekitar 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan untuk menjaga Korea Utara. Juru bicara komando militer AS tidak menjawab panggilan telepon berulang kali.

Baca Juga: Dual Degree University of Gyeongnam Namhae, 7 Mahasiswa Nusa Putra Kuliah Gratis di Korea Selatan

Yoon mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tersebut untuk menjaga ketertiban yang bebas dan konstitusional, dengan mengatakan bahwa partai-partai oposisi telah menyandera proses parlementer dan membuat negara ini berada dalam krisis.

"Saya menyatakan darurat militer untuk melindungi Republik Korea yang bebas dari ancaman pasukan komunis Korea Utara, untuk membasmi pasukan anti-negara pro-Korea Utara yang merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat kita, dan untuk melindungi tatanan konstitusional yang bebas," ujar Yoon.

Yoon tidak segera merinci siapa yang dimaksud dengan pasukan anti negara pro-Korea Utara. Namun ia menyebut kekuatan semacam itu di masa lalu telah menghalangi agendanya dan merongrong negara.

Dia tidak mengatakan dalam pidatonya tindakan spesifik apa yang akan diambil. Yonhap melaporkan bahwa pintu masuk ke gedung parlemen diblokir.

"Tank, pengangkut personel lapis baja, dan tentara dengan senjata dan pisau akan menguasai negara ini," kata Lee Jae-myung, pemimpin Partai Demokratik yang beroposisi, yang merupakan partai mayoritas di parlemen, dalam sebuah siaran langsung online. "Perekonomian Republik Korea akan runtuh dan tidak dapat diperbaiki lagi. Rekan-rekan warganegara saya, silakan datang ke Majelis Nasional."

Yoon mengutip mosi dari Partai Demokratik yang beroposisi, yang memiliki mayoritas di parlemen, minggu ini untuk memakzulkan beberapa jaksa tinggi di negara itu dan penolakannya terhadap proposal anggaran pemerintah.

Para menteri Korea Selatan pada Senin memprotes langkah oposisi DP minggu lalu untuk memangkas lebih dari 4 triliun won dari proposal anggaran pemerintah. Yoon mengatakan bahwa tindakan tersebut merusak fungsi penting dari administrasi pemerintah.

Di bawah Konstitusi, presiden dapat mendeklarasikan darurat militer sebagai tanggapan atas kebutuhan militer selama masa perang, konflik bersenjata, keadaan darurat nasional, atau ketika keamanan dan ketertiban umum membutuhkannya.

Deklarasi semacam itu akan memungkinkan pembatasan pada kebebasan tertentu, termasuk yang terkait dengan pers, publikasi, berkumpul, dan kekuasaan pemerintah atau pengadilan.

Namun, darurat militer dapat dicabut jika mayoritas Majelis Nasional meminta pengakhirannya.

Dengan 170 kursi di parlemen yang beranggotakan 300 orang, DPK memiliki kapasitas untuk mencabut darurat militer dengan suara mayoritas.

Tak lama setelah pidato Yoon, DPK memanggil anggota parlemennya dengan segera ke Majelis Nasional. Saat ini, akses ke majelis diblokir.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel13 Januari 2025, 17:30 WIB

Bak Surga Firdaus di Asia, Inilah Wisata Kebun Raya Cibodas Cianjur!

Cibodas Botanical Garden memiliki koleksi ratusan pepohonan dari berbagai jenis.
Wisata Kebun Raya Cibodas Cianjur yang Disebut Taman Surga Firdaus di Asia. Foto: wisatacibodas.com
DPRD Kab. Sukabumi13 Januari 2025, 16:58 WIB

Investasi hingga Perlindungan Mata Air, 3 Raperda dalam Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi

Ketiga Raperda ini memiliki fokus yang berbeda.
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi pada Senin (13/1/2025) di gedung DPRD di Kecamatan Palabuhanratu. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi13 Januari 2025, 16:39 WIB

Jangkauan MBG di Kabupaten Sukabumi Bertambah, Dukungan Positif Sekolah dan Guru

Eka juga berharap program MBG dapat menjangkau seluruh sekolah di bawah berbagai naungan, baik Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Kementerian Agama, maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Dukungan positif dari kepala sekolah dan guru untuk program MBG di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Entertainment13 Januari 2025, 16:30 WIB

Ada Member Indonesia, SM Entertainment Siap Debutkan Girl Baru Bulan Depan

Setelah lima tahun sejak aespa, SM Entertainment dikabarkan akan mendebutkan girl grup baru bernama Hearts2Hearts pada Senin, 24 Februari 2025 mendatang.
Ada Member Indonesia, SM Entertainment Siap Debutkan Girl Baru Bulan Depan (Sumber : X/@H2H_FRANCE)
Sukabumi13 Januari 2025, 16:25 WIB

ART di Sukabumi Nekat Curi Perhiasan hingga Harta Warisan Majikan Senilai Rp750 Juta

Berikut modus dan motif ART yang nekat gasak perhiasan hingga harta warisan majikannya di Sukabumi.
EH (34 tahun) tersangka pencurian harta majikan saat dihadirkan di Mapolres Sukabumi Kota pada Senin (13/1/2025). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Jawa Barat13 Januari 2025, 16:20 WIB

Bahas Perda Jabar Nomor 5 Tahun 2023, Jaenudin Ungkap Kondisi Terkini Jaminan Sosial Perlindungan Tenaga Kerja

Hal ini diungkap M Jaenudin dalam program penyebarluasan perda Jawa Barat kepada konstituennya, di King Resto Cisaat Kabupaten Sukabumi, Senin (13/1/2025).
Anggota DPRD Jabar M Jaenudin bahas perda Jabar Nomor 5 tahun 2023 di Sukabumi, Senin 13/1/2025 (Sumber: dok tim)
Bola13 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Persis Solo vs PSM Makassar di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persis Solo vs PSM Makassar akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-18.
Persis Solo vs PSM Makassar akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-18. (Sumber : X/@PSM_Makassar/@persisofficial).
Entertainment13 Januari 2025, 15:30 WIB

Raffi Ahmad Ditegur Mayor Teddy Imbas Aksi Patwal Mobil RI 36 yang Viral

Raffi Ahmad mengatakan bahwa mobil tersebut saat kejadian tengah dalam perjalanan untuk menghadiri rapat selanjutnya. Hal tersebut langsung membuatnya mendapat teguran dari Mayor Teddy.
Raffi Ahmad Ditegur Mayor Teddy Imbas Aksi Patwal Mobil RI 36 yang Viral (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Jawa Barat13 Januari 2025, 15:20 WIB

Cegah PMK Meluas, Pemprov Jabar Siapkan Vaksinasi Khusus Hewan Ternak

Bey mengungkapkan, sejauh ini masih terjadi peningkatan kasus PMK di 14 kabupaten dan kota di Jabar.
Ilustrasi. Pemprov Jabar akan gelar vaksinasi khusus hewan ternak untuk cegah penularan PMK meluas. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi13 Januari 2025, 15:17 WIB

Program Komite dan Tidak Wajib! Disdik Soal Sampul Rapor Rp 100 Ribu di SMPN 1 Ciracap

Kesepakatan antara komite sekolah dengan orang tua siswa atau wali murid, pada bulan September - Oktober 2024 untuk pembelian sampul dengan harga Rp 100 ribu.
Sampil rapor untuk pelajar SMPN 1 Ciracap Sukabumi (Sumber: su/ragil)