Ngeri! Nasib Warga Sukabumi Korban TPPO Ditangan Kelompok Bersenjata Myanmar

Kamis 12 September 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi kelompok bersenjata. Nasib warga Sukabumi korban TPPO ditangan pemberontak Myanmar (Sumber: freepik)

Ilustrasi kelompok bersenjata. Nasib warga Sukabumi korban TPPO ditangan pemberontak Myanmar (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - 11 warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat saat ini berharap bisa segera dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia, karena menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) di Myanmar. Mereka tertipu ajakan kerja di luar negeri, dan akhirnya terperangkap jerat sindikat penipuan online yang diduga didalangi oleh kelompok pemberontak bersenjata di Myanmar.

Data Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Sukabumi mencatat ada 11 warga Sukabumi yang menjadi korban TPPO di Myanmar. Mereka berasal dari kecamatan Kebonpedes dan Cireunghas.

Baca Juga: Ketua PCNU Kabupaten Sukabumi Tegaskan Tolak Wacana MLB NU

“8 orang sudah melapor sedangkan 3 lainnya masih bersifat informasi dan belum ada laporan dari keluarga yang bersangkutan,” jelas Jejen Nurjanah Ketua DPC SBMI Sukabumi kepada awak media, Rabu 11 September 2024.

Menurut Jejen laporan TPPO di Myanmar itu langsung kepada Dewan Pimpinan Nasional (DPN SBMI) pusat, sejak 14 Agustus 2024. Menurutnya, korban TPPO diduga terjerat iming iming bekerja di Thailand oleh temannya sendiri dengan ditawari gaji tinggi setiap bulannya.

Baca Juga: Diduga Jual Obat Teler, Kondisi Toko Mainan di Parungkuda Sukabumi Setelah Ditutup Paksa

“Visanya itu visa kunjungan. Awalnya mereka dihubungi via telepon, untuk kerja di Thailand. Paspor sudah ada yang ngurus termasuk akan ada yang jemput,” kata Jejen.

“Kerjanya sebagai admin di salah satu perusahaan, jadi dia (korban) tergiur dengan iming iming gaji sebesar Rp 35 juta per bulan katanya,” sambungnya.

Baca Juga: Petani Sukabumi Rugi Gegara Pupuk Langka, Padahal Persediaan di Gudang Melimpah

Jejen menyebut jika kasus ini sudah ditangani Kementerian Luar Negeri, dan tengah dilakukan berbagai upaya untuk memulangkan para korban. “Kemenlu sudah melakukan tindak lanjut penanganan kasus ini dengan menghubungi pihak KBRI dan mungkin orang-orang yang biasa menangani kasus-kasus seperti ini ya, karena bukan hanya ini kasus yang baru ditangani KBRI,” ucapnya.

Kendati demikian, Jejen menyebut para korban disebut masih sulit dipulangkan mengingat keberadaan mereka yang diduga di Myawaddy, daerah konflik di Negara Myanmar. “Wilayah itu dikuasai pemberontak sehingga KBRI dan pemerintah Myanmar masih sulit untuk mengakses daerah tersebut. Beresiko tinggi, Kementerian Luar Negeri RI menyebut nyawa taruhannya,” tutur dia.

Baca Juga: Selamat! Politisi Sukabumi Desy Ratnasari Lulus S3 Gelar Doktor Psikologi

Salah seorang keluarga dari 11 warga Kabupaten Sukabumi yang terjebak di Myanmar menjelaskan bahwa korban dihubungi oleh tetangga di Kebonpedes yang sudah lebih dulu kerja di sana. “Jadi saudara saya itu dihubungi oleh tetangga soal lowongan kerja jadi admin, awalnya ngomong di Thailand, gaji tinggi, semua diurus oleh orang yang di Sukabumi,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/9/2024).

Pada 19 Juli 2024, lanjut narasumber korban berangkat naik pesawat dari Jakarta ke Batam, Kemudian dari Batam ke Malaysia, lalu ke Thailand. “Sesampainya di Thailand, saudara saya ini dijemput sama orang bersenjata, dimasukin ke mobil, banyak iringan mobilnya, lalu dibawa ke Myanmar.”

Baca Juga: Jelang Long Weekend Dilapis Aspal, Tol Bocimi Seksi 2 akan Uji Coba Lokasi Longsor

Korban yang kemudian diketahui bersama warga Sukabumi lainnya tersebut ternyata dipaksa bekerja sebagai admin penipu online. Tak hanya itu, mereka (korban) juga diawasi super ketat.

“Dalam video yang viral kemarin, saudara saya tidak ada. Tapi infornya dia satu dari dua yang di sekap di ruangan lain. Terakhir komunikasi itu Juli 2024. Sekarang malah sudah 10 hari tanpa kabar,” jelasnya.

Ia berharap, para korban segera bisa dipulangkan ke Indonesia dengan selamat. “Saudara saya itu sudah berkeluarga,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Oktober 2024, 23:43 WIB

Warga Jampang Geger, Ada Sumber Air Ajaib Dalam Toren Masjid di Cimanggu Sukabumi

Dalam video yang beredar, terlihat penampakan air di dalam toren tersebut dan muncul gelembung seolah-olah air mengalir masuk dari bagian bawah toren.
sumber air misterius di toren masjid di Cimanggu Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video
Sukabumi09 Oktober 2024, 21:56 WIB

Menengok Kerajinan Alat Dapur Tradisional Di Ciemas Sukabumi, Tetap Bertahan di Era Modern

Ditengah zaman yang semakin maju, Edi (43 tahun) warga Kampung Batu Lawang RT 06 / 03 Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, masih bertahan memproduksi alat-alat dapur tradisonal
Alat-alat dapur tradisional produksi Ciemas Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat09 Oktober 2024, 20:53 WIB

Kakak Nicky Astria hingga Ono 'John Wick' Resmi Dilantik Jadi Pimpinan DPRD Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengaku optimistis DPRD Jabar dengan pimpinan baru ini akan semakin solid dalam menjalankan tiga fungsi utamanya.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat berfoto bersama pimpinan definitif DPRD Jabar 2024-2029. (Sumber : Biro Adpim Jabar)
Sukabumi09 Oktober 2024, 20:23 WIB

Kesaksian Warga Citepus Sukabumi soal TKP Pembunuhan Diki, Terselip Cerita Horor

Berikut kesaksian warga di sekitar TKP kasus pembunuhan Diki Jaya warga Citepus yang mayatnya ditemukan di dalam jurang di Cisolok Sukabumi.
Lokasi Diki Jaya (21) sempat dikubur di Pantai Katapang Condong, Kampung Pantai Wisata, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Life09 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menjilat Tubuh Berlebihan, 7 Ciri-ciri Kucing Stres dan Cara Mengatasinya

Dengan memahami ciri-ciri stres pada kucing dan mengetahui cara mengatasinya, Anda dapat membantu kucing merasa lebih nyaman dan bahagia.
Dengan memahami ciri-ciri stres pada kucing dan mengetahui cara mengatasinya, Anda dapat membantu kucing merasa lebih nyaman dan bahagia. | Foto: Pixabay/TeamK
Jawa Barat09 Oktober 2024, 19:50 WIB

Beredar di Jabar, BPOM Sita Obat Kuat hingga Kapsul Asam Urat Pemicu Gagal Ginjal

Balai Besar POM bersama Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berhasil mengungkap agen obat bahan alam (obat tradisional) ilegal di Kota Bandung dan Cimahi.
Badan POM menyita obat yang mengandung bahan kimia obat dan bisa memicu gagal ginjal hingga kematian |  Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi Memilih09 Oktober 2024, 19:09 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Siapkan Sanksi Bagi Kadisporapar yang Terbukti Langgar Netralitas

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji siapkan sanksi khusus bagi Kadisporapar Tejo Condro Nughroho yang terbukti melanggar netralitas ASN.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Food & Travel09 Oktober 2024, 19:00 WIB

Danau Tasikardi: Wisata Indah yang Dulunya Sarat Akan Sejarah Kesultanan Banten

Dibalik keindahan alamnya, Danau Tasikardi tersimpan sejarah panjang yang mengisahkan kejayaan Kesultanan Banten.
Dibalik keindahan alamnya, Danau Tasikardi tersimpan sejarah panjang yang mengisahkan kejayaan Kesultanan Banten. (Sumber : Instagram/@funtasticserang).
Life09 Oktober 2024, 18:30 WIB

Cerita Urban Rumah Kentang di Jalan Aceh Bandung yang Eksis Sejak Zaman Belanda

Di tengah keramaian Kota Bandung, dahulu ada sebuah rumah tua yang berdiri di Jalan Aceh yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai "Rumah Kentang.".
Film horor "Rumah Kentang: The Beginning" yang dibintangi oleh Artis Luna Maya dan Christian Sugiono. (Sumber : Instagram/@rumahkentang.movie)
Life09 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Perlindungan dari Segala Keburukan, Kejelekan dan Gangguan Orang Jahat

Membaca doa perlindungan merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang muslim untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala marabahaya, baik itu dari gangguan makhluk halus, sihir, maupun niat jahat orang lain.
Ilustrasi - Dengan membaca doa perlindungan, kita akan merasa lebih aman dan tenang karena yakin bahwa Allah SWT selalu melindungi kita. (Sumber : pexels.com/@SERHAT TUĞ)