Berawal dari Terpal Plastik, Peternak di Sukabumi Kini Punya 35 Kolam Lele

Rabu 17 Maret 2021, 09:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fokus dan konsisten menjadi kunci sukses Uci (52 tahun), peternak lele di Cikundul Lembursitu Kota Sukabumi yang memulai usahanya bermodal terpal plastik. Saat ini Uci dan keluarganya punya 35 kolam pembesaran, dengan penghasilan jutaan rupiah per kolam sekali panen. 

Ditemui di Kampung Ciwangi RT 03 RW 03 Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Uci memulai cerita saat ia dan Yayah istrinya (50 tahun) berminat usaha kolam lele sekitar tahun 2016 silam. Saat itu Uci bingung ingin usaha apa, hingga mendapat masukan dari rekannya untuk mencoba ternak lele.

Otodidak, Uci memulai usaha tersebut dari tiga kolam terpal plastik ukuran 3 x 7 meter. "Orang bilang lele punya pasar bagus, saya beranikan diri mencoba, belajar sendiri aja baca-baca dan dengar dari peternak lainnya," ungkap Uci kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/3/2021).

Saat itu Uci nekat menggunakan uang tabungannya Rp 3 juta untuk memulai usaha ternak lele. "Alhamdulilah dari tiga kolam awal itu bisa dikumpulkan uang untuk membangun kolam kolam lainnya termasuk biaya pakan dan lainnya," jelas Uci.

photoIstri Uci memberi pakan lele di kolam pembesaran - (magang 3)</span

Uang diputarkan dari penghasilan tiga kolam awal itu kini menghasilkan 35 kolam ukuran 30 x 12 meter, dan 15 kolam pembiakan, dan 1 kolam ukuran 3 x 5 meter untuk indukan lele. Dari satu pake pembibitan indukan Uci bisa menghasilkan uang hingga Rp 6 juta rupiah.

"Kolam dari satu pake pembibitan indukan itu bisa menghasilkan 3000 hingga 6000 ekor bahkan lebih. Kalau indukannya itu beli, kadang dari petani lain atau di pasar," beber Uci.

Baca Juga :

Kundapil ke Wangunreja Sukabumi, H.A Sopyan Pastikan Budidaya Lele Berkembang

Untuk satu paket pembibitan indukan, Uci membutuhkan modal Rp 1,5 juta dari awal hingga panen, termasuk pakan. "Jadi itu biaya dari awal pembibitan, mengawinkan 6 pasang indukan hingga menghasilkan anakan lele, dibesarkan hingga panen dalam waktu dua bulan," beber Uci.

"Alhamdulilah bisa membiayai kebutuhan keluarga. Pedagang dan pembeli datang kesini. Kolam kami juga beberapa kali jadi tempat belajar petani yang ingin memulai usaha, termasuk mahasiswa dan pelajar," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa