Nusa Putra University Masuk TOP 35 Perguruan Tinggi Penerima Hibah P2MW 2025 Terbanyak

Sukabumiupdate.com
Selasa 15 Jul 2025, 20:43 WIB
Nusa Putra University Masuk TOP 35 Perguruan Tinggi Penerima Hibah P2MW 2025 Terbanyak

Mahasiswa Nusa Putra University (NPU) yang berhasil masuk sebagai penerima pendanaan P2MW 2025. | Foto : Dok. NPU

SUKABUMIUPDATE.com - Nusa Putra University (NPU) berhasil masuk dalam daftar 35 besar Perguruan Tinggi terbaik se-Indonesia dari total 310 Perguruan Tinggi yang menajdi penerima pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. 

Prestasi membanggakan tersebut diumumkan secara resmi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Selain itu, dari total 743 proposal yang diajukan oleh berbagai perguruan tinggi, Nusa Putra berhasil meloloskan 5 proposal usaha mahasiswa. Dengan raihan ini, Nusa Putra University menjadi perguruan tinggi penerima hibah P2MW terbanyak di wilayah Sukabumi dan Cianjur.

P2MW merupakan program unggulan nasional yang bertujuan mendorong lahirnya wirausaha muda yang inovatif, tangguh, dan siap bersaing di tingkat global melalui pendanaan usaha serta pendampingan dari praktisi dan mentor kewirausahaan.

Baca Juga: UKMK Nusa Putra dan Kantor Berita ANTARA Bangun Literasi Media di Era Digital

Lima Proposal Mahasiswa yang lolos dari Nusa Putra University (NPU) tersebut diantaranya :

  1. LEAFIQ Smart Marketplace Sayur Segar
    Platform marketplace berbasis pemindaian yang menyajikan resep cerdas dan informasi gizi sekali klik.
    • Ketua: Annisa Siti Farikha Ramlan
    • Kategori: Bisnis Digital
    • Tahapan: Awal
  2. TIMETRACK Platform Digital Sejarah
    Inovasi edukatif berbasis gamifikasi untuk meningkatkan minat pelajar dalam memahami sejarah.
    • Ketua: Nur Azhmi Octavia
    • Kategori: Bisnis Digital
    • Tahapan: Awal
  3. Gantungan Kunci Budaya Berbasis QR Code
    Produk interaktif yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan teknologi untuk wisata edukatif.
    • Ketua: Ade Parhan Setiawan
    • Kategori: Industri Kreatif, Seni, dan Budaya
    • Tahapan: Awal
  4. Batik Tren Millennial
    Usaha fashion berbasis pelestarian budaya batik nasional dengan desain kekinian yang disukai generasi muda.
    • Ketua: Revaliani Ridwan
    • Kategori: Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan
    • Tahapan: Awal
  5. Go Green Bag
    Usaha sablon dan produksi goodie bag ramah lingkungan untuk mendukung gerakan zero waste.
    • Ketua: Saprina Ramadani
    • Kategori: Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan
    • Tahapan: Bertumbuh

Baca Juga: UKM English Club Nusa Putra University Kembali Hadir English Fest Tahun Ini

Wakil Rektor III bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Nusa Putra University, Muhamad Muslih, menyampaikan apresiasinya atas capaian para mahasiswanya.

“Kami menyambut baik capaian ini sebagai bukti nyata bahwa semangat wirausaha sudah tumbuh kuat di kalangan mahasiswa Nusa Putra. Lima tim yang lolos ini akan menjadi role model bagi mahasiswa lain untuk menciptakan usaha mandiri berbasis teknologi dan solusi sosial,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihak Nusa Putra akan terus memberikan pendampingan, pelatihan lanjutan, hingga koneksi dengan investor dan inkubator usaha agar proyek mahasiswa dapat berkelanjutan pasca hibah.

Annisa Siti Farikha Ramlan, salah satu mahasiswa penerima hibah P2MW 2025, menyampaikan rasa bangganya. “Awalnya kami hanya punya ide sederhana, tapi dengan dorongan dari kampus dan semangat tim, akhirnya kami bisa lolos P2MW. Ini motivasi besar untuk kami terus mengembangkan usaha digital fashion kami hingga go nasional,” katanya.

Baca Juga: Dinkes Sukabumi Ajak Semua Pihak Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Usia Sekolah

Farikha juga berharap program ini mampu menjadi pijakan awal untuk lebih banyak mahasiswa berani memulai usaha dari bangku kuliah.

Keberhasilan ini semakin mempertegas posisi Nusa Putra University (NPU) sebagai kampus teknologi global berbasis kewirausahaan, sejalan dengan visinya sebagai Kampusnya Si Paling Internasional. Kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta dukungan struktural dari universitas menjadi kunci sukses pencapaian ini.

Berita Terkait
Berita Terkini