Kisah Dibalik Perang Ahzab, Tanah Keras Jadi Lunak dan Hidangan Makan Tak Habis-habis

Minggu 26 Maret 2023, 20:32 WIB
Kisah Tentang Tanah Keras Jadi Lunak dan Hidangan Makanan Tak Habis-habis

Kisah Tentang Tanah Keras Jadi Lunak dan Hidangan Makanan Tak Habis-habis

SUKABUMIUPDATE.com - Dr. Muhammad Said Ramadhan al-Buthy atau lebih dikenal dengan panggilan DR. Al-Buthy dalam bukunya The Great Episode of Muhammad Saw (menghayati Islam dari Fragmen Kehidupan Rasulullah Saw) menuliskan kisah menarik pada saat menjelang peristiwa perang Khandaq atau perang Ahzab.

Dr Al Buthy menyebutkan, Awalnya, ketika mendengar kabar pasukan sekutu dari Mekah, Rasulullah segera mengumumkannya kepada kaum Muslim. Lalu, beliau berdiskusi dan meminta masukan dari kaum muslimin.

Diktehaui dalam diskusi tersebut, Salman Alfarisi mengusulkan penggalian parit disekitar kota, usulan Salman ini membuat takjub semua yang hadir dan mereka semua langsung menyetujuinya.

Pada waktu itu, bangsa Arab belum mengenal seni perang menggunakan parit, kaum muslim kemudian bergegas bersama Rasulullah pergi meninggalkan Madinah dan membangun markas di lereng Gunung Sila, dengan posisi membelakangi gunung, kaum muslim mulai menggali parit.

Baca Juga: Mati Suri 30 Menit, Ibu Muda di Baros Sukabumi Cerita Amalnya Hilang Gegara Ghibah

Menurut Albuthy, Al Bukhari meriwayatkan dari Al-Barra yang berkata, Menjelang Perang Ahzab, Rasulullah Saw. ikut menggali; Aku melihatnya memindahkan tanah hasil galian hingga aku tidak bisa melihat dada berbulu lebatnya karena saking tebalnya tanah yang melumurinya,”

Diriwayatkan dari Anas bahwa kaum Muhajirin dan Anshar menggali parit dan mengusung tanahnya sembari menyenandungkan Syair, Kamilah orang-orang yang berbaiat kepada Muhammad untuk selamanya membela Islam, selama kami masih hidup.” Syair mereka ini kemudian dijawab Rasulullah Saw., “Ya Allah, tiada kebaikan selain kebaikan akhirat. Berkatilah kaum Anshar dan Muhajirin.”

Al—Bukhari juga meriwayatkan sebuah hadis dari Jabir yang menceritakan proses penggalian parit ini. Berikut ini penuturan Jabir.

Ketika kami menggali parit di Perang Khandaq, kami terhambat oleh gundukan tanah yang sangat keras. Kami mengadu kepada Nabi Saw., “Gundukan tanah ini menghambat kami dalam menggali.” Beliau menyahut, “Aku akan turun ke parit.” Nabi Saw. bangkit, sementara perutnya diganjal sebuah batu. Kami sendiri sudah tiga hari tidak merasakan makanan apa pun. Nabi Saw. lalu mengambil cangkul dan memukulkannya ke tanah keras itu. Tanah keras itu tiba-tiba menjadi lunak bagaikan pasir biasa.”

Baca Juga: Misteri Bulan Jatuh di Langit Cicantayan Sukabumi 125 Tahun Silam

Aku (Jabir) berkata, “Izinkanlah aku pulang ke rumah, Ya Rasulullah Saw.”

Setiba di rumah, aku berkata kepada istriku, “Aku melihat sesuatu pada diri Nabi Saw. yang tidak bisa aku biarkan. Apakah engkau mempunyai sesuatu yang bisa dimakan?” “Ada gandum dan seekor domba betina,” Jawab istriku.

Aku langsung menyembelih domba dan menumbuk gandum itu, dan kami meletakan daging domba di kuali. Setelah itu, aku menemui Nabi Saw, sementara adonan tepung gandum telah jadi dan daging domba telah diletakkan diatas tungku dan hampir matang.

"Aku ada sedikit makanan, datanglah bersama satu atau dua orang saja, Ya Rasulullah," kataku kepada Nabi SAW.

Nabi menjawab "Berapa banyak makananmu?" Aku pun memberitahu makanan yang aku punya.

Baca Juga: Mengenal Anjak Priatama Sukma, Wakil Rakyat Sukabumi dengan DNA Politik yang Kuat

"Banyak dan baik, Namun katakan pada istrimu, untuk tidak mengangkat kuali atau mengangkat roti dari pembakarannya sebelum aku datang," Setelah berkata demikian Nabi SAW berseru kepada semua sahabat Muhajirin dan Anshar "Bangkitlah kalian semua,...." (dalam riwayat lain: Nabi SAW berteriak, "Hai penggali parit, Jabir telah membuat hidangan untuk kita, mari semuanya kesana,").

Aku bergegas menemui istriku dan berkata, “Celaka! Nabi Saw datang bersama semua Muhajirin dan Anshar!” Istriku bertanya "sudahkah beliau menanyakan berapa banyak makanan yang engkau miliki?," Sudah Jawabku. Istriku hanya menyahut “Allah dan Rasul—Nya lebih mengetahui.”

Tak lama berselang, Nabi Saw. datang dan berkata kepada semua orang yang bersamanya, “Masuklah kalian semua dan jangan ber-desak-desakan.” Nabi Saw. kemudian mulai menyobek roti dan meletakkan daging di atasnya. Setiap kali melakukan itu, beliau selalu menutup kuali dan periuk setelahnya.

Beliau mendekati para sahabat dan kemudian membagikan makanan tersebut. Beliau terus membagikannya hingga semua yang hadir merasa kenyang. Bahkan, masih ada makanan tersisa untuk kami.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

“Makanlah ini dan bagikan sisanya kepada orang-orang karena mereka tengah kelaparan,” kata Nabi Saw kepada istriku. (dalam riwayat lain: Jabir bersumpah atas nama Allah lalu berkata, “Sungguh, sebelum pergi, mereka semua telah makan dan kenyang).

Sementara itu, kuali berisi daging milik kami masih tetap utuh seperti semula, begitu juga adonan tepung gandum kami yang masih tetap bisa dijadlkan roti seperti biasanya.

Perang khandaq adalah salah satu peristiwa perang yang terjadi dalam cerita perjuangan umat Islam. Perang ini terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Rasulullah pindah ke Madinah.

Penyebab terjadinya Perang Khandaq adalah dendam orang-orang Yahudi yang diusir oleh Rasulullah SAW dari Madinah. Mereka diusir karena melanggar perjanjian yang telah disepakati.

Perang ini melibatkan strategi yang unik dalam melawan kafir Quraisy yang berkomplot dengan Bani Sualim, Kinanah, penduduk Tihamah, dan Al-Ahabisy.

Baca Juga: Kisah Seorang Pemuda yang Masuk Surga Lantaran Menjumpai Ramadhan

Mereka berencana melakukan serangan secara brutal dan menghancurkan umat Muslim. Mereka mempersiapkan bala tentara yang mencapai 10 ribu orang, sedangkan saat itu kaum Muslimin hanya memiliki 3.000 pasukan tentara.

Rencana tersebut terdengar oleh kaum Muslimin di Madinah. Rasulullah SAW kemudian mengajak para sahabat untuk bermusyawarah.

Panjang parit diperkirakan mencapai 5.544 meter, lebar 4,62 meter, dan kedalaman 3,2 meter. Disebutkan pula bahwa panjang parit itu sekitar 5.000 hasta dan lebarnya sembilan hasta. Maka, setiap 10 orang mendapat jatah untuk menggali sekitar 40 hasta.

Proses penggalian tersebut tidaklah mudah. Saat itu, suhu di Madinah sangat dingin dan umat Muslim kekurangan bahan makanan sehingga dilanda kelaparan. Meski begitu, prosesnya hanya membutuhkan enam hari saja.

Saat terjadinya perang, pasukan sekutu dibuat terkejut dengan parit yang mengelilingi Kota Madinah. Mereka yang mengandalkan pasukan berkuda tidak bisa berbuat banyak menghadapi parit buatan pasukan Muslim.

Baca Juga: Lagu Dear Diary Els Warouw dan Fakta Menyedihkan di Balik Maknanya

Hanya beberapa kaum Quraisy yang berhasil menerjang parit tersebut, salah satunya adalah Amr Bin Wadd. Dikisahkan bahwa Amr Bin Wadd merupakan pejuang dari sekutu yang kekuatannya disetarakan dengan 100 orang.

Setelah melewati parit, Amr Bin Wadd berperang melawan Ali bin Abi Thalib. Duel antara keduanya dimenangkan oleh Ali bin Abi Thalib. Kekalahannya pun membuat pihak sekutu menyerah dan memutuskan untuk kembali ke Mekkah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)