TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Misteri Bulan Jatuh di Langit Cicantayan Sukabumi 125 Tahun Silam

Para santri tidur bergelimpangan serupa ikan pindang, lampu minyak masjid telah lama padam, tak tampak aktivitas apapun di masjid itu," kata Vita Agustina saat menuliskan suasana di sebuah pesantren di Cicantayan 125 tahun silam

Penulis
Rabu 15 Mar 2023, 00:34 WIB

Misteri Bulan Jatuh di Langit Cicantayan Sukabumi 125 tahun silam | Foto : Ilustrasi by Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Di separuh malam itu, cahaya bulan seolah berpendar pelan, pecah jatuh perlahan, bulan tersebut seolah memiliki roda dengan semburay cahaya penuh pijar, berjalan perlahan menjauh dari peraduannya dilangit tanpa bintang.

Namun, entah ada daya magnet apa? sesaat kemudian bulan tersebut melesat cepat menukik tajam dari singgasana anggunnya di langit sana, meliuk dengan kecepatan sepersekian detik lebih cepat dari jalannya cahaya, seolah sedang diutus oleh langit agar mendarat dengan tepat waktu pada satu titik di sudut bumi. Sembilan ratus kaki dari pemukaan laut, bulan berhenti, cahayanya berpendar elok, berkedip dengan anggun, sungguh Tuhan telah membuat keajaiban yang maha indah.

"Malam itu masih pekat, tepat tengah perjalanan sebelum pagi, hingga bulan yang bergeser dari peraduannya tak sedikitpun orang tahu. Seluruh mata sedang lelap. Dengkuran kecil terdengar sesekali dari balik atap-atap rumah mungil pinggir gunung tersebut. Masjid satu-satunya yang bediri gagah dikampung itu juga tampak sunyi. Para santri tidur bergelimpangan serupa ikan pindang, lampu minyak masjid telah lama padam, sumbunya juga telah dingin tanpa api, tak tampak aktivitas apapun di masjid itu," tutur Vita Agustina saat menuliskan potret suasana malam di sebuah pesantren di Cicantayan, 125 tahun silam. (medio 1888-1900 M).

Alkisah, Seorang lelaki paruh baya sepertinya satu-satunya yang masih melakukan aktivitas di sekitar masjid. Dia baru saja menyelesaikan raka'at terakhir dari shalat malam yang istiqomah dikerjakannya sejak dulu, sesaat matanya terantuk pada sepotong bulan bercahaya indah yang melesat tiba-tiba menuju masjid tempatnya ia biasa mengajar.

Kiai dengan rambut beruban tersebut melihat dengan takjub, setengah tak percaya dengan apa yang dilihatnya, dengan mata kepalanya sendiri, dilihatnya kecepatan bulan semakin melambat saat berada dekat dikubah hijau masjid, seolah sedang mencari sasaran yang tepat dari pesan yang sedang dibawanya.

Sementara itu, kiai sepuh menatap tajam pada bulan yang berhenti diatas kubah masjid miliknya, berhitung dengan banyak kemungkinan, apa gerangan yang sedang bulan rencanakan dengan kubah masjid tersebut? Diluar dugaan, ternyata bulan menerobos masuk kedalam masjid, meninggalkan kiai yang semakin tercengang, dengan peristiwa yang dilihatnya barusan.

Apa sebenarnya yang seedang dicari rembulan dimasjidnya? Maka demi menuntaskan rasa penasarannya kiai sepuh bergegas menuju masjid yang gulita, melepas sandal dengan tergesa, sebelum akhirnya melangkah kedalam.

Bulan tak terusik, sama sekali tak terganggu dengan kiai sepuh yang membuntutinya. Bulan justru semakin melambat seakan masih konsentrasi dengan pencariannya di dalam masjid tersebut, masjid luar biasa gulita, satu-satunya cahaya yang membuat benderang berasal dari bulan yang bulat raksasa.

Kiai sepuh mengintip dari balik kusen, penasaran dengan hal yang selanjutnya akan terjadi. Bulan dengan dengan cahaya terang tersebut berhenti disalah satu santri yang tertidur, untuk akhirnya bulan tersebut masuk kedalam tubuh santri, seolah tubuh yang sedang lelap itu memiliki daya kekuatan magnet yang mampu menarik bulan bundar raksasa masuk kedalam tubuhnya.

Kiai sepuh melindungi matanya yang silau, sebab saat bulan masuk ke tubuh yang sedang tidur itu, ruangan menjadi maha terang dan menyilaukan, sebelum sepersekian detik setelahnya suasana masjid kembali gulita seperti semula, seolah tak pernah terjadi hal paling menakjubkan disana. Kiai sepuh yang mengintip dari balik pintu segera berlari, mencari-cari santri yang baru saja 'dirasuki' oleh bulan yang benderang.


Halaman :
Berita Terkait
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x