Prinsip Ekonomi Sirkular Bisa Jadi Kekuatan Ketahanan Sumber Daya

Kamis 08 Desember 2022, 17:45 WIB
Workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular yang diselenggarakan di Kopi Bumi Jalan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/12/2022) | Foto: Istimewa

Workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular yang diselenggarakan di Kopi Bumi Jalan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/12/2022) | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Prinsip ekonomi sirkular saat diterapkan dalam pengelolaan sampah maka akan terjadi sirkulasi perputaran dari sisi material, maka akan menjadi kekuatan untuk ketahanan.

Hal tersebut terungkap pada saat workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular yang diselenggarakan di Kopi Bumi Jalan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/12/2022).

Menurut Adin Putra Perdana, CEO & Co-Founder Pointtrash, dengan prinsip ekonomi sirkular maka terjadilah sirkulasi perputaran dari sisi material, maka akan menjadi kekuatan untuk ketahanan.

Baca Juga: Modus Beli Motor, Pria Asal Ciemas Sukabumi Tipu Korban Gempa Cianjur

Karena materialnya tidak mengambil langsung dari alam lagi baik sumber daya mineral dan lain sebagainya. Pemilahan sampah ini dilakukan supaya veluenya muncul.

"Kalau mau nilai ekonomisnya muncul kita pilah dulu. Memilah sampah ini tak sulit, minimal ada 2 tempat sampah di rumah, tak mesti beli pakai saja karung bekas, sesederhana itu,” kata Adin.

Dirinya juga menjelaskan, ketika sistem ekonomi linier Dengan prinsipnya produksi, memakai dan membuang, maka ekonomi linear akan menimbulkan krisis sumber daya.

Baca Juga: Dahsyatnya Panci Berisi The Mother of Satan, Jejak Kerusakan di Polsek Astana Anyar Bandung

“Misal Sumber daya materilnya, kertas dibuat dari pohon. Mungkin sumber daya alam yaitu pohon akan habis dibabat untuk bikin kertas baru, kalau kertas lama yang sudah dipakai tidak didaur ulang,” ujarnya.

Hal tersebut tentunya sejalan dengan Pointtrash Indonesia yang pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Meski Pointtrash berjalan baru dua tahun tetapi dalam urusan pengelolaan sampah sudah hafal betul bagaimana cara memilah sampah dari sumber-sumber yang bisa didaur ulang atau tidak.

Dalam workshop bagi jurnalis yang juga dihadiri dari unsur mahasiswa dari kampus di Sukabumi, himpunan mahasiswa kemudian komunitas juga para guru yang peduli lingkungan serta jurnalis ini membedah ekonomi sirkular kedepan.

Baca Juga: Daftar Tim 8 Besar Piala Dunia 2022, Bagan Hingga Jadwal Pertandingan

Masyarakat yang tadinya memiliki prinsip Produksi, memakai dan membuang kini bisa beralih kepada ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya menjadi nilai.

Saat disinggung soal galon guna ulang, dirinya mengatakan berdasarkan informasi yang dirinya ketahui ternyata galon isi ulang ini sangat mudah Migrasi bahan kimia berbahaya Bisphenol A (BPA) ke dalam air mineral, antara lain karena penggunaan yang berulang-ulang.

Penggunaan galon PET memang memiliki nilai lebih dibanding dengan galon isi ulang, pasalnya galon PET ini mudah didaur ulang kembali karena penggunaanya sekali pakai.

Baca Juga: SENTIL Teknik Sipil Nusa Putra Sukabumi, Bahas Rancangan Konstruksi yang Aman

"Kalau melihat isu ekonomi sirkular ini memang galon PET memiliki value (nilai) dibanding dengan Galon Isi ulang, bahkan banyak sumber kami yang menggunakan galon PET ini, jelas Adin.

Masyarakat diimbau agar lebih cermat dan peduli pada kemasan galon guna ulang yang dibeli agar tetap dalam batas aman.

"Saya dengan saat ini sudah ada temuan yang mengkhawatirkan berdasarkan hasil survei BPOM. Hal ini berbeda dengan senyawa Ethylene Glycol (EG) pada plastik kemasan sekali pakai dari jenis Polyethylene Terephthalate (PET), yang sejauh ini belum ditemukan bukti adanya peluruhan yang mencemari air minum di dalam kemasan galon PET, "tutupnya.

Baca Juga: Ini dia PNS dengan Gaji dan Tunjangan Tertinggi di Indonesia, Berapa Besarannya?

Sementara itu, Budiyanto, wartawan yang fokus mengenai isu lingkungan menyatakan sampah memicu berbagai persoalan, mulai dari penyakit hingga bencana. Dia menyatakan pemberitaan mengenai sampah kerap kali menjadi sorotan. Seperti kejadian pemulung di TPA di Sukabumi yang mengkonsumsi sayuran yang dibuang ke TPA tersebut.

“Karena sayuran-sayuran dari pasar dibuang ke TPA. Jadi ada pemulung yang memanfaatkan sampah organik itu untuk dikonsumsi. Waktu itu teman-teman ada yang mengangkat beritanya, sampai saat itu kepala daerahnya sempat marah, cemberut ke jurnalis,” ujarnya.

Kondisi memprihatinkan itu merupakan salah satu dari dampak sampah. Maka sebagai jurnalis, Budiyanto sangat mengapresiasi ketika ada pihak yang konsen dalam hal ini Pointtrash Indonesia untuk memecahkan persoalan sampah ini.

Baca Juga: Bangkitkan Literasi, Kader PKK Kebonjati Sukabumi Dilatih Pengelolaan Pojok Baca

“Seperti warga yang membuat sampah bungkus kopi menjadi tikar atau aksesoris. Kemudian saya pernah meliput ada warga yang membuat spanduk dari bungkus bekas kopi,” ujarnya.

Dia menyatakan, penanganan sampah itu harus dimulai dari hal kecil dan dari diri sendiri. Sebab apabila disepelekan akan berdampak tidak baik bagi lingkungan.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)