Pointtrash, Aplikasi dari Sukabumi yang Bisa Beli Sampah Anda

Kamis 01 April 2021, 17:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin masih banyak yang belum mengenal apa itu Pointtrash. Aplikasi ini diinisiasi warga Sukabumi untuk mengurangi jumlah sampah di lingkungan tempat tinggal masyarakat.

Pointtrash hadir untuk membantu Anda yang ingin menukar sampah non organik dengan sejumlah uang. Co-Founder Pointtrash Adin Putra Perdana mengatakan, aplikasi yang dibuat pada tahun 2016 ini menjadi media pemilahan dan jual beli sampah non organik berbasis online.

"Muncul ide 2016 di Sukabumi saat sedang berkemah di Javana Spa Cidahu. Ketika itu melihat ada keresahan di lingkungan mengenai tata kelola pembuangan sampah," kata Adin kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 1 April 2021.

Jika tertarik dengan program ini, Anda perlu terlebih dahulu mengunduh aplikasi Pointtrash di Google Play Store. Setelah aplikasi tersebut berhasil diunduh, Anda akan dihadapkan dengan tampilan flash screen, lalu tekan "lanjutkan".

photoAplikasi Pointtrash - (Pointtrash)

Kemudian, daftarkan diri Anda dengan mengisi nama, nomor handphone, email, dan password. Selanjutnya tunggu beberapa saat untuk melakukan verifikasi yang akan dikirim melalui email yang terdaftar.

Setelah notifikasi email masuk, maka klik button "verifikasi email". Baru selepas itu Anda login dengan email dan password atau kata sandi yang telah didaftarkan.

Saat Anda berhasil login di aplikasi Pointtrash, maka ubah profil pada fitur Account. Lengkapi seluruh form yang ada ada pada ubah profil, seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor handphone, password, dan alamat.

Kemudian lengkapi pula form pada kolom alamat, antara lain provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, desa, dan alamat lengkap. Setelah itu simpan. Kelengkapan alamat ini sangat penting karena berkaitan dengan mitra Pointtrash (orang yang menjemput sampah) terdekat di wilayah Anda.

photoSosialisasi Pointtrash kepada masyarakat - (Dok. Pointtrash/Adin Putra Perdana)

Setelah semua dilengkapi, Anda bisa melakukan order dengan memilih fitur Pickup, Drop Off, Company, atau Event.

"Ketika telah Pickup atau Order, nanti sistem pembayarannya masuk e-wallet atau uang elektronik user. Minimal order adalah satu kilogram dan dibayar sesuai tarif harga sampah yang ada di aplikasi pada saat order," jelas Adin.

"Nanti akan muncul berapa nominal rupiah yang akan diterima dari order tersebut," tambahnya.

Adin mengungkapkan nantinya sampah yang telah terkumpul akan diproses menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Kantor Pointtrash sendiri berada di Perumahan Villa Alam Asri Blok B Nomor 29 RT 03/09 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram