Residivis, Pelaku Bom Polsek Astana Anyar Tolak Program Deradikalisasi saat di Lapas

Kamis 08 Desember 2022, 15:45 WIB
Situasi Pasca Bom di Polsek Astana Anyar | Foto: Istimewa

Situasi Pasca Bom di Polsek Astana Anyar | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Bom meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung Rabu (7/12/2022) menggegerkan media sosial. Ledakan tersebut merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang laki-laki.

Pelaku sendiri diketahui merupakan seorang residivis kasus terorisme. Pelaku adalah Agus Sujanto alias Agus Muslim alias abu muslim, baru keluar penjara tahun 2021 silam karena terlibat kasus bom panci Cicendo Bandung.

Hal ini ditegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mendatangi TKP bom bunuh di Polsek Astana Anyar. Agus Sujanto alias Agus Muslim, merupakan napi teroris yang pernah dihukum penjara di Lapas Nusakambangan selama empat tahun.

Baca Juga: Aipda Sofyan Didu Gugur, Update Kondisi Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Melansir dari Tempo.co, mantan terpidana teroris Kurnia Widodo mengatakan pelaku bom Polsek Astana Anyar, Agus Sujatno alias Abu Muslim tidak mau mengikuti program-program deradikalisasi selama di tahanan.

Informasi tersebut, kata Kurnia, ia peroleh dari rekan yang pernah satu sel dengan pelaku.

"Karena pahamnya masih radikal, dulu juga di lapas high risk, jadi tidak kooperatif. Dia tidak mau ikrar, makanya tetap ditahan di lapas tipe high risk," kata Kurnia lewat pesan singkat pada Kamis 8 Desember 2022.

Baca Juga: Baru Keluar Bui 2021, Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Agus sempat menjalani hukuman di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusambangan, Jawa Tengah dalam kasus bom Cicendo. Ia ditahan selama empat tahun sebelum akhirnya bebas pada Maret 2021 lalu.

Kurnia melanjutkan pelaku juga tidak mau ikrar NKRI saat di Lapas. Selain itu, Agus juga tidak mau dikunjungi aparat atau lembaga pemerintah. Pada acara kewirausahaan juta tidak pernah datang.

"Seperti acara-acara atau kewirausahaan. Tidak berhubungan dengan kelompoknya, dan seterusnya," ujarnya. Soal perilaku Agus tersebut, Tempo belum mendapatkan penjelasan dari pihak Lapas kelas II A pasir Putih Nusakambangan.

Baca Juga: Gempa Sukabumi Terjadi di Zona Benioff, Simak Penjelasannya

Pada Rabu 7 Desember 2022, Agus melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar usai apel pagi. Dalam peristiwa ini, 11 orang menjadi korban dan di antara korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut Kurnia, Agus melakukan aksinya karena ia lihai merakit bom. Sehingga, Agus masih punya kemampuan untuk melakukan aksi bom bunuh diri tersebut. Selain itu, Agus juga diduga masih mempunyai bahan sisa yang masih bisa digunakan.

"Kelihatannya demikian, karena di masa lalu waktu dia tertangkap kasus terorisme bom Cicendo, perannya adalah perakit bom, termasuk mampu meracik bahan. Mungkin juga bahan sisa di masa lalu yang hanya diketahui oleh Agus dan Yayat Cahdiyat," kata dia.

Baca Juga: Berguncang! Gempa Kuat M5.8 Barat Daya Kota Sukabumi, Sesar Cipamingkis?

Menurut keterangan Kurnia, Agus Sujatno masih merupakan satu kelompok dengan Yayat Cahdiyat dan Soleh pada kasus Bom Panci Cicendo.

Kurnia mengaku tidak mengetahui soal jaringan teroris yang terafiliasi dengan Agus. Ia pun menduga pelaku melakukan bom bunuh diri itu secara lone wolf.

"Kalau ke jaringan aku kurang paham, sampai saat ini aku mikirnya dia lone wolf," ujarnya.

Deradikalisasi Perlu Memanfaatkan Eks Napiter

Oleh karena itu, Kurnia pun mengimbau pemerintah untuk memanfaatkan para eks narapidana teroris untuk deradikalisasi. Menurutnya pemerintah saat ini kurang memanfaatkan para napiter.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Lord Rangga Semasa Hidup, Pernah Jadi Manajer Klub Bola

"Akhir-akhir ini memang lembaga-lembaga negara kurang memanfaatkan eks napiter yang telah kembali untuk menderadikalisasi pemahaman kawan-kawan yg baru keluar. Seperti saya, Padahal konter narasi pemahaman radikal itu kita lebih menguasainya, karena kita pernah mengalaminya," ujarnya.

Padahal dalam hal ini, klaim Kurnia, para napiter ini yang paling tahu kondisi di lapangan. Menurut Kurnia, para eks napiter inilah yang paling tahu soal mana yang digolongkan merah ataupun hijau.

"Kita lebih paham kelemahannya. Yang paling penting sih isi kepalanya harus dikonter. Kalau satu dua orang memang gak bisa dideradikalisasi. Biasanya ditandai sebagai eksnapiter merah," ujarnya.

Sumber: Tempo.co

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)