Modus Beli Motor, Pria Asal Ciemas Sukabumi Tipu Korban Gempa Cianjur

Kamis 08 Desember 2022, 17:07 WIB
Pria berinisial P (41 tahun) digiring ke Polsek Gunungpuyuh, Polres Sukabumi Kota akibat menipu dan menggelapkan motor milik korban gempa Cianjur. | Foto: Istimewa

Pria berinisial P (41 tahun) digiring ke Polsek Gunungpuyuh, Polres Sukabumi Kota akibat menipu dan menggelapkan motor milik korban gempa Cianjur. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial P (41 tahun) digiring ke Polsek Gunungpuyuh, Polres Sukabumi Kota akibat menipu dan menggelapkan motor milik korban gempa Cianjur.

Sebelum dibawa ke Polsek, pria itu menjadi bulan-bulan massa di Taman Nobar di Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Kamis (8/12/2022) sekira pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arief menyatakan P yang merupakan warga Kecamatan Ciemas ini melakukan penipuan dan penggelapan motor Honda CBR bernopol F 6120 XD.

Baca Juga: Berguncang! Gempa Kuat M5.8 Barat Daya Kota Sukabumi, Sesar Cipamingkis?

“Atas dasar laporan warga, polisi telah mengamankan seorang laki-laki diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sepeda motor,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menuturkan motor tersebut milik korban berinisial S (33 tahun) warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Korban berniat menjual motornya itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena terdampak gempa Cianjur.

Korban lantas memposting motornya yang akan dijual di media sosial dan postingan itu lantas direspons oleh pelaku.

Arief menjelaskan pada Senin 5 Desember 2022 sekira jam 18.00 WIB di Kampung Cigayung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi tepatnya di halaman masjid Jami Baiturrahman, korban dan pelaku bertemu.

"Setelah bertemu di Cisaat, terduga pelaku meminjam sepeda motor tersebut untuk di coba akan tetapi setelah sepeda motor diserahkan oleh korban kepada pelaku ternyata pelaku tidak pernah kembali lagi," ujar Arief.

Baca Juga: Rumah Rusak-Sekolah Retak, Dampak Gempa M5.8 di Sejumlah Titik di Sukabumi

Korban kemudian mencari cara supaya motornya itu kembali. Kebetulan korban ini dekat dengan komunitas jual beli motor Cianjur.

Komunitas itu kemudian memancing pelaku dengan cara berpura-pura ingin membeli motor tersebut. Kemudian pada Selasa siang, pelaku dan motornya terdeteksi di Kota Sukabumi. Hingga akhirnya, pelaku diamankan anggota komunitas jual beli motor itu di Jalan KH Ahmad Sanusi.

"Sempat dihakimi massa, beruntung kita cepat ke TKP. Kita langsung amankan dan dibawa ke Polsek, lukanya hanya di pelipis matanya, sekarang kasusnya sudah dilimpahkan ke Polsek Cisaat karena TKP awalnya di situ," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Nasional

Polisi Tangkap Dua Pencuri Sepeda Motor

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Polisi Tangkap Dua Pencuri Sepeda Motor
Berita Terkini
Sukabumi10 Oktober 2024, 11:30 WIB

Sama-sama "Like Earth", Kenapa Hari Jadi Kabupaten dan Kota Sukabumi Berbeda?

10 September 1870 merupakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS), sedangkan Hari Jadi Kota Sukabumi jatuh pada 1 April 1914.
Ilustrasi. Like Earth Sukabumi (Sumber : Ist)
Sukabumi10 Oktober 2024, 11:18 WIB

Pemkot Sukabumi Serius Tekan Stunting, Kadinkes Bahas Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor

Rapat koordinasi ini tidak hanya membahas data dan angka.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Si., M.Kes (kanan) dalam rapat Strategi dan Persiapan Survei Status Gizi Indonesia. | Foto: Instagram/@dinkeskotasukabumi
Sukabumi10 Oktober 2024, 10:45 WIB

Kumpul di Ujunggenteng, Dinkes Sukabumi Rapat Evaluasi Kinerja Layanan Kesehatan

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat.
Rapat Dinkes Kabupaten Sukabumi di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Inspirasi10 Oktober 2024, 10:00 WIB

Info Lowongan Kerja Finance S1, Terbuka untuk Lulusan Baru

Rekrutmen Pegawai Kontrak untuk posisi Finance Staff ini masih dibuka hingga 7 Desember 2024 mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Kasir di Jawa Barat, Usia Maksimal 28 Tahun (Sumber : pixabay.com/@Claudio_Scott)
Science10 Oktober 2024, 09:55 WIB

Terbaru di Sukabumi! Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Kali

BMKG sudah mencatat sebanyak 134 gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat.
(Foto Ilustrasi) Jawa Barat rawan gempa bumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi Memilih10 Oktober 2024, 09:24 WIB

Kena UU ITE! Bawaslu Temukan Akun TikTok Posting Ujaran Kebencian Soal Pilkada Kota Sukabumi

Konten ini mengandung unsur ujaran kebencian sebagaimana diatur dalam UU ITE.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu menemukan akun media sosial Tiktok yang diduga telah mem-posting konten berindikasi dugaan pelanggaran terkait Pilkada Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat10 Oktober 2024, 09:00 WIB

Jangan Dulu Dikerok, Ini 4 Cara Alami Mengatasi Masuk Angin

Mengatasi masuk angin secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.
Mengatasi masuk angin secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah. (Sumber : Instagram/@harisatu_zakaria)
Food & Travel10 Oktober 2024, 08:00 WIB

7 Rekomendasi Makanan Real Food yang Bisa Dikonsumsi Pagi Hari

Konsep real food sering dikaitkan dengan pola makan sehat dan alami.
Ilustrasi. Rekomendasi Makanan Real Food yang Bisa Dikonsumsi Pagi Hari (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi Memilih10 Oktober 2024, 07:02 WIB

Tanggapan Dua Calon Bupati Sukabumi Soal Isu Kesehatan Mental di Kalangan Remaja

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
2 Calon Bupati yang bersaing di Pikada Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri (kiri), Asep Japar (kanan) | Foto : Colase Sukabumiupdate
Life10 Oktober 2024, 07:00 WIB

Sering Disebut Penyakit Hati, Ini 7 Alasan Orang Iri Dengki Sulit Bahagia

Orang yang iri dengki lebih fokus pada apa yang orang lain miliki, sehingga sering disebut penyakit hati.
Ilustrasi. Stres. Alasan Orang Iri Dengki Tidak Pernah Bahagia (Sumber : pixabay/@TungLam)