Hari Guru dan Kisah Pendidik di Sukabumi Keliling Kampung Demi Siswa Tak Mampu Online

Rabu 25 November 2020, 09:01 WIB

Oleh: [email protected] – Netizen 

Selamat Hari Guru Nasional (HGN) 2020. Semenjak pandemi Covid-19 meruak di Indonesia, semua aktivitas yang mengharuskan untuk berkerumun atau berkumpul dikurangi, bahkan dihentikan. Termasuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah yang menghentikan pembelajaran tatap muka, dan harus dilaksanakan via daring (online) semenjak pertengahan bulan Maret 2020.

Hal tersebut tentu bukan hal yang mudah bagi Lembaga Pendidikan yang berada di pelosok Indonesia. Kendala utamanya ialah tingkat ekonomi yang masih rendah sehingga banyak siswa yang tidak memiliki fasilitas penunjang pembelajaran online, seperti handphone, paket internet, aplikasi penunjang, atau bahkan rumah yang tidak terjangkau sinyal internet.

Pada akhirnya banyak Sekolah di pelosok Indonesia menginisiasi cara, agar proses belajar mengajar tetap berjalan. SMPN 1 Lengkong, Kabupaten Sukabumi, salah satunya. Beberapa guru melaksanakan belajar luring (luar jaringan) atau home visit, yang artinya para guru menyambangi rumah siswa yang jarang atau bahkan tidak aktif dalam pembelajaran via online.

Tuti Yuningsih, Walikelas 8E membagikan pengalamannya mengajar luring pada penulis. Ia mengatakan bahwa 50 persen siswanya tidak aktif dalam belajar daring, sehingga ia harus home visit.

“Tantangannya adalah mendatangi rumah siswa dengan akses yang jauh dari jalan raya, yang membuat harus berjalan kaki, karena motorpun tidak bisa masuk. Selain itu, jarak tempuh yang paling jauh di kelas 8E mencapai 10 km dari sekolah.” Ujarnya

Pengalaman lain datang dari Endang Rustiana, salah satu guru honorer SMPN 1 Lengkong, yang menceritakan akses jalan yang berbukit-bukit, dan sulitnya mencari alamat karena beberapa siswa ditemukan sudah tidak mendiami alamat yang tertera di data sekolah.

Endang Rustiana, guru honorer SMPN 1 Lengkong saat mendatangi rumah para siswanya yang tak mampu belajar online

Ketika sesampainya di rumah siswa, ada beberapa siswa yang sulit ditemui karena sedang membantu orangtuanya bekerja, karena sedang musim tanam. Mungkin menurut mereka daripada diam di rumah, lebih baik membantu meringankan pekerjaan orangtua.

“Ada juga pengalaman saya saat mendatangi rumah salah satu siswa, sudah empat kali kesana, rumahnya selalu kosong. Saya tanya ke tetangganya, tetangganya malah kurang peduli dan terkesan tak acuh.” Ungkapnya menceritakan pengalamannya belajar luring.

Kepala Sekolah SMPN 1 Lengkong, Ridwanudin, menyatakan apresiasinya kepada para guru yang sudah berdedikasi baik itu melaksanakan pembelajaran daring maupun luring.

“Sebagian besar adalah guru honorer tentunya dengan tingkat kesejahteraan terbatas. Namun mereka sangat bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru ditengah keterbatasan di masa pandemi ini,” ungkap tepat pada perayaan Hari Guru Nasional, hari ini 25 November 2020.

* Dinda Sifa Nursafitri, penulis adalah mahasiswa jurnalistik yang tinggal di Sukabumi

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer