Ucap Maaf Pelaku Pembunuhan Amelia di Balik Jeruji Besi

Kamis 15 Agustus 2019, 08:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berurusan dengan hukum karena kasus pembunuhan dan pemerkosaan, RH (25 tahun) menyampaikan penyesalannya di balik jeruji besi. 

RH menghabisi nyawa Amelia Ulfah Supandi, gadis 22 tahun asal Cianjur dengan cara dicekik usai diperkosa dan membuang mayat korban di Cibeureum, Kota Sukabumi Minggu malam tanggal 21 Juni 2019 lalu.

"Menyesal sekali, saya minta maaf kepada keluarga korban. Terutama buat orang tua saya," ujar RH.

BACA JUGA: Wawancara Eksklusif Sukabumiupdate.com dengan Pembunuh Amelia

Kata penyesalan RH ini terungkap setelah dirinya beberapa hari mendekam dalam jeruji besi Mapolres Sukabumi. RH menghabisi nyawa alumni D3 IPB ini karena berniat menguasai harta korban.

Sebelum kejadian tersebut, Amelia warga Jalan Prof Mohamad Yamin RT 02/09 Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, pamit kepada keluarga untuk mendaftar kuliah S1 di salah satu Perguruan Tinggi di Bogor, Sabtu siang, 20 Juli 2019 lalu. Pada hari itu, Amelia tak langsung pulang ke Cianjur namun menginap di rumah temannya. Besoknya, Minggu pagi, 21 Juli 2019 Amelia sempat pergi ke CFD di Jakarta.

Pada Minggu malam, Amelia pun pulang dengan menaiki mobil L-300 yang disebut mobil elf jurusan Cianjur-Bogor yang disopiri pelaku. Pada Minggu malam itu, Amelia sempat berkomunikasi dengan orang tuanya mengabarkan sudah mendapatkan mobil untuk pulang ke Cianjur, tapi mobil dalam keadaan kosong. 

BACA JUGA: Hidup Keras di Jalanan yang Sudah Biasa bagi Pelaku Pembunuhan Amelia

Rupanya, komunikasi Amelia dengan keluarganya itu adalah komunikasi terakhir. Sebab pada Minggu malam itu, Amelia tutup usia akibat kekejaman RH.

RH sepanjang jalan dari Bogor menuju Cianjur terus mengamati Amelia yang duduk di kursi depan. Ketika sampai di depan sebuah mall di Cianjur sekitar pukul 21.00 WIB, Amelia dibekap hingga pingsan. RH kemudian mencari tempat untuk menurunkan korbannya itu dalam keadaan pingsan di daerah Cianjur. Namun karena takut ketahuan, RH tancap gas hingga ke daerah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Di tempat itu, melihat Amelia yang tak berdaya, RH meluapkan nafsu bejatnya dan menghabisi nyawa korban dengan dicekik. Jasadnya kemudian dibuang ke pesawahan di Jalan Sarasa, Cibeureum, Kota Sukabumi dan ditemukan warga pada Senin, 22 Juli 2019 pagi.

BACA JUGA: Malam Mencekam, Uang Rp 500 Ribu yang Berujung Hilangnya Nyawa Amelia

Akibat perbuatanya, Penyidik Polres Sukabumi Kota menyiapkan empat pasal berlapis dari KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) untuk menjerat RH. Mulai dari pasal 365 ayat 4 KUHP tentang pencurian kekerasaan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukum mati atau seumur hidup dan atau 20 tahun. Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurangan 15 tahun.

Kemudian Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun dan terakhir pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Berita lebih lengkap, simak! video Sisi Lain Fakta Pembunuhan Amelia (Wawancara Eksklusif bersama R)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso