Terkait Kematian Tragis Bapak Anak Warga Nyalindung Sukabumi, Polisi Minta Keluarga Tidak Berpolemik

Jumat 23 Maret 2018, 12:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kecendrungan saling menyalahkan antar dua keluarga besar, terkait kematian tragis Agung dan Raffi, bapak anak warga Kampung Legokareuy 04/04, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berpotensi menimbulkan masalah baru. Pihak keluarga Agung dan Nopi diminta menahan diri, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini pada pihak kepolisian.

"Kami sedang dan akan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini," jelas Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Yadi Kusyadi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (3/23/2018) melalui pesan whatsapp.

BACA JUGA:  Benarkah? Motif Ekonomi Melatari Kematian Tragis Bapak dan Anak Warga Nyalindung Sukabumi

Menurut Yadi, pemeriksaan dilakukan untuk pendalaman kasus, dugaan bunuh diri Agung Akbar (24) dan dugaan pembunuhan Muhamad Raffi (3). "Jadi setelah olah TKP awal dan visum rumah sakit terhadap kedua korban, kami butuh banyak informasi," lanjutnya.

Ia menambahkan penanganan kasus ini sedang dilakukan oleh tim reskrim Polsek Nyalindung dibantu Polres Sukabumi. "Namun disisi lainnya kami meminta dengan hormat pada dua keluarga besar untuk tidak berpolemik, agar penyelidikan bisa berjalan dengan benar dan sesuai norma aturan dan hukum," lanjut Yadi.

BACA JUGA:  Isak Tangis Iringi Pemakaman Muhamad Raffi di Desa Cijangkar Sukabumi

Permintaan ini muncul, melihat kecendrungan saling menyalahkan antara dua keluarga besar, yaitu Keluarga almarhum Agung di Baros Kota Sukabumi dan keluarga besar istrinya Nopi di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. "Semua pihak kami minta untuk menahan diri, nanti akan kami mintai keterangan satu persatu, jangan mengumbar opini hingga saling serang," jelas Yadi.

Polisi belum menyimpulkan apapun terkait kasus ini, baru dugaan bunuh diri untuk korban Agung dan dibunuh, untuk korba Raffi. Bapak dan anak ini ditemukan tak bernyawa di kebun tak jauh dari rumahnya.

BACA JUGA: Agung Dimakamkan di Baros Kota Sukabumi, Keluarga Minta Jangan Saling Menyudutkan

Agung ditemukan tergantung tali di pohon mahoni, sedangkan anaknya Raffi ditemukan tergeletak dengan bibir mengeluarkan darah tak jauh dari posisi ayahnya. Keduanya korban ditemukan Jumat subuh sekitar pukul 05.30 WIB oleh Yosep Budiman (48) kakek korban Raffi atau ayah mertua Agung Akbar.

 "Untuk motif ekonomi atau bukan belum bisa kami sampaikan, karena masih mendalami kasus ini," tutup Yadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa