Himasi Tuntut Pemkot Sukabumi Tanggungjawab Soal Laporan Pemeriksaan BPK RI

Jumat 16 Maret 2018, 12:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PB Himasi menggelar unjukrasa bertajuk Catatan Hitam Pemerintah Kota Sukabumi, di gerbang masuk Balai Kota Sukabumi, Jumat (16/3/2018). 

Digelarnya aksi ini karena tidak bersedianya pemerintah Kota Sukabumi untuk memenuhi permintaan Himasi menjelaskan berbagai permasalahan yang tertulis dalam hasil laporan BPK RI tahun 2017.

BACA JUGA:  Audiensi Batal, Inspektorat Kota Sukabumi Bikin Kecewa PB Himasi Sukabumi

Himasi meminta pemerintah Kota Sukabumi bertanggungjwab atas setiap permasalahan yang tertuang di dalam laporan hasil pemeriksaan BPK RI, yaitu aset yang tidak dapat ditelesuri keberadaanya senilai Rp 310.013.628. Kemudian, status kepemilikian barang milik daerah yang diserahkan kepada penerima hibah oleh dinas pendidikan dan kebudayaan senilai Rp 5.099.626.459.

Lalu belanja perjalanan dinas yang tidak dapat diyakini kebenaranya sebesar Rp 186.657.931, belanja alat tulis kantor yang tidak diyakini kebenaranya sebesar Rp 182.246.500.

BACA JUGA: Geruduk Pendopo Sukabumi, Ini Lima Tuntutan PB Himasi dan Petisi

Selanjutnya belanja bahan bangunan yang tidak sesuai kenyataannya sebesar Rp 40.000.000. Lalu kelebihan pembayaran atas pekerjaan kontruksi instalansi air limbah RSUD R Syamsudin SH sebesar Rp 187.078.442.

Terakhir, kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp 133.995.610 pada empat paket pekejaan pembangunan dan peningkatan jalan oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Tujuh Ruas Jalan Povinsi di Kota Sukabumi Rusak, Himasi dan Somasi Temui BPJ

"Sudah tiga kali kami mengajukan pertemuan ke pemerintah Kota Sukabumi," ujar Ketua umum PB Himasi, Eki Rukmansyah usai kegiatan.

Sementara Ketua Inspektorat Kota Sukabumi, Rudi Juhayat mengatakan, mereka hanya menyampaikan suatu wacana yang tertulis pada surat yang harus dipertanyakan.

"Sehingga menjadi multi tafsir, atas LHP dan BPK," Kata Rudi

BACA JUGA:  Pengangguran Meningkat Himasi dan Petisi Geruduk Pendopo Bupati Sukabumi

Rudi menjelaskan Himasi mengira, ketika Wali Kota membuat surat pertanggung jawaban disitu ada masalah. Namun pembuatan surat itu adalah prosedur serta sistemnya.

"Loh malah dipermasalahin," tutur Rudi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)
Jawa Barat08 Mei 2024, 18:45 WIB

Jamin PPDB Jabar 2024 Bersifat Terbuka dan Adil, Pj Gubernur: Tak Ada ‘Titip Titipan’

Pendaftaran PPDB Jabar 2024 tahap 1 dimulai tanggal 3 Juni 2024. Pemprov Jabar deklarasikan bersih, berkualitas, dan berintegritas.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin berbincang dengan pelajar saat acara Kick Off Penerimaan PPDB 2024 (Sumber : Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi08 Mei 2024, 18:23 WIB

Keluarga Akui Tidak Tahu Ibu Pembuang Bayi di Sukabumi Hamil Sepulang dari Dubai

Bayi laki-laki baru dilahirkan yang ditemukan warga telah resmi diserahkan kepada pihak keluarga dari ibu sang bayi oleh pihak Puskesmas dan Forkopimcam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi
Penyerahan bayi ke pihak keluarga di Puskesmas Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 18:15 WIB

Bunda Perlu Tahu, 7 Tips Mengajari Balita Tata Cara Makan yang Baik

Ingatkan balita bahwa tata krama makan yang baik, seperti tata krama pada umumnya, seperti bersikap hormat dan menunjukkan rasa terima kasih atas suatu makanan
Ilustrasi tata cara makan yang baik pada balita (Sumber : pexels.com/@AlexGreen)
Life08 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Selain doa, dalam sholat Tahajud, dianjurkan untuk membaca beberapa ayat Al-Quran, baik itu surat-surat pendek maupun ayat-ayat yang lebih panjang.
Ilustrasi - Doa setelah shalat tahajud. (Sumber : via muslimvillage)
Life08 Mei 2024, 17:45 WIB

8 Tata Krama Ketika Makan yang Dapat Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

Anak-anak perlu diajari tata cara makan di meja makan saat dirumah maupun di luar rumah, agar hal ini membuat mereka terbiasa dengan kebiasaan baik.
Ilustrasi cara mengajari tata krama makan kepada anak (Sumber : pexela.com/@AlexGreen)
Sukabumi08 Mei 2024, 17:35 WIB

Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi tetapkan 10 remaja jadi tersangka duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo saat menunjukan barang bukti dan para tersangka duel maut pelajar SMP. (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Mei 2024, 17:33 WIB

Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta

Menurut hasil penelitian SPK, meski memiliki tanggung jawab yang besar, mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.
Ilustrasi dosen (Sumber: freepik)
Life08 Mei 2024, 17:30 WIB

Anak Jangan Sering Dimarahi Bund! Ini 7 Efek Psikologi yang Sangat Serius

Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya.
Ilustrasi. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya. | Foto : pixabay.com/RudyandPetterSkitterians
Life08 Mei 2024, 17:15 WIB

2 Hal Penting yang Dilakukan Orang Tua Jika Anak Tidak Menggunakan Tata Krama

Tata krama sangat penting dalam kehidupan, karena hal tersebut dapat menjadi acuan bahwa seorang anak itu bersikap baik.
Ilustrasi anak yang tidak menggunakan tata krama (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)