Sensor Anti Maling Karya Mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi, Simak Cara Kerjanya

Rabu 04 September 2019, 07:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Indonesia sekarang makin kreatif dan inovatif saja ya. Setiap tahunnya selalu  muncul inovasi-inovasi dari tangan dingin mereka, entah itu untuk keperluan pribadi, tugas, lomba, atau lainnya. Salah satunya adalah Iyan Juherman, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi yang membuat inovasi teknologi berupa sistem monitor dan alat pengaman rumah.

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Uji Monitoring Pengering Buah Pinang 

Sejak rumahnya jadi sasaran maling tahun 2017 lalu, Iyan ingin sekali memasang sistem dan alat pengaman berbasis sensor gerak di rumahnya, fungsinya tentu untuk antisipasi maling ketika ia dan keluarganya keluar rumah. Namun ternyata, alat yang ia butuhkan dipasaran harganya relatif mahal. Akhirnya ia memutuskan membangun alat tersebut melalui penelitian akhir kuliahnya dengan judul Perancangan Sistem Monitoring Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things (IoT) dan Telegram Messenger.

Dua bulan Iyan menghabiskan waktu menyusun penelitannya, alhasil terciptalah alat yang diberi nama Keamanan Rumah. Sistem sensornya, kata dia tidak hanya untuk deteksi gerakan orang, namun dibuat tiga jenis untuk tiga fungsi berbeda. 

"Ada sensor yang mampu mendeteksi gerakan orang, fungsinya untuk mencegah pencurian dirumah, kemudian ada sensor untuk mendeteksi api dan sensor mendeteksi bau gas elpiji," kata Iyan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/9/2019).

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Sistem Pemantau dan Pengontrol Konsumsi Listrik

"Sensornya bisa dipasang di atap-atap ruangan dan didapur khusus untuk sensor deteksi bau gas elpiji," imbuhnya.

Untuk cara kerja alatnya, ia menerangkan, ketika sensor passive infrared (PIR) mendeteksi adanya gerakan, atau sensor asap (MQ2) mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap lalu sensor flame mendeteksi adanya api, maka secara otomatis bazzer (alarm) akan berbunyi dan mengirim sinyal ke NodeMCU yang berfungsi sebagai pusat pengontrolan input dan output data dari module sensor. Kemudian NodeMCU akan mengirim sebuah pesan pemberitahuan via Telegram Messenger kepada penghuni rumah.

"Dengan adanya pesan pemberitahuan, penghuni bisa mengantisipasi segera dengan cara menghubungi atau minta tolong kepada saudara dekat, tetangga, petugas keamanan atau pengurus di lingkungan tinggalnya untuk mengecek keadaan rumahnya", terang warga Cikundul, Kota Sukabumi ini.

Untuk komponen, menurutnya seluruhnya dibeli secara online, terdiri dari NodeMCU, sensor PIR, sensor asap (MQ2), sensor Api (Flame), bazzer, LED, breadBoard, switch (saklar), wadah batrai (holder), baterai, kabel jumper, dan tentunya fasilitas handphone yang sudah terinstal aplikasi Telegram Messenger.

BACA JUGA: Keren, Mahasiswa Univeritas Nusa Putra Ciptakan Teknologi Deteksi Penyakit Lemah Jantung

"Biaya produksinya murah sesuai cita-cita awal, habis sekitar 100 ribuan, tapi di Sukabumi komponennya tidak lengkap semua, jadi beli online saja semuanya," tutur kepala mekanik di salah satu showroom mobil di Kota Sukabumi ini.

Meskipuan alatnya sudah melewati tahapan uji fungsional dan berhasil, namun ia mengaku alatnya  masih memerlukan pengembangan dan penyempurnaan. Ia juga berharap setelah ada pengembangan dan penyempurnaan, alatnya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Rencana kedepan mau dikembangkan dengan memasang camera mini disensornya. Dan mudah-mudahan harapan saya alat ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan orang banyak," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 19:30 WIB

7 Sikap Sederhana yang Membuat Kamu Bisa Dikagumi Banyak Orang

Ingatlah bahwa sikap-sikap sederhana ini tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan usaha dan latihan untuk menjadikannya kebiasaan.
Ilustrasi - Ingatlah bahwa sikap-sikap sederhana ini tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan usaha dan latihan untuk menjadikannya kebiasaan. (Sumber : Freepik.com)
Sehat01 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, jadi carilah pola tidur yang paling cocok untuk penderita asam urat dan konsultasikan dengan dokter jika memiliki masalah tidur yang berkelanjutan.
Ilustrasi. Nyenyak. Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)