Panduan Screen Time WHO untuk Anak Kurang dari 5 Tahun, Orang Tua Yuk Simak!

Minggu 30 Juli 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi. Panduan Screen Time WHO untuk Anak Kurang dari 5 Tahun (Sumber : pixabay.com/@Anna)

Ilustrasi. Panduan Screen Time WHO untuk Anak Kurang dari 5 Tahun (Sumber : pixabay.com/@Anna)

SUKABUMIUPDATE.com - American Academy of Pediatrics merekomendasikan jumlah batas waktu layar atau screen time yakni tidak ada screen time untuk anak di bawah 2 tahun. Artinya anak dibawah dua tahun sebaiknya tidak diberikan peralatan elektronik seperti Handphone (HP).

Sedangkan untuk anak-anak 2 sampai 12 tahun ada toleransi screen time selama 1 jam/hari untuk dan 2 jam/hari untuk remaja dan dewasa. Adapun orang tua wajib mengetahui Panduan  Screen Time WHO untuk anak kurang dari 5 tahun.

Ya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan pedoman baru mengenai aktivitas fisik, waktu layar atau screen time dan tidur untuk anak-anak di bawah usia lima tahun.

Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Karakter Seseorang, Perhatikan Bahasa Tubuhnya

Pedoman WHO ini menyarankan agar anak-anak di bawah lima tahun menghabiskan lebih sedikit waktu menonton dan lebih banyak waktu untuk bermain. Dikutip dari laman WHO via Tempo.co, berikut Panduan Screen Time untuk anak di bawah lima tahun.

Bayi (kurang dari 1 tahun)

Bayi di bawah 1 tahun harus aktif secara fisik beberapa kali sehari dalam berbagai cara, terutama melalui permainan berbasis lantai interaktif. Di usia ini, anak-anak tidak disarankan untuk menonton. Sebaiknya ajak anak untuk membaca buku atau dongeng.

Anak-anak berusia 1-2 tahun

Habiskan setidaknya 180 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik. Untuk anak berusia 1 tahun, tidak disarankan untuk menonton.

Namun, bagi anak yang berusia 2 tahun, waktu menonton tidak boleh lebih dari 1 jam.

Anak-anak berusia 3-4 tahun

Habiskan setidaknya 240 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik.

Waktu menonton bagi anak umur ini seharusnya tidak lebih dari 1 jam. Sebaiknya ajarkan untuk membaca dan mendongeng.

Baca Juga: Syair Cinta Abu Nawas untuk Sang Kekasih, Romantis Banget!

Dikutip dari laman Healthline, berikut tips yang dapat dilakukan untuk mengatur batas waktu dan batas layar bagi anak di bawah lima tahun.

- Gunakan kontrol orang tua saat diperlukan untuk membatasi konten yang dapat ditonton anak-anak.

- Ajari anak untuk menetapkan batas mereka sendiri saat menonton.

- Matikan semua layar baik smartphone atau televisi setengah jam hingga satu jam sebelum tidur.

- Batasi perangkat elektronik di meja makan atau selama kegiatan keluarga.

- Ajak anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu.

- Bantu anak untuk memahami mengapa waktu menonton yang lebih sedikit bisa lebih sehat baik secara mental dan fisik.

- Jujurlah dengan anak tentang betapa sulitnya ini dan pujilah kemampuan mereka untuk menindaklanjuti.

Baca Juga: 9 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Impulsif dan Emosian

Seperti diketahui, screen time adalah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media elektronik.

Kegiatan yang melibatkan screen time misalnya menonton TV, menonton film, bermain komputer, laptop, ponsel pintar atau perangkat elektronik genggam lainnya.

Jika mengurangi waktu layar membuat anak stres. Coba untuk memahami apa yang anak-anak rasakan dan cari tahu apakah ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 Oktober 2024, 22:14 WIB

Rekom BKN Turun, Pemkot Sukabumi Segera Panggil Kadisporapar soal Pelanggaran Netralitas

Pemkot Sukabumi tindaklanjuti rekomendasi BKN dengan mengagendakan pemanggilan terhadap Kadisporapar yang langgar netralitas ASN.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi22 Oktober 2024, 21:11 WIB

Maling Babak Belur, Tepergok Warga Curi Motor di Cidahu Sukabumi

Warga Kampung Bojongpari, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berhasil menggagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Sabtu, 19 Oktober 2024 dini hari.
Maling motor babak belur diinterogasi warga di Cidahu Sukabumi | Foto : Capture video
Sukabumi22 Oktober 2024, 20:43 WIB

Viral Sopir Truk Dipalak dan Diancam Preman di Parungkuda Sukabumi

Sopir truk dipalak dan diancam preman di Parungkuda Sukabumi. Berikut keterangan korban terkait aksi premanisme yang menimpanya tersebut.
Sopir truk garmen yang tengah melintas dipalak preman di ruas jalan Parungkuda-Pakuwon, Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Jawa Barat22 Oktober 2024, 20:08 WIB

Gempa M5.0 di Pangandaran, Guncangannya Terasa Sampai Sukabumi

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah Pangandaran Selasa (22/10/2024) malam. Getarannya terasa sampai Sukabumi.
Episenter gempa M5,0 di Pangandaran Jawa Barat. Selasa (22/10/2024) pukul 19:43:53WIB. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih22 Oktober 2024, 20:08 WIB

Waduh! Ratusan Lembar Surat Suara Pilkada Sukabumi Rusak, Ini Kata KPU

Sebanyak 265 lembar surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi ditemukan dalam keadaan rusak. Temuan tersebut terjadi selama proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang berlangsung selama dua hari.
Petugas sortir dan lipat surat suara Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Film22 Oktober 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born yang Raih Rating Dua Digit

Jeongnyeon: The Star Is Born merupakan drama korea terbaru yang bergenre musikal dengan mengambil latar belakang tahun 1950-an dan telah tayang pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Sinopsis Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born yang Raih Rating Dua Digit (Sumber : Instagram/@tvn_drama)
Sukabumi22 Oktober 2024, 19:59 WIB

Cerita Penjual Foto Prabowo di Sukabumi, Raup Cuan Pasca Pelantikan Presiden

Pelantikan Prabowo-Giibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Selain menandai kepemimpinan baru untuk Indonesia, pelantikan tesebut membawa berkah bagi para pedagang foto dan pigura di Sukabumi.
Mansur (62 tahun) penjual pigura warga Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Keuangan22 Oktober 2024, 19:28 WIB

Setor Dividen Terbesar, BRI Raih 2 Penghargaan di Ajang The Asian Post Awards 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapatkan pengakuan atas kinerja positifnya dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang The Asian Post Awards 2024.
Potret pelayanan nasabah di Bank BRI | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Oktober 2024, 19:04 WIB

Warga Sukabumi Bicara Kepemimpinan Nasional Baru Prabowo - Gibran

Tim redaksi sukabumi mewawancarai sejumlah warga di Sukabumi soal Prabowo - Gibran. Merekam reaksi rakyat terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia.
Warga Sukabumi bicara kepimpinan nasional baru Prabowo - Gibran (Sumber: su/magang)
Food & Travel22 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Karang Bolong Banten, Pesona Tebing Berlubang yang Hanya Berjarak 3 Jam dari Kota Jakarta

Nama "Karang Bolong" sendiri diambil dari bentuk karang besar yang memiliki lubang di tengahnya
Pantai Karang Bolong adalah salah satu destinasi wisata pantai yang cukup populer di Banten. (Sumber : Instagram/@karangbo.id).