Waspada Penipuan! Teknologi AI Tiru Suara Keluarga Pakai Modus Telepon

Selasa 02 Mei 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi. Artificial Intelligence. Waspada Penipuan! Teknologi AI Tiru Suara Keluarga Pakai Modus Telepon (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

Ilustrasi. Artificial Intelligence. Waspada Penipuan! Teknologi AI Tiru Suara Keluarga Pakai Modus Telepon (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)

SUKABUMIUPDATE.com - Artificial Intelligence atau AI dalam bahasa Indonesia adalah kecerdasan buatan. AI adalah kecerdasan yang ditambahkan pada suatu sistem dan bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga kecerdasan entitas ilmiah.

Di Indonesia, Artificial Intelligence disambut hangat dengan banyak karya cipta berbasis teknologi mulai dari Presenter TV hingga Dosen. Akan tetapi, sedikit banyak, sesuatu yang diciptakan oleh manusia tentu memiliki celah negatif.

Artinya, secanggih apapun teknologi Artificial Intelligence selalu ada peluang yang dapat dimanfaatkan oleh oknum kriminal tertentu. Seperti yang dilaporkan di Alabama, ada penipuan berupa suara samaran keluarga dengan teknologi AI.

Baca Juga: 10 Curug di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Wisata Air Terjun Sukabumi

Penipuan AI ini diunggah di website oleh atlantanewsfirst.com bertajuk "Family Victim of AI Voice Scam" pada 29 April 2023 lalu.

Cerita Penipuan AI: Pelaku Tiru Suara Keluarga Pakai Modus Telepon

Sebuah keluarga yang tinggal di Alabama membagikan kisah mereka untuk memperingatkan orang lain. Kisah ini sudah jelas berisi tentang penipuan yang memanfaatkan celah teknologi canggih, Artificial Intelligence.

Para ahli menjelaskan, penipuan itu menggunakan AI untuk mereplikasi suara orang yang dicintai dengan maksud untuk mencuri uang.

Diceritakan, Natalie Tease saat itu sedang menonton video YouTube di rumah. Tiba-tiba ponselnya mendapat panggilan yang mengaku sebagai putrinya, Olivia.

Natalie sempat terkecoh karena sebuah suara yang terdengar dari Handphone miliknya sangat mirip dengan Olivia sang putri. Penipu dengan suara AI itu berteriak bahwa suaminya telah meninggal dunia.

Natalie mengatakan kata-kata suara itu membuat hatinya jatuh.

“Saya mengangkat telepon untuk mendengarkannya dan itu adalah suara Olivia yang berteriak histeris, 'Ibu tolong saya, tolong saya. Will sudah mati. Bantu aku,'” kata si penelepon, dilansir pada Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Sekitar Bocimi, Lewat Gerbang Tol Cigombong - Cibadak

Natalie dan suaminya ketakutan, karena mereka berdua percaya bahwa suara dari telepon itu benar-benar putri mereka.

Natalie kemudian segera menelepon nomor Olivia yang sebenarnya dan mengakhiri percakapan dengan penelepon dengan suara peniru AI itu.

Sesuai yang dikatakan para ahli, biasanya penipuan dimulai dengan tangisan suara orang yang dicintai dan ada penyampaian berita tragis (misalnya: kematian). Kemudian, kata para ahli, suara tersebut akan meminta bantuan keuangan untuk situasi darurat mereka.

Natalie mengatakan bahwa percakapan dengan suara AI telah selesai sebelum para penipu meminta uang. Meskipun ia tetap tidak dapat memprediksi apa yang akan ia lakukan jika akhir percakapan berbeda.

"Saya mungkin akan melakukan apa pun yang mereka minta pada saat itu," kata Natalie.

Pakar keamanan dunia maya, Marcus Sachs mengatakan penipuan AI ini menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah.

Dia mengatakan para penjahat memilih korban dan mengumpulkan informasi, seperti audio suara orang yang dicintai dan informasi publik tentang peristiwa tragis. Kemudian mereka membuat persona AI dan menyerang.

Sachs pun menyarankan untuk menelepon kembali keluarga atau suara orang yang ditiru itu jika memang ada firasat jika panggilan itu adalah penipuan. Tanda lain dari panggilan penipuan adalah ketika si penelepon mendesak untuk tetap tersambung dan bersikeras tidak ingin korban menutup telepon.

Sumber: atlantanewsfirst.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin