Cara Wisata Keliling Indonesia Tanpa Bayar Transportasi

Senin 07 Mei 2018, 15:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jalan-jalan berwisata keliling Indonesia barangkali menjadi impian hampir semua orang Indonesia. Sebab, negeri ini memiliki 17 ribu lebih pulau dengan panorama yang menakjubkan. Namun, perlu perjuangan besar untuk menjangkau daerah-daerah. Anggaran transportasi menjadi salah satu kendala.

Musababnya, daripada ke luar negeri, harga tiket penerbangan atau kereta ke sejumlah tempat di dalam negeri terkadang lebih mahal. Mengetahui itu, tak sedikit orang yang mengurungkan niat untuk bertualang menjelajah Tanah Air.

Bila kamu ingin berkeliling Indonesia dengan biaya murah, cobalah bergabung dengan komunitas Hitchhikker. Komunitas penyuka jalan-jalan yang berbasis di Jakarta ini mengajak anggotanya keliling Indonesia dengan cara menebeng.

"Kami sama sekali tak mengeluarkan anggaran untuk transportasi. Caranya dengan mencari tumpangan," kata anggota komunitas Hitchhikker, Ejie Belula, saat mengisi acara Menjelajah Indonesia Mau Gratis atau Patungan Indofest 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 6 Mei, 2018.

Aktivitas hitchhikking atau melancong dengan cara nebeng sebetulnya sudah lama dilakoni para backpacker di Amerika dan Eropa. Cara ini dilakukan untuk menghemat anggaran perjalanan, mengingat biaya transportasi selalu memakan dana paling besar dalam sebuah manajemen traveling.

Kendati mampu menghemat biaya, Ejie Belula mengatakan ada risiko yang dihadapi anggota Hitchhiking. Misalnya risiko pelecehan seksual atau perampokan. "Namun kalau niat kita baik, kita pasti akan sampai dengan selamat di tempat tujuan," ujar Ejie.

Ejie dan komunitasnya telah melakukan perjalanan keliling ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk Papua. Enjie bercerita, untuk menuju Papua, dia sempat menebeng sebuah kapal.

Dengan meminta izin langsung kepada nakhoda, dia mendapat tebengan gratis menuju Papua. Namun, syaratnya, Ejie harus menghasilkan produk tulisan yang menceritakan perjalanannya tersebut. Tulisan itu dipublikasikan dalam blog. Selain itu, dia mesti memperoleh surat keterangan dari komunitas Hitchhiking.

Ejie Belula tak menutup kemungkinan orang lain turut bergabung dengan trip hematnya itu. Siapa pun, menurut dia, boleh mendaftar sebagai anggota dan mempraktikkan cara jalan-jalan tanpa membeli tiket transportasi umum.

Hanya, dia menetapkan syarat, calon anggota yang ingin bergabung wajib memiliki niat dan mental yang kuat. "Setelah mental, baru fisik," tutur Ejie. Informasi mengenai komunitas itu dapat diakses melalui media sosial Insatgram.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)