Panorama Air Panas Alami di Wisata Sukabumi, Tersembunyi di Tengah Sawah dan Gunung

Sukabumiupdate.com
Selasa 03 Jun 2025, 13:00 WIB
Tersembunyi di antara hamparan sawah dan gunung, air panas alami Sukarame menyuguhkan pengalaman relaksasi yang tak biasa. (Sumber : Screenshot YouTube/@Giri Bagus Bagaskara).

Tersembunyi di antara hamparan sawah dan gunung, air panas alami Sukarame menyuguhkan pengalaman relaksasi yang tak biasa. (Sumber : Screenshot YouTube/@Giri Bagus Bagaskara).

SUKABUMIUPDATE.com - Alam Sukabumi selalu menyuguhkan keindahan yang menkajubkan. Salah satu yang tersembunyi dan belum banyak diketahui orang-orang adalah sumber mata air panas Sukarame.

Lokasinya berada di Kampung Cipanas RT 03/04 Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 27 Kilometer dari pusat Kota Palabuhanratu.

Mengapa tersembunyi? karena air panas alami ini terletak di antara persawahan yang diapit oleh lembah Gunung Peti dan Cijangkorang. Uap-uap air mengepul keluar dari titik-titik dengan aroma belerangnya yang khas. 

Perjalanan menuju sumber air panas di Desa Sukarame dimulai dari pertigaan jalan yang mengarah dari kawasan Cimaja (Jalan Cirenik), Palabuhanratu, dengan waktu tempuh sekitar setengah jam. 

Baca Juga: Nikmati Libur Idul Adha dengan Jelajahi 10 Wisata Sukabumi, Bikin Betah!

Setelah menempuh perjalanan, pengunjung akan tiba di Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, sebuah wilayah dengan bentang alam yang begitu memesona, dikelilingi oleh hamparan persawahan hijau dan suasana pedesaan yang tenang.

Dari area parkir kendaraan yang tersedia, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak di antara sawah. Di sekitar lokasi, terdapat sebuah gazebo sederhana yang meskipun sudah tidak terawat, tetap menjadi tempat istirahat sejenak sambil menikmati panorama alam sekitar.

Sumber air panas di Desa Sukarame ini muncul langsung dari dalam bumi dan mengalir ke aliran sungai yang ada di sekitarnya. Uap panas terlihat mengepul pekat dari kejauhan, menandakan titik-titik sumber air panas yang cukup banyak tersebar di kawasan tersebut. 

Untuk mencapai titik utama sumber air panas, pengunjung harus menyeberangi sungai yang arusnya relatif tenang namun memiliki tantangan tersendiri. Di beberapa sisi, airnya sangat panas, terutama di bagian tepi yang langsung bersumber dari mata air panas. Karena itu, kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan saat melintasi area ini. 

Setibanya di titik sumber utama, pengunjung akan menemukan fenomena geotermal yang luar biasa. Air panas keluar dari celah-celah bebatuan dengan debit yang cukup besar dan suhu yang tinggi, diperkirakan mencapai 60 derajat Celsius. 

Asap yang mengepul tebal serta gelembung-gelembung yang muncul dari dasar tanah menjadi bukti bahwa kawasan ini menyimpan energi bumi yang aktif. Meski belum dilengkapi dengan fasilitas wisata yang memadai, kawasan ini tidak memungut biaya masuk alias gratis. 

Hal ini memberikan keleluasaan bagi siapa saja yang ingin menjelajahi keajaiban alam yang masih alami ini. Namun, karena minimnya infrastruktur, pengunjung disarankan membawa perlengkapan sendiri dan tetap menjaga keselamatan saat datang kesini.

Berdasarkan informasi, air panas Sukarame ini memiliki khasiat seperti menghilangkan pegal-pegal, capek hingga penyakit kulit dan gatal-gatal. Namun, pengunjung yang ingin berendam dianjurkan menikmati khasiat air panas di aliran Sungai Sukarame yang berada di seberangnya.

Sumber mata air panas Sukarame sendiri berasal dari Gunung Peti, yang muncul dari celah bebatauan lahan persawahan, yang kemudian mengalir ke Sungai Sukarame.

Selain air panas, pemandangan disini menyuguhkan hamparan sawah hijau dan udara segar pegunungan bagi para pengunjung. Pada intinya Desa Sukarame bukan hanya menyuguhkan panorama alam yang menawan, melainkan juga menghadirkan pengalaman eksplorasi unik yang jarang ditemukan di tempat lain. 

Kealamian, kesunyian, dan pesona sumber air panasnya menjadikan desa ini layak masuk dalam daftar destinasi wisata alternatif di Sukabumi.




Berita Terkait
Berita Terkini