Kulineran di Cirebon? Cobain Kerupuk Melarat Ikon Wisata Kuliner Setempat

Sabtu 25 November 2023, 08:00 WIB
Kerupuk Melarat menjadi salah satu ikon kuliner yang berasal dari Cirebon Jawa Barat (Sumber : Istimewa)

Kerupuk Melarat menjadi salah satu ikon kuliner yang berasal dari Cirebon Jawa Barat (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Menikmati hari libur dengan berwisata kuliner bisa menjadi pilihan mengingat Indonesia memiliki banyak kuliner unik, salah satunya kerupuk Melarat.

Ya, kerupuk unik ini merupakan salah satu ikon kuliner daerah Cirebon, Jawa Barat yang sudah ada sejak lama.
Penasaran dengan cerita kuliner satu ini dan kenapa dinamai melarat? simak ulasannya.

Tentang Kerupuk Melarat

Melansir dari laman disparbud.jabarprov.go.id, kerupuk ikonik ini dibuat dari tepung tapioka dengan campuran bawang putih, ketumbar, gula, garam, hingga terasi yang juga menjadi produk khas masyarakat Cirebon.

Baca Juga: Angkringan Laris 99, Rekomendasi Kuliner Malam Ramah Kocek di Cicurug Sukabumi

Jika dulu kerupuk ini menjadi makanan masyarakat kelas bawah, Kerupuk Melarat kini biasa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Maka tak heran jika makanan ini kini dapat ditemui dengan mudah di wilayah Cirebon.

Bahkan Kerupuk Melarat telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) pada tahun 2023. Hal tersebut semakin memperkaya budaya nasional asal Jawa Barat.

Sejarah Kerupuk Melarat

Nama Melarat diberikan bukan tanpa alasan, akan tetapi benar-benar diambil untuk menggambarkan kondisi sulit ekonomi ketika kerupuk ini dibuat.

Baca Juga: Telaga Saat Puncak, Wisata Alam Bogor dengan View Bak Lukisan

Nama tersebut diketahui berasal dari cara pembuatan kerupuk ini yang menggunakan pasir sebagai pengganti minyak untuk mengolah kerupuk.

Konon menurut cerita yang beredar kerupuk Melarat ini sudah ada sejak tahun 1926 atau zaman kolonial Belanda.

Saat itu memang dikenal masa-masa sulit bagi masyarakat Indonesia, tidak semua lapisan masyarakat di Cirebon bisa mendapatkan minyak goreng karena harganya yang sangat mahal.

Kondisi yang serba sulit tersebut akhirnya memaksa masyarakat untuk melakukan inovasi dalam mengolah makanan termasuk dalam mengolah kerupuk. Mereka kemudian mengganti minyak goreng dengan pasir bersih yang dituangkan ke dalam penggorengan.

Baca Juga: Bakal Jadi Pusat Kota Baru! Ini 12 Rekomendasi Wisata Kuliner yang Ada di Cisaat

Pasir yang digunakan tidaklah sembarangan. Pasir tersebut berasal dari pegunungan yang sudah melewati proses pengayakan. Setelah diayak, pasir kemudian dijemur agar kering dan bersih. Setelah itu, barulah pasir layak digunakan sebagai pengganti minyak.

Selain disangrai menggunakan pasir, Kerupuk Melarat juga memiliki ciri khas lain yaitu warnanya yang beraneka ragam.

Itu dia ulasan mengenai Kerupuk Melarat yang menjadi ikon wisata kuliner Cirebon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)