Asal Usul Nasi Liwet yang Tertulis dalam Serat Centhini

Selasa 29 Agustus 2023, 15:30 WIB
Nasi liwet menjadi salah satu kuliner khas Indonesia dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, bahkan asal usul dari makanan ini termuat dalam Serat Centhini | Foto: iStock

Nasi liwet menjadi salah satu kuliner khas Indonesia dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, bahkan asal usul dari makanan ini termuat dalam Serat Centhini | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Nasi liwet menjadi salah satu makanan khas Indonesia. Kuliner satu ini dapat dengan mudah ditemukan di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Bahkan saat ini nasi yang dimasak dengan dicampur bumbu dan sedikit rempah seperti sereh dan daun salam kerap dijadikan menu makanan di restoran-restoran yang menjadikan kuliner satu ini semakin banyak dikenal.

Di daerah Sunda bahkan menikmati nasi liwet telah menjadi salah satu tradisi yang dilakukan ketika berkumpul bersama keluarga atau teman.

Baca Juga: Asal Usul Batagor Kuliner Khas Sunda, Tercipta Karena Keinginan Menghindari Mubazir

Makanan ini akan dinikmati secara bersama-sama yang disajikan beralas daun pisang. Nasi gurih ini juga kerap disajikan dengan aneka lauk seperti ikan asin, akan bakar, ayam, serta tak lupa berbagai lalapan dari dun singkong, daun pepaya hingga petai.

Sedangkan di Jawa Tengah, melansir dari Tempo.co, nasi liwet Solo memiliki ciri khas yakni nasi dengan bumbu gurih dan disiram dengan kuah sayur labu siam.

Namun, hidangan nasi liwet juga terkadang terdiri dari nasi gurih yang disajikan bersama sayur lodeh labu siam, ayam suwir, telur kukus, dan dimakan dengan krupuk rambak.

Selain itu, masakan ini biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam suwir, tahu tempe dan sambal. Setiap daerah memiliki nasi liwet khasnya tersendiri. Misalnya, nasi liwet Sunda tentu beda rasanya dengan nasi liwet Solo. Simak sejarah nasi liwet berikut.

Baca Juga: Resep Laksa Cianjur, Kuliner Legendaris yang Mulai Dilupakan

Nasi liwet tertulis dalam Serat Centhini

Nasi liwet menjadi salah satu masakan tradisional yang cara pembuatannya tertulis dalam Serat Centhini. Serat Centhini sendiri merupakan salah satu karya sastra terbesar dengan penggunaan aksara Jawa dalam penulisannya di dunia.

Karya ini termasuk dalam kesusastraan Jawa Baru yang juga sering disebut Suluk Tambanglaras atau Suluk Tambangraras-Amongraga dan ditulis pada 1814-1823 M silam.

Serat Centhini sendiri menjadi karya sastra Jawa yang di dalamnya terdapat informasi mengenai sejarah kehidupan di Pulau Jawa, ilmu pendidikan, arsitektur, ilmu alam, filsafat, agama, makanan, adat istiadat, dan lain-lain. Gaya penyampaian dalam penulisan resep nasi liwet sendiri berbentuk tembang atau suluk.

Dalam Naskah Centhini, penulisannya dikelompokkan menurut jenis tembangnya. Hal ini dimaksudkan agar ilmu pengetahuan serta kebudayaan Jawa tidak punah. Makanan nasi liwet asli Solo sendiri ada di dalam tulisannya pada 1819 M.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Kuliner Pedas di Sukabumi, Nikmatnya Bikin Nagih!

Nasi liwet mulanya dibuat oleh penduduk saat Pulau Jawa mengalami bencana alam gempa bumi besar, sehingga pembuatannya pada saat itu dikaitkan dengan tradisi yang berkembang di tengah masyarakat Jawa.
Nasi liwet saat itu dianggap sebagai penolak bala saat terjadi bencana. Bahkan, saat proses pembuatannya, dilakukan pembacaan lantunan doa-doa kepada Tuhan agar diberikan keselamatan dan terhindar dari segala bencana.

Nasi liwet disebut-sebut pertama dibuat oleh masyarakat biasa di Desa Menuran, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Menu nasi liwet atau sego liwet ini biasa dimasak oleh masyarakat Desa Menuran untuk disajikan pada saat acara syukuran.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pihak keluarga yang mengadakan acara syukuran tersebut dapat mencapai hal-hal yang mereka inginkan sekaligus diberikan keselamatan.

Makanan tradisional nasi liwet yang mulanya dibuat di Desa Menuran pun sudah dimulai sejak 1582 M silam, yakni saat Kerajaan Mataram Islam berdiri. Saat itu, masyarakat Jawa meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW menyukai nasi samin yang salah satu bahannya yaknk minyak samin. Minyak samin sendiri terbuat dari lemak susu sapi.

Akhirnya, masyarakat mulai merefleksikan kecintaan sekaligus memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan membuat nasi gurih atau sego gurih yang dimasak dengan santan untuk menggantikan minyak samin.

Lalu, pada 1934, warga Desa Menuran mulai mengenalkan nasi liwet ala Menuran di wilayah Solo dan Surakarta, sehingga banyak orang mulai mencicipinya. Kelezatan nasi liwet ini pun semakin meluas, terutama di kalangan masyarakat biasa.

Baca Juga: Kuliner Nusantara di Sukabumi, 10 Warung Pempek yang Enak

Bahkan, nasi liwet saat itu tidak hanya menjadi makanan sehari-hari di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga menjadi hidangan favorit kaum ningrat Keraton Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta.

Hidangan nasi liwet dari Desa Menuran mulai dikenal di kalangan istana sejak masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwana ke IX (Raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1861-1893) atau sekitar abad ke-19. Biasanya, nasi liwet disajikan pada acara-acara besar di keraton, misalnya saat Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Sumber: Tempo.co/Mutiara Roudhatul Jannah | Meutia Murti Dewi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat11 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat

Inilah Sederet Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Yuk Terapkan!
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Entertainment11 Mei 2024, 01:05 WIB

Sempat Kunjungi Sukabumi, Profil Jiah YouTuber Korea yang Viral Diajak Pria Indonesia ke Hotel

Berikut profil Jiah YouTuber Korea yang viral karena diajak oknum pejabat Kemenhub ke hotel saat liburan di Indonesia.
Jiah, Youtuber Korea Selatan yang tengah viral karena diajak Pria Indonesia ke Hotel. (Sumber : Youtube Jiah)
Entertainment10 Mei 2024, 22:47 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' Ditangkap Saat Jualan di Warungnya

Berikut kronologi penangkapan Epy Kusnandar pemeran Kang Mus Preman Pensiun karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 22:03 WIB

Raperda Soal Masyarakat Adat Masuki Tahap Pembahasan Komisi IV DPRD Sukabumi

Raperda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah memasuki tahap pembahasan di Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar memimpin FGD Raperda entang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Mei 2024, 21:19 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Gelar Diklat Laporan Keuangan, Kenalkan Pegawai soal SAK EP

Diikuti 66 pegawai, Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diklat mengenai SAK ETAP menuju SAK EP.
Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi gelar sosialisasi SAK EP dan diklat laporan keuangan bagi pegawai. (Sumber : Istimewa)
Life10 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Cara Tidur yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang cara tidur yang tepat untuk kondisi asam urat Anda.
Ilustrasi - 7 Manfaat Mematikan Lampu Saat Tidur, Bobo Jadi Lebih Nyenyak!. (Sumber : Freepik.com/@tirachardz)
Entertainment10 Mei 2024, 20:45 WIB

Epy Kusnandar Ditangkap Narkoba, Dulu Pernah Divonis Hidupnya Sisa 4 Bulan Lagi!

Aktor Epy Kusnandar ditangkap terkait kasus narkoba.
Aktor Epy Kusnandar ditangkap terkait kasus narkoba. (Sumber : Instagram/@epy_kusnandar_official).
Sehat10 Mei 2024, 20:30 WIB

8 Ciri-ciri Gejala Awal Stroke Pada Pria yang Harus Anda Ketahui

Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah beroksigen ke otak.
Ilustrasi - Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah beroksigen ke otak. (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio).
Sukabumi10 Mei 2024, 20:24 WIB

Sosok Nenek Engkah, Calon Jemaah Haji Tertua Usia 99 Tahun Asal Cidahu Sukabumi

Menunggu 11 tahun, Nenek Engkah calon jemaah haji asal Cidahu Sukabumi siap berangkat ke tanah suci.
Nenek Engkah, calon jemaah haji 2024 asal Cidahu Sukabumi yang berusia 99 tahun. (Sumber : SU/Ibnu)
Entertainment10 Mei 2024, 20:02 WIB

Profil Epy Kusnandar: Bos Preman Pensiun yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Epy Kusnandar yang memerankan Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap narkoba
Epy Kusnandar yang memerankan Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap narkoba. | Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official