Ada 299 Rumah Makan di Sukabumi: Mengenal Nasi Timbel Khas Sunda Jawa Barat

Rabu 22 Februari 2023, 07:30 WIB
Nasi Timbel dan Ayam Goreng, Makanan Khas Sunda Jawa Barat | Data Rumah Makan di Sukabumi (Sumber : Instagram/@winarheza)

Nasi Timbel dan Ayam Goreng, Makanan Khas Sunda Jawa Barat | Data Rumah Makan di Sukabumi (Sumber : Instagram/@winarheza)

SUKABUMIUPDATE.com - Provinsi Jawa Barat termasuk Sukabumi, lekat dengan nikmatnya kuliner lokal, makanan khas Sunda. Kuliner ini selalu sukses memanjakan lidah dengan citarasa khas yang gurih dan bikin ketagihan.

Ciri khas Makanan Sunda pada umumnya adalah menggunakan sayuran segar, cita rasa pedas, penyajian sederhana, serta bahannya mudah didapat.

Soal Wisata Kuliner Sukabumi, Updaters perlu tahu bahwa di antara tujuh Kecamatan di Kota Sukabumi, Cikole menjadi juaranya. Hal ini mengacu pada Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi tentang Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kecamatan 2019-2021.

Data BPS ini bersumber dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Sukabumi dimana Data 2020 merupakan hasil pemutakhiran kondisi Desember 2020 dikombinasikan dengan TDUP. Adapun Pemutakhiran Data Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kecamatan 2019-2021 di Kota Sukabumi diketahui tertanggal 27 Juli 2022.

Data BPS menyebutkan sebanyak 299 Rumah Makan/Restoran tercatat di wilayah Kota Sukabumi. Lebih spesifik, dari 299 Rumah Makan/Restoran tersebut, 127 diantaranya ada di wilayah Kecamatan Cikole.

Angka di Kecamatan Cikole ini jauh melampaui data enam Kecamatan lain di Kota Sukabumi, dengan rincian:

Kecamatan Warudoyong tercatat memiliki sebanyak 39 Rumah Makan/Restoran, disusul oleh Kecamatan Gunung Puyuh sebanyak 35 Rumah Makan/Restoran.

Kemudian, Kecamatan Baros sebanyak 30 Rumah Makan/Restoran, Kecamatan Lembursitu sebanyak 26 Rumah Makan/Restoran, Kecamatan Cibeureum sebanyak 23 Rumah Makan/Restoran dan Kecamatan Citamiang sebanyak 19 Rumah Makan/Restoran.

Baca Juga: Daftar Top 50 Deep-Fried Dessert in The World, Pisang Goreng Indonesia Juara

Mengacu pada data tersebut, dapat disimpulkan kecamatan yang paling banyak memiliki Rumah Makan/Restoran di wilayah Kota Sukabumi adalah Kecamatan Cikole, dengan total 127 Rumah Makan/Restoran. Sementara kecamatan yang paling sedikit memiliki Rumah Makan/Restoran di wilayah Kota Sukabumi adalah Kecamatan Citamiang sejumlah 19 Rumah Makan/Restoran.

Salah satu Kuliner Lokal Khas Sunda Jawa Barat adalah Nasi Timbel. Nikmatnya Nasi Timbel bahkan tetap bisa dirasakan ketika sudah dingin, Magic-nya si pembungkus daun pisang!

Mengenal Nasi Timbel, Makanan Khas Sunda, Jawa Barat

Melansir Indotnesia (Portal Suara.com), Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan ragam kuliner khas, salah satunya yaitu Nasi Timbel. Nasi timbel merupakan makanan khas Sunda yang lebih banyak populer di Jawa Barat dan Banten. 

Dalam bahasa Sunda Nasi Timbel disebut sebagai Sangu Timbel, yaitu nasi yang dibungkus. Sementara Timbel yaitu bulatan pada alat pancing.

Jadi, Nasi Timbel digambarkan sebagai nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang dan dibentuk lonjong menyerupai timbel. Sementara nasinya merupakan nasi seperti yang biasa dikonsumsi.

Baca Juga: Wargi Sunda Tahu Si Cepot? Yuk Simak, Pepeling Legend Pewayangan Sunda!

Makanan ini biasanya digunakan untuk orang Sunda yang ingin melakukan perjalanan atau hendak bepergian membungkus nasi agar lebih hemat dan praktis.

Pasalnya, saat dulu daun pisang menjadi media pembungkus makanan yang paling mudah ditemukan.

Makanan tradisional ini mulanya merupakan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah, tetapi saat ini kuliner khas sunda tersebut sudah banyak terpampang di restoran atau rumah makan dan dinikmati oleh semua kalangan.

Seiring perkembangannya, Nasi Timbel yang awalnya dibungkus lonjong atau memanjang sekarang bisa dibentuk persegi atau segitiga sesuai kreativitas. 

Di perkotaan, Nasi Timbel dikonsumsi oleh kelas menengah ke atas sebagai pengobat rindu masakan sunda pedesaan. Sementara di desa, makanan khas Sunda ini biasanya digunakan untuk menjamu tamu atau jadi salah satu makanan dalam perayaan upacara-upacara adat.

Baca Juga: Daftar 718 Bahasa di Indonesia Selain Sunda: International Mother Language Day

Mengutip catatan redaksi sukabumiupdate.com sebelumnya, Nasi Timbel masuk diantara delapan Kuliner Lokal Khas Sunda.

Nasi Timbel ini dibungkus menggunakan daun pisang yang membuat aroma semakin sedap. Makanan Khas Sunda ini biasanya disajikan bersama ikan asin, ayam goreng, empal, ikan pepes, japuh, lalapan, serta sambal yang menggugah selera makan.

Sumber: BPS Kota Sukabumi | Indotnesia (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari