Hobi Reptil, Mang Udil Asal Sagaranten Sukabumi Sebar Ilmu Pentingnya Binatang

Minggu 09 Januari 2022, 19:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Usai tidak menghalangi Dadang Suherman (62 tahun) untuk tetap menekuni hobinya memelihara hewan. Tapi bukan ayam atau burung yang dipelihara Dadang melainkan ular.  Pria yang tinggal di Kampung Barospeuntas RT 005/ 005, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi itu, merupakan penghobi reptil.

PNS yang purnabakti sejak 31 Desember 2021 ini kerap disapa Mang Udil. Dia terlihat begitu menyayangi hewan peliharaannya yaitu ular dan kadal.

Baca Juga :

Ular yang dipelihara Dadang itu dari keluarga phyton dengan nama latin Molurus Albino dan masyarakat mengenalnya dengan nama ular sanca bodo. Namun ular yang dimiliki Dadang berbeda dari yang lain karena berwarna kuning. 

Reptil lain yang dipelihara Dadang adalah kadal raksasa yang biasa di sebut kadal tegu. Kadal ini berasal dari negara Argentina.

Dadang menuturkan, memiliki hobi terhadap reptil sudah sejak lama. "Saya rasa umur bukan halangan untuk kita tetap menekuni hobi maupun menggali ilmu sebagaimana hobi yang kita tekuni. Jika dulu saya lebih sering memilih hewan peliharaan reptil itu iguana, namun kesini-kesini saya belajar tentang cara perawatan ular,” ujar Dadang.

Secara otodidak, Dadang belajar bagaimana cara memberi makan ular, bagaimana cara interaksi dengan ular.

“Bisa dibilang otodidak, hanya saja saya rasa pengetahuan tidak hanya sampai di situ dan mulailah saya belajar lebih dari komunitas untuk menambah pengetahuan tentang reptil ini,” ujar Dadang.

Dengan belajar itu dia menjadi tahu bahwa tidak semua jenis ular itu membahayakan. Pengetahuan itu juga bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. 

Dadang memberikan pengetahuan yang dia miliki kepada masyarakat di kampungnya tentang jenis dan peran penting ular terhadap ekosistem. Diantaranya begitu berguna bagi sebagian petani yang mempunyai ladang. Sebab kata Dadang, jika populasi ular menipis di ladang maka hama seperti tikus akan semakin banyak karena rantai makanan di alam tidak stabil. 

Dia pun mengajak generasi muda untuk menjadi pecinta binatang. Sebab keberadaan binatang begitu penting bagi kelestarian lingkungan.

Menurut dia, binatang yang dianggap berbahaya, buas dan ganas dapat menjadi jinak apabila tahu cara memperlakukannya.

“Harapan saya kepada generasi penerus khususnya pemuda maupun pemudi yang memiliki hobi pecinta satwa, mari bergabung untuk bisa mencintai binatang khususnya reptil,” pungkas Dadang. 

Reporter: CRP 1

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel14 Januari 2025, 13:00 WIB

Curug Dogdog Ciemas Sukabumi, Mitos Suara Kendang dan Larangan Mandi Bagi Pengantin Baru

Dengan keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang tenang, Curug Dogdog menjadi tempat yang tepat untuk melepas penat dan menikmati keindahan
Curug Dogdog merupakan salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi. (Sumber : Instagram/@rluthfisabillah).
Entertainment14 Januari 2025, 12:30 WIB

Profil Raline Shah, yang Kini jadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital

Aktris Raline Shah resmi dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Senin, 13 Januari 2025 di Lapangan Anantakupa, Kantor Kemkomdigi, Jakarta.
Profil Raline Shah, yang Kini jadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Sumber : Instagram/@ralineshah)
Nasional14 Januari 2025, 12:01 WIB

PMK Muncul Lagi! Aleg PKS Drh Slamet Beri Catatan Soal Pentingnya Revaksinasi Hewan

Slamet mencatat beberapa hal penyebab munculnya kembali PMK.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: dpr.go.id/Munchen/vel
Bola14 Januari 2025, 12:00 WIB

Marc Klok Masuk “Club 100” Persib, Bersanding dengan 13 Legenda Pangeran Biru

Marck Klok resmi catatkan 100 pertandingan bersama Persib Bandung.
Marck Klok resmi catatkan 100 pertandingan bersama Persib Bandung. (Sumber : Instagram/@marcklok).
Entertainment14 Januari 2025, 11:30 WIB

Carmen Jadi Idol Pertama asal Indonesia yang Debut di SM Entertainment

salah satu dari member Hearts2Hearts merupakan orang Indonesia yang bernama Carmen. Begitu ia terlihat di dalam teaser langsung mendapatkan antusias tinggi dari para penggemar Kpop di Tanah Air.
Carmen Jadi Idol Pertama asal Indonesia yang Debut di SM Entertainment (Sumber : X/@2heartsoffcl)
Inspirasi14 Januari 2025, 11:22 WIB

Strategi dan Tips Lolos SNBP 2025: Persiapkan Diri dengan Cermat dan Maksimal!

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang didasarkan pada prestasi akademik siswa selama di sekolah, terutama dari nilai rapor dan prestasi lain yang relevan.
Ilustrasi Persiapkan Diri Untuk SNBP Dengan Belajar (Sumber : Freepik)
Sehat14 Januari 2025, 11:16 WIB

Mulai Februari 2025, Simak Cara Aktifkan Klaim Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi yang Ulang Tahun

Program gagasan Presiden Prabowo Subianto ini berlaku bagi warga yang ulang tahun.
(Foto Ilustrasi) Kemenkes tengah menyiapkan proyek percontohan program periksa kesehatan gratis. | Foto: Freepik
Sukabumi14 Januari 2025, 11:03 WIB

Duel Massal di Ujunggenteng Sukabumi Viral, Pelakunya Pelajar 3 Sekolah

aksi kekerasan antar pelajar ini berlangsung Kamis 9 Januari 2025 di Kebun Pasir Angin Desa Ujunggenteng Kecamatan Ciracap.
Video viral duel massal pelajar di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok video viral)
Inspirasi14 Januari 2025, 11:00 WIB

6 Hal yang Harus Disiapkan CPNS Sebelum Pengisian DRH NIP, Catat Baik-baik!

Jadwal Pengisian DRH dan NIP CPNS dilakukan setelah Pengumuman Pasca Sanggah Seleksi Akhir CPNS 2024.
Ilustrasi. Cek Apa Saja Hal yang Harus Disiapkan CPNS Sebelum Pengisian DRH NIP, Catat Baik-baik! (Sumber : Freepik/@syarifahbrit)
Sukabumi14 Januari 2025, 10:48 WIB

Meninggal di Bandung! Dedeh Kurniasih, Warga Sukabumi Korban KDRT Penyiraman Air Keras

Situasi ini berpotensi mengubah proses hukum terhadap pelaku.
(Foto Ilustrasi) Dedeh Kurniasih (46 tahun), salah satu korban penyiraman air keras di Kabupaten Sukabumi meninggal dunia. | Foto: Istimewa