DPRD F-Demokrat Imbau Pemkab Sukabumi Evaluasi Anggaran BTT di APBD-P 2023

Rabu 20 September 2023, 00:13 WIB
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi Wawan Juansyah dalam rapat paripurna beragendakan Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap nota pengantar Bupati mengenai Raperda APBD Perubahan 2023. (Sumber : Dok. DPRD)

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi Wawan Juansyah dalam rapat paripurna beragendakan Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap nota pengantar Bupati mengenai Raperda APBD Perubahan 2023. (Sumber : Dok. DPRD)

SUKABUMIUPDATE.com - Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi mengingatkan pemerintah daerah untuk mempertimbangkan beberapa masalah yang terjadi karena faktor alam maupun permasalahan yang bersifat kasuistik dampak global dalam perubahan struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Hal itu disampaikan Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi Wawan Juansyah dalam rapat paripurna beragendakan Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap nota pengantar Bupati mengenai Raperda APBD Perubahan tahun anggaran 2023 di Ruang Rapat Utama DPRD Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Selasa (19/9/2023).

Menurut Wawan, beberapa permasalahan itu antara lain terjadinya kemarau panjang yang dapat mengakibatkan Kabupaten Sukabumi rawan bencana, serta berhentinya operasional kegiatan perusahaan yang bersifat padat karya dan equivalen terhadap pekerja, berdampak pada meningkatnya PHK, pengangguran dan turunnya daya beli masyarakat dan ekstrimnya meningkatnya angka kemiskinan.

"Oleh sebab itu fraksi Partai Demokrat mengingatkan serta menghimbau kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi untuk melakukan terobosan-terobosan," kata Wawan.

Baca Juga: Fraksi-fraksi DPRD Sukabumi Tanggapi Nota Pengantar Raperda APBD-P 2023

Adapun terobosan tersebut, lanjut Wawan, yaitu mengevaluasi ulang prediksi perhitungan dan penetapan alokasi anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) tahun anggaran 2023.

"Terjadinya kemarau panjang dampaknya sudah dirasakan oleh beberapa wilayah, untuk itu kami mohon hadirnya pemerintah daerah harus hadir dalam membantu kesulitan warga masyarakat sehingga tersedianya air bersih bisa ditingkatkan," ujarnya.

Tak hanya itu, Pemda juga diingatkan untuk menginventarisir wilayah-wilayah yang terdampak kemarau panjang, dievaluasi serta diberikan solusi program pemecahan, misal dibangunnya sumur bor antisipasi posisi Kabupaten Sukabumi sebagai etalase bencana, baik dampak kemarau panjang maupun dampak el nino, antara lain kebakaran dan rawan bencana longsor.

"Khusus pasca kemarau panjang, untuk itu perlu perhatian bersama ketersediaan sarana, pilihan dan penetapan baferstock yg harus tersedia serta ditingkatkan volumenya," kata Wawan.

Adapun terkait terjadinya PHK, meningkatnya pengangguran dan turunnya daya beli masyarakat, Wawan menyebut pihaknya menyarankan program kegiatan padat karya untuk jadi pilihan pemecahan solusi pada saat masyarakat harus punya penghasilan, bertahan hidup dan punya daya beli.

"Sebagaimana kita ketahui bersama visi daerah Kabupaten Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir dan bathin, kami fraksi Partai Demokrat sangat apresiasi atas hadirnya pemerintah daerah di tengah-tengah masyarakat khusus dalam memberikan stimulan untuk menunjang keberadaan infrastruktur keagamaan dampaknya sangat dirasakan, untuk itu kondisi tersebut harus tetap di pertahankan dan terus di tingkatkan untuk menjaga kondusivitas Pemda sebgaimana diamanatkan UU no 23 tahun 2014 jo UU no 9 tahun 2015 tentang otonomi daerah, kami berharap koordinasi dan keseimbangan bisa lebih di tingkatkan," jelasnya.

Lebih lanjut Wawan menuturkan, suksesnya program keluarga berencana dan terkendalinya angka kelahiran, menyisakan dampak yang harus segera diantisipasi, antara lain sudah jatuh temponya peserta implant yang harus segera ditangani serta difasilitasi pencabutannya supaya tidak berdampak terhadap menurunnya derajat kesehatan kaum ibu khususnya peserta implant yang sudah jatuh tempo dari tahun 2021.

"Kemudian untuk memacu kinerja ASN, fraksi Partai Demokrat berharap gaji dan tunjangan para ASN di beberapa OPD baru teranggarkan 10 bulan, sisanya harus menjadi perhatian bersama dan bisa teranggarkan di APBDP 2023," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life03 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Pengantin Baru Agar Rumah Tangganya Diberi Keberkahan dan Keharmonisan

Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. - Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.(Sumber : istockphoto.com/@golfcphoto)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:55 WIB

PT KAI Soal Palang Pintu, Pasutri Tewas Disambar KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi

Dua pemotor yang berboncengan dilaporkan tewas setelah disambar kereta api yang tengah melaju di perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi.
Lokasi kejadian dua pemotor disambar kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat03 Mei 2024, 17:30 WIB

7 Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah, Salah Satunya Rendah Karbohidrat

Inilah Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah Agar Tetap Stabil, Salah Satunya Rendah Karbohidrat
Ilustrasi. Mentimun adalah salah satu satu contoh sayuran non amilase, tergolong makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah (Sumber : Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:20 WIB

35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Inilah Daftar Nama-namanya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi menetapkan 35 nama anggota DPRD terpilih. Penetapan itu dilakukan berdasarkan PKPU 6 tahun 2024 dan keputusan KPU no 5 tahun 2024.
Rapat Pleno penetapan 35 nama Anggota DPRD Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:08 WIB

Polisi Selidiki Temuan Senjata Api Terkubur di Cisaat Sukabumi, Stand dengan Amunisi Aktif

Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan atas penemuan dua senjata laras panjang yang terkubur di dalam tanah lengkap dengan kotak senjata hingga peluru yang masih aktif yang di Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Dua senjata api laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:04 WIB

Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Diduga akibat Selang Bensin Bocor

Berikut kronologi dan dugaan pemicu terjadinya kebakaran angkot di Nagrak Sukabumi.
Tangkapan layar video angkot yang terbakar di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Musik03 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral di Media Sosial.
Lagu Bleeding Love Leona Lewis (Sumber : YouTube/LeonaLewis)
Sehat03 Mei 2024, 16:30 WIB

9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat

Yuk Coba Sederet Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi - Daging Ayam. Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik.com/@mdjaff)