SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial beberapa waktu yang lalu dihebohkan dengan video berdurasi 39 detik menampilkan situasi menegangkan antara seorang petani yang diintai harimau. Dimana seorang pria yang tengah berdiam diri di atas pohon, diawasi oleh seekor harimau tepat dibawahnya.
Video tersebut viral di TikTok dan diunggah oleh akun @mrijal9695, dengan caption “Detik-detik gabisa turun ada harimau”. Video berbahasa Sunda tersebut hingga Senin (13/10/2025), sudah ditonton sebanyak 1,2 juta kali, di like 87 ribu kali, 19 ribu dibagikan dan 2.310 komentar.
“Halo gaes, aduh gawat euy, ripuh iyeu teu bisa turun di handap aya nu nungguan. Aduh iyeu kumaha dekah, bingung ek turun teh aya nu nungguan. Kakarek saumur hirup ningali nu kitu, tempo bos tuh dihandap. Tuh geura bos tinggali, aduh aing mah kumaha iyeu, aduh aing mah teu bisa turun. Tuh nempokeun deuih kaluhur (harimau) bingung iye kumaha,” bunyi dalam video tersebut.
Dalam konten itu, tak sedikit komentar dari warganet yang percaya dengan keaslian video, dan meminta kepada orang yang di dalam video untuk berhati-hati.
Tak sampai disitu, akun media sosial lainnya yakni inilah-com, membagikan video tersebut di Instagram dan X dengan judul video “Harimau Jawa: Bangkit dari Bayangan Kepunahan?”
Lalu dalam captionnya mengatakan jika dalam video tersebut adalah seorang petani aren dari Sukabumi. “Video menegangkan seorang petani aren dari Sukabumi Selatan mendadak viral. Seekor harimau tampak mengintai dari balik pohon — diduga Harimau Jawa, spesies yang dinyatakan punah sejak 1970-an,” tulis dalam caption, dikutip Senin (13/10/2025).
Lalu benarkah video petani dan seekor harimau tersebut asli di rekam di Sukabumi?
HASIL CEK FAKTA
Hasil penelusuran tim Cek Fakta sukabumiupdate.com menyatakan bahwa informasi mengenai video yang menampilkan seorang petani bersama seekor harimau Jawa di Sukabumi adalah tidak benar.
Penelusuran dilakukan melalui kolom komentar video yang beredar, dan ditemukan bahwa konten asli menggunakan bahasa Jawa, bukan bahasa Sunda seperti yang diasumsikan. Seorang warganet bahkan membagikan tautan video asli dan menyebut bahwa video tersebut adalah hasil editan lama. “Editan, ini upload-nya malah udah lama, beda bahasa yang upload ini,” tulis akun TikTok ele**.
“Piye Nnek wit Ramban golek godhong Jolali alas iki lan ditunggoni ngenteni kaya ngene iki piye. Iki sing kurong percoyo kowe iki, Lur ora wani mudhun aku, ora wani mudhun iki, nggoleki godhong Jolali iki lho,” dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @erick_kelana, terdengar narasi berbahasa Jawa.
Beberapa warganet juga menyebut bahwa harimau dalam video tersebut bernama Mulan, milik seorang pria bernama Abdullah Sholeh atau yang dikenal sebagai Cak Sholeh. Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @mrijal9695, terlihat adanya transisi editan yang tidak rapi, memperkuat dugaan bahwa video tersebut telah dimanipulasi.
“Ini editan, lihat transisi video di cut jelas sekali ini editan. Sebelumnya juga pernah lihat video harimau yg sama tapi dengan video awalnya berbeda. Heran orang2 masih percaya dg video murahan begini dan malah muncul di banyak TL. Mimpi harimau jawa masih ada,” ujar salah satu warganet.
Tim sukabumiupdate.com juga tidak menemukan satu pun media kredibel yang mengonfirmasi keaslian dari video Harimau Jawa di Sukabumi seperti yang disebutkan dalam video tersebut. Apalagi video yang dibagikan oleh akun @mrijal9695 tidak menunjukkan lokasi asli kejadian.
Dengan demikian, klaim bahwa video tersebut direkam di Sukabumi dapat dipastikan hoaks, apalagi pemberitaan hanya bersumber dari video aku tersebut dan komentar pengguna media sosial. Video itu dibuat untuk kepentingan konten, dan merupakan hasil editan dari beberapa video berbeda lokasi dan waktu.
Berdasarkan hasil Cek Fakta sukabumiupdate.com, informasi tentang “Harimau Jawa di Sukabumi” adalah TIDAK BENAR.