Empat Alasan "Yachter" Dunia Kunjungi Indonesia

Minggu 20 November 2016, 06:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengungkapkan bahwa ada empat alasan utama yang membuat Indonesia bisa menjadi tujuan utama yachter atau pelaut perahu pesiar dari seluruh dunia.

Asisten Deputi II Jasa Kemaritiman Kemenko Kemaritiman Okto Irianto di Kuta, Bali, Minggu (20/11), mengatakan keempat alasan itu adalah kekayaan alam, iklim, keamanan dari bahaya bajak laut dan bebas taifun.

"Yachter itu mencari keindahan dan kekayaan alam bahari dan daratannya, Indonesia punya itu," katanya.

"Di sini lebih bagus karena lebih banyak airnya karena berbentuk pulau-pulau," katanya.

Selain itu iklim wilayah Indonesia menurut Okto membuat yachter dunia bisa kapan saja berkunjung ke Indonesia.

"Ketiga adalah tidak ada bajak laut. Saingan kita Filipina yang banyak bajak lautnya," ujarnya.

Ia mengatakan Filipina, negara kepulauan dengan sekitar 9.000 pulau, merupakan saingan terberat Indonesia dalam menarik yachter. 

"Alasan keempat, di Indonesia tidak ada taifun, beda dengan Thailand, Karibia hingga Taiwan. Dengan empat alasan ini, kalau dibandingkan negara lain, kita nomor satu. Ditambah dengan sentuhan budaya," katanya.

Meski memiliki potensi besar, Okto mengatakan, pemerintah masih kesulitan menarik kunjungan para pemilik kapal pesiar.

Sejak 2015, pemerintah berupaya mendukung pengembangan wisata bahari, salah satunya dengan mengganti prosedur pemberian persetujuan untuk memasuki wilayah Indonesia (Clearance Approval for Indonesian Territory/CAIT) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2015 tentang Kunjungan Kapal Wisata (Yacht) Asing ke Indonesia.

Aturan tersebut menghapuskan CAIT sehingga yachter tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan izin masuk ke Indonesia.

"Digantinya CAIT dengan sistem registrasi, pengurusannya bisa sejam dari sebelumnya bisa sampai tiga sampai enam bulan. Harapannya agar bisa memenuhi target kunjungan yacht hingga 2019 sebanyak 6.000 yacht," jelasnya.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014-2019, pemerintah menargetkan 6.000 yacht masuk ke wilayah Indonesia.

Masuknya yacht diyakini memberikan sumbangan cukup besar dalam peningkatan devisa negara karena setiap kapal yang berisi rata-rata lima orang menurut perkiraan menghabiskan 750 dolar AS dalam rata-rata tiga bulan kunjungan. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 16:30 WIB

Pelaku Pembunuhan Waria di Citepus Sukabumi Dikenai Pasal Berlapis

Polisi menerapkan pasal berlapis kepada pelaku berinisial A (20 tahun) atas kasus pembunuhan seorang asisten rumah tangga (pembantu) bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun).
Barang bukti pembunuhan Ceceu alias Ajo Sutarjo seorang asisten rumah tangga di Citepus  Sukabumi | Foto : Ist
Life08 Mei 2024, 16:30 WIB

Lebih Bahagia, Ini 12 Cara Menenangkan Hati Saat Hidup Banyak Masalah

Hal yang paling penting untuk menenangkan hati saat hidup banyak masalah adalah berikan waktu dan kesempatan untuk merasa tenang dan terhubung dengan diri sendiri.
Ilustrasi. Agar Lebih Bahagia, Ini Cara Menenangkan Hati Saat Hidup Banyak Masalah (Sumber : Freepik/@jcomp)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 16:01 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Duduk Bersama Cari Solusi Pencabutan Status UHC Non-Cut Off

Rapat tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi terkait dengan Pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan.
Suasana rapat kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dengan Pemerintah daerah bahas pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Food & Travel08 Mei 2024, 16:00 WIB

Libur Panjang Mei 2024 Telah Tiba, Yuk Kunjungi 7 Tempat Wisata Indah dan Menarik di Sukabumi

Libur panjang di bulan Mei 2024, mending mengunjungi tempat wisata yang ada di Sukabumi saja.
Ilustrasi Pantai Panganten Sukabumi - Libur panjang di bulan Mei 2024, mending mengunjungi tempat wisata yang ada di Sukabumi saja. (Sumber : Instagram/@muhammadsidik99).
Life08 Mei 2024, 15:45 WIB

Tata Krama Seperti Apa Yang Harus Diajarkan Pada Anak? Berikut Ulasannya

Mengajari anak mengenai tata krama dan bersikap sopan santun adalah bagian penting dalam mengasuh anak yang perlu diajarkan oleh orang tua
Ilustrasi tata krama anak yang tahu cara tata krama (Sumber : pexels.com/ @Polesie Toys)
Life08 Mei 2024, 15:30 WIB

10 Ciri Anak Sering Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua

Komunikasi terbuka, dukungan emosional, dan pengaturan yang jelas dalam keluarga dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres yang mungkin dialami anak karena sering dimarahi orang tua.
Ilustrasi. Ciri Anak Sering Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua (Sumber : pexels/augustderichelieu)
Life08 Mei 2024, 15:15 WIB

Jangan Khawatir Bunda, Berikut 7 Tingkah Aneh Balita yang Sebenarnya Normal

Balita yang selalu melakukan tingkah aneh mungkin mengkhawatirkan bagi orang tua. Tetapi ada beberapa tingkah yang sebenarnya normal meski jika dilihat sedikit berbeda
Ilustrasi tingkah aneh yang dilakukan balita (Sumber : pexels.com/@Emma Bouso)
Sukabumi08 Mei 2024, 15:13 WIB

Cerita Dinsos Tangani Bayi yang Dibuang TKW di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Duduh menyebut bayi telah diserahkan kepada keluarga dan akan diurus oleh adik YS.
Penyerahan bayi laki-laki yang ditemukan di semak-semak kebun warga kepada keluarga. Penyerahan dilakukan di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi08 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Crew Full Time di Gerai Es Krim dengan Penempatan Cibolang Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Crew Full Time di Gerai Es Krim dengan Penempatan Cibolang Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller)
Sukabumi08 Mei 2024, 14:48 WIB

Puskesmas Gunungguruh Sukabumi Serahkan Bayi yang Dibuang TKW ke Keluarga

Penyerahan dilakukan Kepala Puskesmas Gunungguruh dr Imanuel kepada keluarga.
Puskesmas Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, menyerahkan bayi laki-laki yang ditemukan di semak-semak kebun warga kepada keluarga pada Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin