Di Sukabumi, si Pleci Bisa Seharga Motor Sport

Minggu 06 November 2016, 10:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Bagi pehobi burung, nama pleci (zosterop) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Kicauannya yang merdu dan khas, menjadikan burung mungil berwarna hijau ini diburu para kicau mania di Sukabumi.

Untuk harga di tingkat pasar burung seperti di Pasar Burung Pasundan maupun Jalan Lettu Bakri, Kota Sukabumi, burung pleci bahan gembling (tidak jelas kelaminnya) dibandrol dengan harga Rp30 sampai Rp50 ribu.

Namun yang sudah pasti dan dijamin jantan tapi masih bahan, harganya minimalnya Rp100 ribu/ekor. Namun, lain cerita jika si burung pleci adalah penyandang predikat juara pada kontes kicau mania, harganya bisa mengalahkan motor sport keluaran terbaru, Rp50-70 juta 

"Pehobi pleci semakin banyak, bahkan sudah ada klub Pleci Mania Sukabumi. Walaupun fisiknya mungil, namun suaranya saat bersiul akan mengeluarkan irama yang merdu, indah, bahkan bisa menirukan suara burung lain," kata penjual Pasar Burung Lettu Bakri Umay Sukandi (22) kepada sukabumiupdate.com, Minggu (6/11).

Umay menawarkan untuk bisa memiliki burung, pehobi pemula bisa merogoh kocek sebesar Rp100 hingga Rp200 ribu per satu paketnya, berisi satu ekor pleci berserta sangkar, pakan, serta tempat makan dan minum. 

Ada beberapa jenis pleci sesuai nama jual seperti pleci bustomi yang berasal dari Banten, pleci dada kuning mata coklat (dakun macok) yang berasal dari pegunungan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB), kemudian pleci dada kuning mata putih (dakun maput) asal pegunungan Sukabumi.

Biasanya pehobi akan memburu pleci jenis dakun maput, karena kabarnya, jenis ini mempunyai mental tangguh dan bersuara nyaring. Sebagian pehobi biasa menyebut jenis ini dengan raja pleci. Harga untuk bahannya pun mencapai Rp500 ribu, tetapi sangat sulit didapat.

Sementara, salah seorang pehobi burung berkicau Dinar Febrian mengatakan, dirinya mempunyai pleci yang harganya Rp15 juta. Plecinya tersebut sudah beberapa kali juara dikontes kicau mania.

"Memang burungnya kecil dan kurang menarik, tetapi harganya mencapai puluhan juta bahkan hingga ratusan juta rupiah. Karena pehobi bukan melihat ukuran burung, tetapi yang dikeluarkan oleh momongannya (burung peliharaannya) tersebut," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life01 Mei 2024, 14:00 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Anak Keras Kepala, Ini Penyebabnya!

Beberapa didikan akan menjadi penyebab anak menjadi sosok pribadi yang keras kepala saat tumbuh dewasa nanti.
Ilustrasi. Didikan yang membuat anak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Joel Santos
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mandiri Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mandiri Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Brawijaya No.12a, Sriwidari, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin
Bola01 Mei 2024, 13:30 WIB

Daftar Lengkap Tim Terdegradasi ke Liga 2 dan Tim yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2. (Sumber : Freepik.com/fwstudio/Ist).
Jawa Barat01 Mei 2024, 13:28 WIB

BMKG: Gempabumi Dangkal di Kabupaten Bandung Dipicu Sesar Garut Selatan

Bandung Jawa Barat kembali diguncang gempabumi pada Rabu (1/5/2024) dengan kekuatan 4,2 magnitudo. Gempa M4,2 Bandung Jawa Barat itu terjadi sekira pukul 10.06 WIB.
Gempabumi terletak pada koordinat 7.0° LS ; 107,57° BT. Titik Gempa M4,2 di Bandung berjarak sekitar 20 km Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kedalaman 4 km | Foto : BMKG
Nasional01 Mei 2024, 13:03 WIB

Aksi Ribuan Buruh Peringati May Day, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024)
Aksi buruh peringati May Daya 2024 | Foto : Akun X @bbxayi
Sehat01 Mei 2024, 13:00 WIB

7 Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes, Jaga Gula Darah Tetap Normal

Ketahui Beberapa Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal.
Ilustrasi - Cara Alami Mengobati Diabetes. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Bola01 Mei 2024, 12:30 WIB

Kiper Baru Garuda! Maarten Paes Resmi Jadi WNI, Ini Harapannya untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia (Sumber : pssi.org).
Sukabumi01 Mei 2024, 12:13 WIB

MAN 2 Sukabumi Bantah Siswanya Terlibat Tawuran, Sudah Dikeluarkan Jarang Masuk

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Sukabumi, memberikan klarifikasi terkait salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Life01 Mei 2024, 12:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Berkarisma

Inilah Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma. Yuk, Lakukan!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Sukabumi01 Mei 2024, 11:36 WIB

Peluru Masih Aktif, Polisi Ungkap Jenis Senjata Api yang Ditemukan Warga Cisaat Sukabumi

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan sejak ditemukan dua senpi itu langsung diamankan. Adapun senjata api laras panjang itu berjenis senjata bahu dengan kaliber 9 mm
Penampakan senjata api laras panjang yang ditemukan warga terkubur di Cisaat Sukabumi | Foto : Asep Awaludin