SUKABUMIUPDATE.COM - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah seorang anggota Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,1 dolar AS atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.324,6 dolar AS per ounce.
Logam mulia berada di bawah tekanan karena Presiden Federal Reserve Kansas City Esther George menyatakan dukungannya untuk kenaikan suku bunga lebih awal daripada yang diharapkan, mendasarkan komentar-komentarnya pada data AS yang sehat.
Para investor percaya bahwa bank sentral AS telah terbuka untuk kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan Fed sebelumnya menyebabkan pedagang percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah 24 persen pada pertemuan September 2016, 30 persen pada pertemuan November 2016 dan 57 persen pada pertemuan Desember.
Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis sebuah laporan pada Kamis yang menunjukkan angka klaim pengangguran lebih baik daripada yang diperkirakan.Â
Klaim pengangguran awal turun 1.000 menjadi 261.000 pada minggu yang berakhir 20 Agustus. Hal ini menempatkan tekanan pada logam mulia mendorong para investor menjauh dari aset-aset "safe haven" dan beralih ke investasi yang lebih berisiko.
Indeks dolar AS juga menempatkan tekanan pada logam mulia karena naik 0,01 persen menjadi 94,79 pada pukul 17.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.Â
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman September turun 6,7 sen, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 18,489 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 5,2 dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.077 dolar AS per ounce, sebut Xinhua.Â

Editor :
Tags :
Berita Terkini
KKN Nusa Putra Hadirkan Rocket Stove di Cicantayan, Alat Pembakar Sampah Ramah Lingkungan
Produk 30 Jul 2025, 23:32 WIB

Kerja Sama DJP dan Dukcapil, Integrasi Data NIK hingga Fitur Wajah untuk Perpajakan
Nasional 30 Jul 2025, 22:51 WIB

Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia
Inspirasi 30 Jul 2025, 22:00 WIB

Musda ke-4, Sejumlah Nama Mulai Panaskan Bursa Presidium KAHMI Sukabumi
Sukabumi 30 Jul 2025, 21:44 WIB

PLN Dukung Usaha PT Elka Abadi Industri, Sambung Daya 105 kVA
Inspirasi 30 Jul 2025, 21:00 WIB

Tingkatkan Keselamatan, PLN Sosialisasikan K3 kepada Masyarakat Umum
Nasional 30 Jul 2025, 21:00 WIB

Viral Bocah SD Sukabumi Naik Sepeda Listrik, Polisi: Tidak Boleh Digunakan di Jalan Raya
Sukabumi 30 Jul 2025, 20:09 WIB

Cara Bikin Promosi di Instagram Stories Makin Menarik dan Interaktif
Inspirasi 30 Jul 2025, 20:00 WIB

Cerita Ibu di Sukabumi yang Lega Anaknya Berhasil Ditemukan usai Diculik Mantan Pacar
Sukabumi 30 Jul 2025, 18:58 WIB

Tewas dengan Kepala Terlilit Lakban, Polisi Sebut Kematian Diplomat Kemlu Akibat Kehabisan Nafas
Nasional 30 Jul 2025, 18:13 WIB

Kades Cikujang Ditahan karena Korupsi, DPMD Sukabumi Tunjuk Sekdes sebagai Plt
Sukabumi 30 Jul 2025, 17:17 WIB

Tiga Hari Berturut-turut, Tiga Mayat Pria Ditemukan di Lokasi Berbeda di Sukabumi
Sukabumi 30 Jul 2025, 16:16 WIB

AMSI Kecam Order Fiktif Ojol Teror Kantor Media di Kepri, Desak Polisi Tindak Tegas
Nasional 30 Jul 2025, 16:02 WIB

Diduga Hendak Tawuran, 53 Pelajar SMK Sukabumi Diangkut Polisi di Simpang Tol Cigombong
Jawa Barat 30 Jul 2025, 15:18 WIB

Virzha Comeback Lewat Lagu Kenali Utuh, Ini Lirik dan Maknanya
Musik 30 Jul 2025, 15:00 WIB

Keluarga Minta Maaf, Viral Bocil SD di Sukabumi Kendarai Sepeda Listrik di Jalan Raya
Sukabumi 30 Jul 2025, 14:59 WIB

Mayat Bertato di Pantai Cimandala Sukabumi Ternyata Nelayan, Diduga Korban Laka Laut
Sukabumi 30 Jul 2025, 14:21 WIB

Pasca Banjir Terjang Rambay Sukabumi: Terisolir, Warga di Pengungsian Butuh Bantuan
Sukabumi 30 Jul 2025, 14:02 WIB
