90S Jadi Siklon Tropis Paddy di Selatan Jawa, Cek Posisi Terkini dan Dampaknya

Selasa 23 November 2021, 08:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bibit siklon tropis 90S yang terus dipantau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG kini bertambah kuat dan ditetapkan menjadi Badai (siklon tropis) Paddy. BMKG mengeluarkan peringatan dini dampak badai Paddy yang berpengaruh terhadap pola cuaca di Indonesia, dalam 24 jam ke depan.

Badai ini tulis BMKG, akan berdampak tidak langsung pada konfluensi, konvergensi dan belokan angin sehingga berpotensi meningkatkan curah hujan.  Siklon Tropis Paddy masih terpantau di Samudera Hindia, sempat berada di Selatan Jabar kini bergeser ke wilayah  selatan Jawa Tengah.

BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, pada Senin malam tadi (22/11/2021 pukul 21.13 WIB resmi menyatakan bibit siklon tropis 90S sudah berubah menjadi badai atau Siklon Tropis bernama Paddy. Pada tangga 22/11/2021 pukul 19:00 WIB posisinya 13.5LS, 108.1BT (sekitar 690 km sebelah selatan barat daya Cilacap), dengan arah gerak selatan, kecepatan 3 knots (6 km/jam) potensi kecepatan angin maksimum 40 knots (75 km/jam).

Arah gerak badai ini diprediksi terus menjauh wilayah Indonesia. Pada hari ini, Selasa (23/11/2021) diprediksi terus mengarah ke 14.0LS, 107.5BT (sekitar 770 km sebelah selatan barat daya Cilacap). Prediksi 48 jam, tanggal 24/11/2021 pukul 19:00 WIB, posisinya 13.8LS, 106.5BT dengan arah gerak barat barat laut. 

photoKondisi gelombang tinggi di perairan Ujunggenteng Sukabumi pada Senin, Senin, 22 November 2021. Sebelumnya, Bibit Siklon Tropis 90S terpantau di selatan Jawa Barat. - (Istimewa)</span

BMKG menyebut siklon tropis Paddy memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa;

- Potensi hujan dengan intensitas Sedang - Lebat di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan NTB. 

- Gelombang laut ketinggian 1.25 - 2.5 meter (Moderate) dapat terjadi di Perairan Barat Bengkulu, Teluk Lampung bagian Selatan, Selat Sunda bagian utara, Perairan selatan Jawa Timur hingga Sumbawa, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB.

- Gelombang laut ketinggian 2.5 ¿ 4.0 meter (Rough Sea) dapat terjadi di Perairan barat P. Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa tengah, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Selatan Jawa Tengah.

Baca Juga :

Warga Sukabumi dan nelayan Diminta Waspada

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi meminta warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan dari peningkatan curah hujan dan angin kencang.

Sejumlah kerukunan nelayan di Sukabumi juga sudah memberikan warning kepada para anggotanya agar tidak dulu melaut selama kondisi cuaca buruk perairan masih berlangsung. Nelayan Ujung Genteng Sukabumi menyebut kondisi cuaca buruk perairan sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang